Perjuangan Berat Alenia Menggarap 'DI TIMUR MATAHARI'

Penulis: Mahardi Eka Putra

Diterbitkan:

Perjuangan Berat Alenia Menggarap 'DI TIMUR MATAHARI' Pemain dan sutradara DI TIMUR MATAHARI. Foto: Puput Puji Lestari
Kapanlagi.com - Pasangan suami istri Ari Sihasale dan Nia Zulkarnaen konsisten
membuat film anak lewat rumah produksi mereka Alenia Pictures. Sejak munculnya film DENIAS SENANDUNG DI ATAS AWAN tahun 2006, di masa liburan, Alenia merilis film untuk anak-anak, seperti KING dan SERDADU KUMBANG .


Kini di tahun 2012, mereka merilis DI TIMUR MATAHARI. Masih dengan kecantikan Papua, Ari Sihasale mencoba mengungkapkan persoalan-persoalan yang terjadi lewat film sebagai ajang pembelajaran masyarakat.


"Apa yang saya gambarkan adalah potret di sana. Anak-anak memiliki peran untuk kedamaian dunia. Kalau memang ada hukum adat untuk balas dendam kita tidak bisa memungkiri. Tapi setiap anak akan tumbuh. Dengan menumbuhkan rasa cinta damai pada anak-anak, masa depan akan cerah," ujarnya saat jumpa pers film di Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (11/6).


Pada kesempatan tersebut, Ale dan kawan-kawan mengungkap perjuangan mereka yang tidak mudah dalam membuat film ini. "Medannya berat. Lanijaya kabupaten baru. Nunggu listrik kayak nunggu buka puasa. Jalannya juga belum mulus," papar Nia menimpali.


Tak cukup dengan perjuangan tersebut, tim produksi pun harus mencari pemain lokal untuk diajak bermain dalam film. "Casting pemain sana. Dilatih dulu. Kita nggak mungkin menggantikan tokoh mereka dengan tokoh lain. Harus asli orang Papua," terang Ale.


Bukan asal pilih mereka mengambil lokasi baru di Papua. Salah satu misi yang diemban Ale dan Nia dalam film ini tentu saja untuk untuk memamerkan keindahan pegunungan yang nantinya bisa menjadi potensi wisata.


"Orang tahunya Raja Ampat. Kabupaten Tiom ini bagus banget. Kalau nggak diperkenalkan orang nggak tahu. Kita pengin anak-anak tahu, anak Papua penuh semangat. Walaupun gurunya nggak datang mereka semangat. Mereka milih nyanyi dan main bola, bahkan mencari pekerjaan," ungkap Nia.


Simak trailernya,


Saksikan hasil jerih perjuangan Ale dan Nia ini bersama keluarga, terutama anak-anak ini tanggal 14 Juni 2012 di bioskop-bioskop di kota anda.

(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)

(kpl/uji/dka)

Reporter:

puji puput

Rekomendasi
Trending