Jadi Figuran Film Layar Lebar Itu... Sesuatu
Diperbarui: Diterbitkan:
dok. Dapurfilm
Kapanlagi.com - Apa jadinya sebuah film tanpa pemain figuran? Sepi pastinya. Kehadiran pemain figuran dalam sebuah film layar lebar itu dibutuhkan. Meski mungkin kemunculannya hanya dalam hitungan detik, tanpa dialog, dan hanya menjadi latar, kehadiran mereka tak boleh diabaikan.
Dari sisi status sosial, tentu menjadi pemain figuran kalah bergengsi dibanding menjadi pemain utama atau pendukungnya. Hal tersebut wajar saja mengingat dalam tugasnya pemain figuran hanyalah pelengkap. Ia cukup duduk, berdiri, atau berjalan dalam suatu adegan tanpa perlu menghafal dialog. Kalau pun ada yang dipercaya untuk mengucapkan dialog, tentunya panjangnya hanya satu atau dua kalimat.
Soal bayaran pun jangan berharap terlalu banyak. Menurut informasi yang didapat dari forum Detik, upah seorang figuran hanya berkisar antara 50-100 ribu untuk sehari. Itu pun bergantung pada besar kecilnya tugas yang diberikan kepadanya.
Advertisement
Namun demikian, meminjam jargon Syahrini, menjadi pemain figuran itu sesuatu banget. Ada hal-hal seru yang bisa didapat dengan menjadi seorang pemain figuran. Ada banyak kisah unik datang dari pemain figuran. Tentu tak semuanya bisa kami tuliskan di artikel ini. Kami hanya menyertakan beberapa kisah pemain figuran dari film-film yang diproduksi dua tahun terakhir.
Duka para pemain figuran memang erat kaitannya dengan jumlah upah mereka. Seperti yang disebut di atas, upahnya hanya berkisar di angka 50-100 ribu. Dengan jadwal syuting 3-6 kali dalam sebulan, tentu pekerjaan sebagai figuran belumlah menjanjikan.
Hal berbeda ditemui sutradara film 99 CAHAYA DI LANGIT EROPA, Guntur Soeharjanto saat menggarap filmnya tersebut di beberapa kota Eropa. Dalam sebuah wawancara dengan Detik, ia mengungkap bahwa upah seorang figuran bisa sembilan kali lebih besar dari figuran di Indonesia.
"Extras itu bayarannya bisa 60 Euro (sekitar Rp 920 ribu) selama dua jam. Bayangkan kalau kita pakai puluhan orang selama satu hari," ujarnya. Dengan jumlah sebesar itu, tentunya akan sangat menggiurkan bagi figuran Indonesia untuk meniti karir di Eropa. Yah, kalau memang harus membandingkan kesejahteraan para pemain figuran jelas tak ada habisnya.
Meski tak menjanjikan gaji besar, menjadi figuran ternyata mampu mendatangkan kebahagiaan sendiri bagi beberapa orang. Para figuran TENGGELAMNYA KAPAL VAN DER WIJCK ini misalnya mereka rela berdandan dan naik bus beramai-ramai untuk melakukan satu adegan saja.
Seperti dilansir oleh Tribunnews, sebanyak 235 pemain figuran ini sudah bersiap dengan make up dan kostum pesta ala tahun 30-an untuk adegan pesta di sebuah rumah Belanda tua. Dalam TKVDW memang disertakan satu adegan pesta di Jawa Timur. Pesta para bangsawan dalam adegan itu membutuhkan kurang lebih 300 sampai 400 orang.
Bagi para figuran di Kaliandra Sejati Eco Resort Dusun Gamoh, Desa Dayurejo, Prigen, Pasuruan tersebut, syuting film adalah sebuah kesempatan yang tak boleh dilewatkan meski dengan upah yang tak seberapa.
Masih untung mendapat peran figuran yang dipercaya untuk mengucapkan sepatah dua patah kata, dalam beberapa film, para pemain figuran hanya boleh mengucapkan kata "walla-walla" tanpa suara. Supaya mereka terlihat sedang berbicara.
Membaca dua kisah tentang para figuran di atas, apakah kamu tertarik menjadi figuran film? Tak ada salahnya mencoba toh bintang besar Hollywood seperti Brad Pitt dan Megan Fox juga memulai karirnya jadi pemeran figuran.
Ngobrol Film Bareng KapanLagi.com®
(Ammar Zoni dipindah ke Nusakambangan dan mengaku diperlakukan bak teroris.)
(kpl/dka)
Mahardi Eka Putra
Advertisement
-
Teen - Lifestyle Musik Lirik Lengkap Lagu-Lagu Terpopuler Raisa Dari Masa Ke Masa
