Kapanlagi.com - Juni 2014, Indonesia memiliki hajat besar untuk memilih presiden periode 2014-2019. Rakyat antusias menyambut pemilihan presiden ini. Namun menurut Syaharani belum ada sosok calon presiden yang layak dipilih.
"Menurut saya belum ada yang layak dipercaya. Apapun dan siapapun yang terpilih gimana caranya Indonesia bisa kuat," ujar Syaharani beberapa waktu lalu.
Penyanyi jazz ini ingin presiden terpilih memperhatikan nasib seniman. Karena di Indonesia seniman seolah-olah tidak mendapat perlindungan. "Bagaimana seniman bisa mendapat kebijakan. Kita nggak ada tunjungan atau subsidi, kalau tua ya mati aja. Kita bayar pajak tapi gak dapat apa-apa. Album asli ditarik pajak, tapi pembajakan dibiarin," katanya.

Berharap ada poros keempat! @foto: KapanLagi.com®

Syaharani berharap ada calon presiden di luar yang sudah ada saat ini. "Saya masih berharap ada poros keempat. Kalau nggak bergantung pada tiga buah poros. Belum jelas juga siapa pendamping Capres. Soalnya harus satu porsi biar ketahuan," kata vokalis EsQiEf ini.
Jaminan kepastian hukum dan ketegasan diharapkan Syaharani agar Indonesia semakin kuat.  "Negara kita harus kuat, jelas, dan yakin. Karena semua orang di Negara ini membutuhkan kepastian. Sebenarnya terasa cepat sekali, yang sekarang belum ada jejaknya tahu-tahu sudah harus milih lagi," jelasnya.
Meskipun belum yakin dengan calon presiden yang sudah muncul saat ini, Syaharani tak mau golput. Dia juga antusias untuk menentukan masa depan bangsa. "Jangan golput, gunakan hak. Kemarin aja Pileg meskipun gak tahu tetap saya milih. Apalagi nanti pemilihan presiden," tegasnya.