Presiden Baru Harus Mendukung Perfilman Indonesia
Diperbarui: Diterbitkan:

Kapanlagi.com - Pengumuman presiden Indonesia terpilih baru akan diketahui pada 22 Juli mendatang. Siapa pun nanti calon yang memenangkan suara masyarakat, sebagai aktor, Abimana Aryasatya punya harapan tersendiri kepadanya. Tentunya harapan tersebut tak jauh dari bidang film yang digelutinya.
"Yang pasti pemerintah lebih mendukung perfilman Indonesia. Selama ini kita bergerak sendiri. Kita gak pernah didukung oleh pemerintah. Kalau ingin film Indonesia dikenal mendunia, ya harus ada peran serta dari pemerintah," ujar Abimana saat ditemui di Jl Daksa, Jakarta Selatan, Jumat (11/07).
Suami dari Inong ini kemudian menjelaskan betapa dukungan pemerintah sangat penting bagi industri perfilman tanah air. Ia pun mencontohkan Korea Selatan yang industri hiburan seperti film dan musik sukses menguasai dunia.
"Dukungan dari pemerintah itu paling penting. Korea Selatan bisa berhasil karena dia dapat dukungan dari pemerintah dan bisnisman. Kita nggak akan bisa seperti mereka tanpa dukungan tersebut agar film Indonesia dikenal di mata dunia," tambahnya.
Salahs satu contoh dukungan konkret yang diungkap Abimana ialah terkait pendanaan, terlebih untuk urusan membuka booth di festival luar negeri. Dengan dana yang begitu tinggi, sineas lokal tak akan mampu membiayainya secara independen atau bahkan patungan.
"Seperti saat festival, kita ga bisa bikin booth untuk memperkenalkan film Indonesia di mata dunia tanpa dana. Yang bisa itu ya dengan dukungan pemerintah," pungkasnya.
Dalam karirnya, Abimana Aryasatya banyak berkaitan dengan luar negeri baik itu soal syuting film atau pun promo filmnya dalam sebuah festival bertaraf internasional. Filmnya yang berjudul DILEMA (2012) mendapat penghargaan khusus dalam DetectiveFEST Moscow 2012 sebagai film terbaik. Sedangkan filmnya BELENGGU (2013) diikutsertakan dalam Busan Internasional film Festival.
Pria kelahiran Jakarta, 24 Oktober 1982 ini pun pernah melancong ke luar negeri untuk melakukan pengambilan gambar dua filmnya yang paling baru, 99 CAHAYA DI LANGIT EROPA (2013) serta EDENSOR (2013). Ia terbang ke Wina, Turki, dan Paris sembari melakukan pekerjaannya.
So, usulan yang dilontarkan Abimana jelas bukan asal bunyi belaka. Ia banyak berkecimpung dengan luar negeri dalam perjalanan karirnya. Prabowo dan Jokowi, jangan lupakan perfilman kalau sudah menjabat sebagai presiden ya.
Berita terbaru dari dunia film
(Kondisi Fahmi Bo makin mengkhawatirkan, kini kakinya mengalami sebuah masalah hingga tak bisa digerakkan.)
(kpl/abs/dka)
Adi Abbas Nugroho
Advertisement