Hantu Pencabulan Anak (3)

Selebriti Juga Kutuk Kasus Pencabulan Siswa TK JIS

Penulis: Adhib Mujaddid

Diterbitkan:

Selebriti Juga Kutuk Kasus Pencabulan Siswa TK JIS Astri Nurdin @foto: KapanLagi.com®

Kapanlagi.com - Sebagai ibu, Astri Nurdin dan Shanty jelas langsung syok mendengar ada anak berusia lima tahun yang mendapat pelecehan seksual di sekolah. Mereka meminta pemerintah tegas memberi sanksi baik pada pelaku maupun sekolah."Saya langsung panik denger berita itu. Sangat kasihan," ujar Astri saat dihubungi KapanLagi.com®, Kamis (17/4). Anak Astri, Indira, yang usianya tak jauh beda dengan korban membuat Astri lebih berhati-hati. "Yang dijerat harusnya bukan cuma pelaku, tapi juga pihak sekolah. Bukan sembarang sekolah lho ini. Tapi JIS yang notabenenya sekolah internasional terbaik di Jakarta. Kalau JIS aja kecolongan, apalagi sekolah lain," paparnya.

Astri Nurdin @foto: KapanLagi.com®Astri Nurdin @foto: KapanLagi.com®
Beruntung Astri selalu memberi perhatian lebih pada Indira, khususnya ketika Sang Anak sedang berada di rumah. Namun, saat di sekolah, Astri lebih banyak pasrah dan terus memberi arahan pada Indira."Alhamdulillah kalau di rumah kan Indie gak pernah kami tinggal tanpa pengawasan keluarga. Kalau di sekolah kita cuma bisa berdoa gak terjadi apa-apa sembari terus menerus kasih pengertian ke anak untuk menghindari dan mengantisipasi kejahatan dalam bentuk apapun. Ini tanggung jawab kita semua. Pihak sekolah dan pihak orang tua serta pihak yang berwajib untuk bisa menjerat semua yang terlibat," tegasnya.Selain itu Astri mencari cara untuk memberi pengertian agar anak mudah memahami ancaman bahaya. "Ada animasi yang lucu untuk pembelajaran anak-anak supaya terhindar dari pelecehan seksual. Ini contohnya," tuturnya.
Sementara itu Shanty melalui akun Twitternya @shanty78, mengutuk pelaku dan meminta pemerintah merevisi undang-undang agar hukuman pelaku pelecehan seksual pada anak diperberat. Ia menyesalkan banyaknya kasus serupa yang luput dari proses hukum yang adil."Hati saya remuk, marah, tak habis pikir ada orang bisa berbuat sekeji itu!! Sudah terlalu banyak kasus pelecehan sexual luput dari hukuman yang setimpal! Ingat kasus bayi 8 bulan yang diperkosa?" tulisnya.
Shanty yang juga aktif di gerakan INDONESIA ANTI RAPE CAMPAIGN berharap hukuman berat bisa menimbulkan efek jera pada siapapun. "Bagaimana supaya kejadian mengerikan ini tidak terjadi lagi pada anak-anak kesayangan kita? Salah satunya: hukuman terberat bagi pelaku!" katanya.Sangat pantas bila Shanty was-was, sebab saat ini dia memiliki dua anak laki-laki. Bahkan ia rela memburu siapapun yang menyakiti anaknya hingga ujung dunia."Sebagai ibu dari 2 anak laki-laki, sungguh saya tidak bisa membayangkan! Saya peluk erat-erat anak saya dalam tidurnya, berdoa semoga Allah jauhkan setan-setan keji. If anyone hurt my kids, I will hunt them down to the end of this world! And I'll show them what pain is!!!" tegasnya.

(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)

(kpl/uji/adb)

Reporter:

puji puput

Rekomendasi
Trending