'MARS', Kisah Gadis Gunung Kidul Yang Sukses Kuliah di Oxford
Diperbarui: Diterbitkan:

Kapanlagi.com - Sebuah film yang diangkat dari novel karya Asworo Ang yang berjudul Mars akan mulai diproduksi. Film inspiratif dengan judul sama dengan novelnya ini digarap oleh sutradara Sahrul Gibran dari rumah produksi Multi Buana Kreasindo yang akan mulai syuting pada 7 Januari 2015 mendatang.
Nama sekelas John De Rantau dipercaya untuk menuliskan naskah film yang mengambil latar belakang kehidupan masyarakat miskin yang punya mimpi.,"Saya jarang sekali menulis skenario untuk orang lain. Tapi untuk film ini, saya mau," urai John De Rantau saat syukuran film MARS di Central Park, Grogol, Jakarta Barat, Senin (22/12).
Sebagai senias, John sudah merasa pada titik jenuh. Tak kurang 3 tahun ini dirinya tidak membuat sebuah film. Kejenuhannya itu disebabkan film yang dibuat beberapa sineas Indonesia seragam dan tidak ada rasa penasaran di akhir cerita.
"Saya sudah di titik kebosanan membuat film. Sudah 3 tahun, karena film-filmnya itu-itu saja, mudah ditebak. Tapi film ini bukan pengulangan tema seperti DENIAS atau LASKAR PELANGI. Melainkan inspirasi orang miskin yang pantas untuk meningkatkan derajat keluarganya," lanjutnya.

MARS ini berkisah tentang perjuangan seorang ibu bernama Tupon yang diperankan oleh Kinaryosih. Dengan kondisi ekonomi yang pas-pasan dia berjuang keras untuk membesarkan anak semata wayangnya, Sekar Palupi (Chelsea/Acha Septriasa).
Tupon tinggal di daerah Gunung kidul, daerah di mana dengan tingkat populasi kemiskinan tertinggi. Dari kondisi tersebut, banyak di antara mereka yang rela bunuh diri. Namun, Tupon mampu memberikan virus positif bagi putrinya yang akhirnya mampu meraih cita-cita hingga duduk di bangku kuliah Oxford Univeristy Inggris dan meraih gelar Master dalam bidang astronomi.
(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)
(kpl/hen/aia)
Arai Amelya
Advertisement