'STAY WITH ME' Lebih Dari Sekedar Film Bagi Rudi Soedjarwo
Diperbarui: Diterbitkan:

Kapanlagi.com - STAY WITH ME bisa dibilang adalah film yang menandai kembalinya sutradara Rudi Soedjarwo setelah sempat vakum. Dibintangi oleh Boy William dan Ully Triani, STAY WITH ME garis besarnya berasal dari kisah nyata sang sutradara.
STAY WITH ME adalah film ke-26 Rudi Soedjarwo. Bagi sutradara film pertama ADA APA DENGAN CINTA? ini, STAY WITH ME punya arti yang lebih dari sekedar sinema.
"Bedanya adalah mungkin dengan film-film yang lain, ya semua sutradara pasti bilang film ini beda dan segala macam, tapi film ini benar-benar beda secara pribadi, film ini artinya lebih dari sebuah film. Saya 3 tahun terakhir kan nggak buat film itu karena awalnya jenuh yang pasti," kara Rudi saat media visit ke kantor KapanLagi.com® di Tebet, Senin (23/11).
Banyak pemikiran sebelum Rudi membuat film © KapanLagi.com®/Agus Apriyanto
"Jenuh karena dibandingin dulu-dulu saya sudah nggak menemukan lagi saya buat film ini untuk apa. Karena ketika saya punya anak kan pemikirannya sudah berbeda," lanjut sutradara GARUDA DI DADAKU ini.
Mempunyai buah hati membuat Rudi berpikir tentang filmnya di masa depan. Banyak pemikiran dalam benak Rudi sebelum akhirnya dia memutuskan untuk membuat film lagi.
"Apa yang bisa kita tinggalin sih buat anak-anak kita? Artinya film yang kita bikin ini mau sebesar suksesnya sekarang, masih bisa diingat nggak sih nanti? Itu yang awalnya gue meras. Terus ngapain juga ya gue buat film kalau cuma hanya sekedar laku nggak laku, orang suka nggak suka," pungkas Rudi.
STAY WITH ME adalah film ke-26 Rudi Soedjarwo. Bagi sutradara film pertama ADA APA DENGAN CINTA? ini, STAY WITH ME punya arti yang lebih dari sekedar sinema.
"Bedanya adalah mungkin dengan film-film yang lain, ya semua sutradara pasti bilang film ini beda dan segala macam, tapi film ini benar-benar beda secara pribadi, film ini artinya lebih dari sebuah film. Saya 3 tahun terakhir kan nggak buat film itu karena awalnya jenuh yang pasti," kara Rudi saat media visit ke kantor KapanLagi.com® di Tebet, Senin (23/11).

"Jenuh karena dibandingin dulu-dulu saya sudah nggak menemukan lagi saya buat film ini untuk apa. Karena ketika saya punya anak kan pemikirannya sudah berbeda," lanjut sutradara GARUDA DI DADAKU ini.
Mempunyai buah hati membuat Rudi berpikir tentang filmnya di masa depan. Banyak pemikiran dalam benak Rudi sebelum akhirnya dia memutuskan untuk membuat film lagi.
"Apa yang bisa kita tinggalin sih buat anak-anak kita? Artinya film yang kita bikin ini mau sebesar suksesnya sekarang, masih bisa diingat nggak sih nanti? Itu yang awalnya gue meras. Terus ngapain juga ya gue buat film kalau cuma hanya sekedar laku nggak laku, orang suka nggak suka," pungkas Rudi.
Simak berita lainnya!
(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)
(kpl/rhm/pit)
Reporter:
Nuzulur Rakhmah
Advertisement
More Stories
Advertisement
Advertisement