Surat Larangan, Diserbu Massa dan Pemutaran 'SENYAP' di UGM Bubar
©warningmagz
Kapanlagi.com - Rabu (17/12) giliran Universitas Gadjah Mada Yogyakarta yang disatroni massa saat pemutaran film SENYAP. Bertempat di selasar Fisipol kampus tersebut, LPPM Sintesa dan Warning Magz berencana menggelar acara itu.
Seperti di Malang, Rabu (10/12) lalu, acara ini pun dibubarkan oleh sekelompok orang. Mereka melakukan pembubaran karena menganggap film yang diputar dalam acara tersebut, sarat ideologi PKI.
Seperti apa massa bergerak menolak adanya acara pemutaran film karya Joshua Oppenheimer ini? Dilansir dari warningmagz.com, Berikut kronologi mulai dari masuknya peringatan, hingga akhirnya acara dibubarkan:
14.00: Sintesa mendapat kabar lewat SKKK (Satuan Keamanan dan Keselamatan Kampus) bahwa mereka menerima surat pelarangan pemutaran film ini. Panitia mencoba bernegosiasi dengan dekanat, dan akhirnya memindah lokasi pemutaran di ruang kelas BG 101. Ini tentu tidak sesuai dengan harapan, karena panitia yakin tempat itu hanya cukup menampung 100 orang. Sedangkan mereka yang hadir menonton tentu akan lebih dari itu.
17.00: Panitia dapat broadcast terbuka yang berisi kabar ancaman pembubaran pemutaran film SENYAP. Sementara itu, pemutaran di kampus ISI telah dibubarkan. Panita mulai khawatir, tetapi mereka tetap jalan. Mereka pikir, pemutaran ini dilakukan di kampus, ruang di mana seharusnya diskusi ilmiah bisa terlaksana tanpa gangguan apapun.
18.00: Penonton memadati ruangan. Selesai salat maghrib, film diputar denga pintu yang terpaksa ditutup, karena hanya mampu menampung 100 orang. Sementara 100 orang lainnya menunggu di luar dengan kecewa. Mereka tak juga beranjak pulang, mencari celah untuk masuk. Pihak kepolisian yang mengamankan jalannya acara juga terlihat beredar di lokasi, diikuti banyaknya orang yang terus hadir ingin ikut menonton. Merespon antusiasme tersebut, panitia pun menjanjikan dua sesi pemutaran sore itu.
20.00: Pihak kepolisian dan Dekanat memberi instruksi untuk menyudahi acara. Gerakan massa, yang seharusnya bisa ditahan di gerbang, tengah mencoba masuk ke dalam kampus. Panitia memilih untuk kompromi, demi keamanan penonton yang hadir. Acara pun dibubarkan. Gerakan massa yang tidak terima adanya pemutaran ini, tetap masuk ke kampus, berteriak dan memaksa acara segera dibubarkan. Mereka belum tahu, jika acara sebenarnya sudah bubar.
20.15: Setelah puas berorasi dan mendapat jawaban yang memuaskan, massa membubarkan diri, didampingi pihak kampus dan penonton. Pihak kepolisian sendiri tetap berada di lokasi selama ancaman dari pihak luar ini masih meliputi sekitaran kampus.
"Dengan sangat menyesal, kami bersama LPPM Sintesa selaku panitia, meminta maaf pada para peserta yang sudah jauh-jauh hadir, karena acara tidak bisa berjalan dengan lancar," ungkap Warning Magz, salah satu penyelenggara acara, lewat website resmi mereka.
Masih ada banyak jadwal pemutaran film SENYAP di berbagai kota. Apakah nantinya akan terjadi hal yang sama seperti di Malang dan Yogyakarta? Setiap panitia penyelenggara tentu ingin acara mereka aman-aman saja.
(war/dew)
Advertisement
