in partnership with Indosiar

Hibur Lapas Cipinang, Inul Daratista Nyawer Lembaran 100 ribu untuk Para Napi

Hibur Lapas Cipinang, Inul Daratista Nyawer Lembaran 100 ribu untuk Para Napi
Inul Daratista © KapanLagi.com/Agus Apriyanto

Kapanlagi.com - Berbagi kebahagiaan dilakukan lagi oleh Inul Daratista. Pemilik Goyang Ngebor itu kali ini diberi kesempatan untuk 'menggoyang' Lapas Cipinang. Kehadiran Inul pun disambut baik oleh para napi di sana yang menikmati momen goyang dangdut.


Tak cuma goyang saja, Inul ternyata juga punya cara sendiri untuk bisa membahagikan para napi. Kalau biasanya penyanyi selalu disawer oleh penonton, kali ini Inul yang nyawer para napi di sana.

1. Berbagi Kebahagiaan

© Instagram.com/inul.d

Momen nyawer yang dilakukan Inul untuk para napi itu diungkapnya sebagai pengingat untuk diri sendiri, dimana selama dirinya mampu untuk berbagi kebahagiaan ia pun akan melakukannya.

"Kali ini Penyanyine sing nyawer shayyy hahaha berbagi sm napi gawe tuku rokok dan es jussssss. Cipinang digoyang mba minul. Alhamdulillah bisa berbagi kebahagiaan dengan mereka #selfreminder," tulisnya dalam caption.

2. Nyawer Lembaran 100 ribu

© Instagram.com/inul.d

Inul yang berada di atas panggung terlihat mengeluarkan uang 100 ribu-an yang jumlahnya tak diketahui berapa lembar. Uang tersebut dilemparkannya ke arah para napi yang berada di bawahnya saat sedang menonton penampilannya.

Para napi pun dengan cepat mencoba meraih tangan Inul ataupun menangkap lembaran uang yang dilemparkan oleh Inul. Mencoba untuk adil, Inul tak hanya melempar dari satu sisi saja. Inul pun berpindah-pindah posisi agar semua sisi bisa ia jangkau dan kebagian sawerannya. Wah, Mbak Inul Daratista memang luar biasa ya, KLovers!

3. Masa Kecil yang Sulit

Bukan hal yang mudah bagi Inul untuk sampai di posisinya saat ini. Meski sudah bergelimang harta, Inul tetap mengingat masa kecilnya yang susah dan penuh cerita. Demi memenuhi kebutuhan, Inul mengaku sempat jualan es lilin di sekolah. Setiap selesai salat subuh, ia akan bangun dan menyiapkan semua bahan-bahannya.

Hal yang paling diingat oleh Inul adalah saat ia harus menguliti kacang. Gara-gara itu, tangannya sampai mengelupas parah dan kapalan. Inul pun sampai malu kalau harus salaman dengan orang lain karena kondisi tangannya yang tak lagi mulus.

(kpl/mit)

Rekomendasi
Trending