Sembari Riset, Tim 'HATTA THE MOVIE' Gelar Workshop
Diperbarui: Diterbitkan:

Kapanlagi.com - Awal tahun 2015 mendatang, tepatnya pada bulan Februari film HATTA akan mulai diproduksi. Sebelum memulai proses produksinya, pihak production house melakukan riset dengan menggelar workshop dan seminar di beberapa lokasi. Salah satunya di Universitas Paramadina Jakarta yang bekerjasama dengan ROAD TO HATTA MOVIE menggelar Seminar dan Workshop Film yang bertajuk Mengembangkan Data dan Riset Menjadi Naskah Film pada Kamis (18/12).
Nama-nama seperti Salman Aristo, (penulis skenario Film HATTA) dan Fathya Feurazia (Produser & Tim Riset HATTA) yang ikut terlibat dalam workshop itu menceritakan bagaimana proses riset yang dilakukan selama satu tahun belakangan ini.
"Banyak buku yang dijadikan sumber dalam film HATTA. Seperti yang sudah sering saya katakan, lebih dari 70 buku. Tapi yang menjadi rujukan utama adalah buku memoar HATTA. Jika ada data dan fakta yang meragukan, saya akan kembali ke buku tersebut," papar Salman kepada KapanLagi.com® melalui surat elektronik, Jumat (19/12).
Suasana workshop film HATTA. (dok. Hendra Gunawan)
Sang produser, Fathya Feurazia menginginkan, film Hatta nanti ceritanya mendekati data dan fakta sebenarnya. Oleh karena itu Fathya dan timnya melakukan riset hingga Belanda. "Meski sekarang riset bisa dilakukan melalui internet, tapi untuk merasakan suasana, dan mencari beberapa jejak yang hilang, kami juga melakukan riset di Belanda," jelas Fathya.
"Banyak hal yang kami peroleh riset di Belanda ini. Termasuk menemukan tempat Hatta di penjara. Di berbagai buku tertulis Bung Hatta dipenjara di Cassius Straat, ternyata setelah melakukan riset dan menggali dari berbagai sumber literatur di Belanda, Hatta di tahan di jalan Casuarieastraat. Sayang, penjaranya sudah diganti gedung baru. Tapi ini penting untuk akurasi tempat dan waktu untuk film ini," timpal Salman.
Rencananya Road to Hatta The Movie masih akan menggelar seminar dan workshop tentang film HATTA di beberapa perguruan tinggi. "Kami berencana menggelar acara yang sama di berbagai komunitas lainnya," pungkas Fathya.
Nama-nama seperti Salman Aristo, (penulis skenario Film HATTA) dan Fathya Feurazia (Produser & Tim Riset HATTA) yang ikut terlibat dalam workshop itu menceritakan bagaimana proses riset yang dilakukan selama satu tahun belakangan ini.
"Banyak buku yang dijadikan sumber dalam film HATTA. Seperti yang sudah sering saya katakan, lebih dari 70 buku. Tapi yang menjadi rujukan utama adalah buku memoar HATTA. Jika ada data dan fakta yang meragukan, saya akan kembali ke buku tersebut," papar Salman kepada KapanLagi.com® melalui surat elektronik, Jumat (19/12).

Sang produser, Fathya Feurazia menginginkan, film Hatta nanti ceritanya mendekati data dan fakta sebenarnya. Oleh karena itu Fathya dan timnya melakukan riset hingga Belanda. "Meski sekarang riset bisa dilakukan melalui internet, tapi untuk merasakan suasana, dan mencari beberapa jejak yang hilang, kami juga melakukan riset di Belanda," jelas Fathya.
"Banyak hal yang kami peroleh riset di Belanda ini. Termasuk menemukan tempat Hatta di penjara. Di berbagai buku tertulis Bung Hatta dipenjara di Cassius Straat, ternyata setelah melakukan riset dan menggali dari berbagai sumber literatur di Belanda, Hatta di tahan di jalan Casuarieastraat. Sayang, penjaranya sudah diganti gedung baru. Tapi ini penting untuk akurasi tempat dan waktu untuk film ini," timpal Salman.
Rencananya Road to Hatta The Movie masih akan menggelar seminar dan workshop tentang film HATTA di beberapa perguruan tinggi. "Kami berencana menggelar acara yang sama di berbagai komunitas lainnya," pungkas Fathya.
Berita Film Terbaru
'HIJAB' Bukan Tentang Religi, Melainkan Gaya Hidup Wanita Mandiri
Kecelakaan di Lokasi Syuting, Kru Film Jackie Chan Meninggal
Musuhan di Film, 'PENDEKAR TONGKAT EMAS' Akrab di Tempat Tidur
Barack Obama Ternyata Punya Film Favorit di 2014, Simak Yuk!
Nia Dinata Suguhkan Film Menyentuh Tentang Wanita Papua
(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)
(kpl/hen/dka)
Editor:
Mahardi Eka Putra
Advertisement
More Stories
Advertisement
Advertisement