Kapanlagi.com - Sutradara Danial Rifki pastilah bernafas lega sebab film keduanya sebagai sutradara, HAJI BACKPACKER rampung proses pengambilan gambarnya. Pria berkacamata jebolan Institut Kesenian Jakarta ini sudah berkeliling ke kota-kota besar di berbagai negara demi kepentingan syuting filmnya.

Syuting di Mekkah diakuinya membawa kesan tersendiri. Pasalnya ia dan kru film harus memutar otak untuk mengambil gambar Kabah secara sempurna. Seperti apa akhirnya proses syuting tersebut berjalan? Dalam kunjungannya ke kantor KapanLagi.com® Tebet, Jaksel, Kamis (7/8), ia menceritakan pengalamannya.

"Lebih banyak ambil dari luar Masjidil Haram, Kabah ambil dari hotel saat terang. Lebih banyak ambil di luar Masjidil Haram," ujarnya. Masjid yang terletak di kota Mekkah dan dianggap sebagai tempat tersuci umat Islam ini memang tidak boleh dipakai sebagai tempat syuting. Oleh karenanya Danial dan tim menyiasatinya dengan mengambil gambar dari hotel.

Pengambilan gambar bukan satu-satunya kendala bagi tim HAJI BACKPACKER. Mereka juga kesulitan mengarahkan pemain figuran yang disewa khusus dari lokasi. "Ngomongnya keras banget. Susah diatur, mau dapat ekstra yang kooperatif itu susah sekali," keluhnya.

Dengan proses pengambilan gambar yang tak mudah, HAJI BACKPACKER diprediksi akan memberikan tontonan menarik lewat setting ceritanya yang beragam, dari Indonesia sampai Arab Saudi. Dan sang sutradara sendiri menekankan bahwa setiap setting cerita akan ditonjolkan keunikannya.

"Ini di 9 negara dan semua ditonjolkan. Islam nggak harus kearab-araban. Islam ngikutin budaya masing-masing. Di China masjidnya kayak kelenteng. Inilah yang bikin asyik di film ini. Ada gambaran Islam di berbagai negara," pungkasnya.

Film yang bakal dirilis pada Lebaran Haji ini bakal dibintangi oleh Abimana Aryasatya, Dewi Sandra, Laura Basuki, dan Laudya Chintya Bella.