Ernest Prakasa & Lala Karmela Kesulitan Nangis di Film 'NGENEST'

Ernest Prakasa & Lala Karmela Kesulitan Nangis di Film 'NGENEST' Ernest Prakasa - Lala Karmela/ ©KapanLagi.com®/Bambang E Ros

Kapanlagi.com - Ernest Prakasa mengangkat kisah hidupnya ke dalam sebuah film berjudul NGENEST. Film yang diangkat dari novel triloginya yang berjudul sama ini dibintanginya bersama Lala Karmela, yang berperan sebagai sang istri, Meira Anastasia.
Selain mengangkat sisi komedinya, dalam film yang disutradarai oleh Ernest sendiri, bapak dua anak ini juga diharuskan untuk nangis. Menurutnya, adegan ini sangat susah karena dirinya memang tak terbiasa menjalani adegan drama semacam ini.
"Susah lah, gue kan pelawak, hehe. Nangis-nangis gitu paling susah sih. Mikirin yang sedih-sedih. Kalau chemistry sih nggak ada masalah. Kita tuh pas casting baru kenal sebenarnya (sama Lala). Makanya proses reading dua minggu itu kita nggak hanya baca naskah, tapi akhirnya jadi curhat, cerita tentang gue sama Meira gimana," tutur Ernest saat bertandang ke kantor KapanLagi.com®, di kawasan Tebet, Jakarta Selatan.
Ernest mengaku sangat cupu untuk urusan adegan sedih dan drama. Pasalnya dirinya memang memulai karir sebagai seorang stand up comedian yang kocak abis.

Ernest Prakasa masih cupu soal urusan adegan nangis/©KapanLagi.com®/Bambang E RosErnest Prakasa masih cupu soal urusan adegan nangis/©KapanLagi.com®/Bambang E Ros

"Terus dia (Lala) cerita tentang mantan-mantannya. Tujuannya biar (suasana) cair aja. Biar nggak saling sungkan. Yang nggak aman adalah saat kita menjalani beberapa scene yang intens banget. Karena Lala juga baru, gue untuk drama juga nggak berpengalaman. Cukup banyak kritik sih sampai kita dapetin emosinya. Gue masih cupu lah, disuruh sedih-sedihan gitu setengah mati. Akhirnya untung bisa nangis juga setelah diakalin berbagai cara," ungkapnya.
Namun, akhirnya ia berhasil menyelesaikan proses syuting yang membuatnya harus kehilangan berat badan. Apa sih pesan yang ingin disampaikan Ernest lewat NGENEST?
"(Pesan moralnya) serius sih pesannya sesuai tagline-nya 'Kadang Hidup Perlu Ditertawakan'. Gue belajar dari pengalaman gue yang menyakitkan kalau dipendam-pendam juga nggak akan hilang sakitnya, lebih baik kita komedikan, ketawain. Selama gue bawa cerita ini ke panggung, film sakit hatinya hilang. Kadang-kadang apa yang menyakitkan dalam hidup kita nggak bisa kita apa-apain ya kita ketawain aja," tandasnya.

(kpl/rhm/tch)

Rekomendasi
Trending