Dari Tema Keseharian, Jadilah Film 'KAPAN KAWIN?'
Diperbarui: Diterbitkan:

Kapanlagi.com - Pertanyaan "Kapan kawin" pastilah sudah akrab di telinga masyarakat Indonesia, terutama dari mereka yang masih muda. Siapa sangka bahwa dari pertanyaan yang kerap meluncur dalam keseharian itu bisa terwujud sebuah film layar lebar drama komedi yang menggigit?
Pertanyaan itulah yang menjadi awal dibuatnya film KAPAN KAWIN? garapan Legacy Pictures di bawah arahan Robert Ronny. Dengan harapan bahwa tema semacam ini bakal diterima penonton dari segala usia, maka dipilihlah judul yang juga sama.
"Kita memang bikin pengin ngangkat buat film komedi yang romantic tapi aman buat keluarga, jadi jangan sampai terlalu ekslusif sampai remaja, jadi sesuatu yang cukup ringan tapi nyambung," ujar Robert saat diwawancara KapanLagi.com® di Plaza Senayan beberapa waktu lalu.
Dari tema yang sederhana itulah kemudian Robert mengembangkannya bersama dengan penulis. Seiring dengan digarapnya naskah filmnya, muncul sisi permasalahan keluarga sebagai sudut pandangnya.
"Karena gini sih kebanyakan orang bermasalah dengan keluarganya sendiri sih. dan apa sih yang paling ribet dalam keluarga itu sendiri, dengan beda budaya, beda umur, beda masa," ujarnya.
KAPAN KAWIN lalu mengangkat tentang isu perbedaan budaya sebagai bumbunya. Di mana ketika wanita sudah berusia 28 tahun maka ia sudah dianggap sudah terlalu lama membujang.
"Jadi kalau jaman dulu umur 28 belum nikah itu rasanya udah aneh banget tapi sekarang udah biasa banget nah maka dari itu ngobrol-ngobrol kita kembangin," pungkasnya.
Maka jadilah cerita tentang Dinda (Adinia Wirasti), seorang wanita karir sukses tapi belum punya pasangan. Saking seringnya mendapat tekanan dari kedua orangtuanya, Dinda sampai harus menyewa aktor sewaan bernama Satrio (Reza Rahadian) untuk menjadi kekasihnya.
Ditanya KAPAN KAWIN? Maka Kamu Perlu Tonton Film Ini
(Sule bicara tentang kondisi kesehatannya, ternyata penyakitnya nggak cuma satu.)
(kpl/ded/dka)
Dedi Rahmadi
Advertisement