Kapanlagi.com - Shahrukh Khan kini dinobatkan menjadi salah satu pria paling kaya di India. Ia memiliki keluarga yang sempurna, istri cantik dan anak-anak yang sehat. Namun dulu kehidupannya tidak seperti sekarang ini...
Awal Kehidupan
"Aku lahir dengan tali pusat berkalung di leherku. Kata suster yang menolong ibuku, itu adalah berkah dari Hanuman dan aku akan jadi anak yang sangat beruntung. Aku tidak tahu apakah aku percaya dengan ungkapan itu. Tapi itulah kenangan yang kuingat dari apa yang pernah dikatakan oleh orangtuaku kala aku lahir," kenang Shahrukh Khan suatu hari di depan awak media.
Putra pertama Mir Taj Mohammed dan Lateef Fatima ini lahir pada 2 November 1965. Ia mengalami masa yang tidak mudah dalam fase awal kehidupannya di dunia.

Awalnya keluarga Shahrukh hidup berkecukupan, bisa dibilang mereka masuk ke kelas menengah atas. Keluarganya tinggal di Rajinder Nagar nomor F-442, Delhi, India. Ayahnya adalah seorang pengusaha yang punya resto, usaha di bidang transportasi dan beberapa usaha lainnya.
Kenangan masa kecil Shahrukh begitu melekat dalam memorinya. Ia ingat kalau sekolah pertamanya ada di sebelah rumahnya, sekolah itu bernama Tiny Tots. Setelah itu ia melanjutkan pendidikannya di St Columbia High School, yang terletak tak jauh dari pasar Gole, New Delhi. Sekolah ini dijalankan oleh dua orang saudara asal Irlandia yang sangat disiplin dan memiliki standard pendidikan yang tinggi.
Masa Kecil Menyenangkan
Kehidupan Shahrukh Khan muda masih berjalan dengan biasa-biasa saja sampai saat itu. Ia mengalami masa sekolah yang menyenangkan, meski kadang mendapatkan nilai yang kurang bagus dan dimarahi oleh ibunya.
"Aku sangat buruk dalam pelajaran bahasa Hindi. Biasanya aku dapat nilai 2 atau 3 dari 10. Buruk sekali. Akhirnya suatu hari ibuku berkata, kalau aku bisa dapat nilai bagus, ia akan membawaku nonton film Hindi. Karena aku tak pernah nonton bioskop, akhirnya aku belajar semalaman dan mendapatkan nilai bagus. Ibuku pun membawaku ke bioskop dan aku nonton film Hindi pertamaku," kenang Shahrukh.

Segalanya indah dalam kehidupan Shahrukh Khan. Ia sangat menyayangi ayahnya, seorang pria yang humoris meski kadang pemarah. Shahrukh menyebut ayahnya sebagai sosok yang membuat segala kegiatan dalam rumah mereka seperti game yang menyenangkan.
Namun segalanya berakhir kala sang ayah meninggal dunia. Saat itu ia masih berusia 15 tahun, dan Shahrukh Khan muda tak menangis saat ayahnya tiada. Menurutnya, kepergian sang ayah sangat heroik meski sempat merasa dicurangi karena ayahnya sudah mempersiapkan segalanya agar Shahrukh siap saat ia meninggal.
Titik Terendah
Pasca kepergian sang ayah, kehidupan keluarga Shahrukh Khan berada di titik terendah. Mereka diusir dari kontrakan dan harus tinggal di rumah yang sangat kecil.
Kehidupan Shahrukh benar-benar sangat berbeda dari sebelumnya. Bahkan ibunya sampai tak punya uang untuk membiayai pengobatan SRK saat tulang belakangnya cedera.

Karena cedera yang tak sembuh ini, Shahrukh harus mengubur mimpinya untuk jadi seorang atlet. Ia pun menghibur diri dengan ikut teater di sekolah yang ternyata jadi bekal untuk masa depannya.
Sepuluh tahun Fatima berusaha untuk membesarkan anak-anaknya seorang diri. Sampai Shahrukh Khan akhirnya dapat pekerjaan di dunia film dan ia memulai karirnya di dunia hiburan.
Baru membintangi beberapa film kecil, badai kembali menerpa kehidupan Shahrukh Khan. Ibunya meninggal dunia pada tahun 1991 karena komplikasi diabetes, saat itu ia masih baru meniti karirnya dan belum mendapatkan banyak uang.
Pasca kepergian ibunya, kakak Shahrukh Khan, Shahnaz Lalarukh mengalami depresi. Ia benar-benar terpukul karena sudah ditinggal oleh ayah dan ibunya sekaligus. Sejak saat itu, Shahnaz dirawat oleh Shahrukh Khan, dan sampai saat ini ia tinggal dengan keluarga adiknya.
Pahitnya kisah hidup sepeninggal ayah membuat Shahrukh sedih saat ia dinobatkan sebagai orang paling kaya di India. Shahrukh merasa bersalah karena tak bisa membagi banyak kebahagiaan dengan ibunya, yang hanya mencicip sedikit sekali dari banyaknya harta yang kini ia miliki.