Dibenci Penonton, Ending Film Ini Terpaksa Diubah

Penulis: Mahardi Eka Putra

Diterbitkan:

Dibenci Penonton, Ending Film Ini Terpaksa Diubah
dok. istimewa

Kapanlagi.com - Sebuah film bagus bisa mengecewakan penonton apabila eksekusi ending-nya tak memuaskan. Oleh karena itu, dalam beberapa kasus, rumah-rumah produksi di Hollywood sampai rela membuat dua ending berbeda. Ending kedua dibuat sebagai usaha jaga-jaga bila ending pertama tak bisa memuaskan para penonton, atau malah membuat penonton geram.
Perlu diketahui terlebih dulu bahwa di Amerika selalu diadakan screening film jauh sebelum filmnya diputar di bioskop umum. Yang diundang adalah para kritikus, pengamat film, dan orang-orang penting dalam perfilman, termasuk di antaranya ada yang datang murni untuk menikmati filmnya. Tujuannya tak lain adalah untuk menguji apakah filmnya benar-benar berhasil memuaskan semua kalangan. Jika sebagian besar kurang puas dengan filmnya, maka dipastikan ada perubahan dalam filmnya.
Beberapa film bahkan harus mengubah ending-nya demi memuaskan harapan orang-orang yang datang menonton. Ending yang disiapkan sedemikian rupa ternyata harus dirombak dan akhirnya harus berganti ending yang lain. Mari kita intip beberapa ending film yang tak disertakan dalam film versi bioskopnya.

1. ROCKY BALBOA (2006)

Bagi kebanyakan film, sudah menjadi pola umum bahwa tokoh protagonisnya akan mendapat kemenangan atas usahanya keras. Pola umum ini pun sangat pas diterapkan dalam film bertema tinju, ROCKY. Namun film pamungkas dalam saga yang dirilis 8 tahun lalu ini memutuskan untuk memaparkan sesuatu yang berbeda. Rocky yang tak lagi muda serta kemampuan fisiknya yang sudah menurun drastis harus mengaku kekalahannya. Sebuah ending yang realistis sekaligus original.

Terlepas dari endingnya yang keren itu, ternyata pihak studio sudah mempersiapkan sebuah ending lainnya sebagai jaga-jaga bila penggemar Rocky tak terima dengan versi pertama. Versi kedua ini memperlihatkan Rocky sebagai juaranya. Terkesan lebay, tapi inilah yang dipersiapkan studio sebagai back up bila penonton kecewa dengan ending pertama.

(Rumah tangga Tasya Farasya sedang berada di ujung tanduk. Beauty vlogger itu resmi mengirimkan gugatan cerai pada suaminya.)

2. SCOTT PILGRIM VS THE WORLD (2010)

Untuk film yang satu ini, sutradara Edgar Wright telah menyiapkan dua ending sekaligus demi penontonnya. Satu endingnya dibuat berdasarkan komiknya, sedang yang kedua dibuat khusus untuk film. Melihat dua ending tersebut, penggemar pun terbagi menjadi dua kubu. Mana yang akhirnya dipilih?

Dalam versi komiknya, Scott akhirnya jadian dengan Ramona setelah perjuangan panjangnya. Namun tidak demikian dengan versi original yang khusus dibut untuk filmnya. Versi originalnya memperlihatkan Scott memutuskan untuk kembali dengan cinta pertamanya, Knives, alih-alih dengan Ramona yang selama ini dikaguminya. Meski ending versi original ini terkesan canggung, tapi baik sutradara maupun penonton screening setuju dengan pemilihan versi asli ini.

3. 28 DAYS LATER (2002)

Ending asli dari film ini sarat kesedihan dan juga tragis. Hal tersebut diakui oleh para penonton dalam screeningnya. Mereka merasa ending semacam itu terlalu menyedihkan, terlebih dalam konteks cerita horor zombie seperti ini. Ending awal film ini menceritakan tokoh utamanya, Jim meninggal di meja operasi. Sementara dua orang yang menemaninya hingga akhir, Hannah dan Selena hanya bisa pasrah dan melanjutkan perjalanan mereka.

Ending tersebut dimaksudkan sebagai gambaran akan harapan dan juga kekuatan yang ada di setiap manusia. Namun sayangnya hal tersebut tak bisa ditangkap oleh para penonton dalam screening. Mereka menginginkan ending yang berbeda. Seperti yang kita tahu, ending kedualah yang akhirnya dimasukkan dalam film, di mana Jim berhasil hidup. Sutradara dan penulis naskahnya pun hanya bisa memaklumi.

4. TERMINATOR 2: JUDGMENT DAY (1991)

Ending mula-mula dari film ini dibuat dengan sangat detail. Di dalamnya digambarkan dunia sudah beralih menjadi dunia yang sangat damai. Sarah Connor sudah menjadi tua, dan anaknya John Connor menjadi seorang senator. Sarah duduk tersenyum memandangi putra dan cucunya berlarian di taman. Sarah yang sudah menjadi nenek duduk sembari menikmati dunia tanpa Skynet.

Penonton ternyata tak suka dengan ending yang seperti ini. Mereka lebih suka bila ada kemungkinan Skynet masih ada dan Terminator bisa saja kembali (yang kita tahu akhirnya kembali di RISE OF THE MACHINES). Jika sutradara dan produser bersikukuh memasang ending awalnya, maka bisa dipastikan tak ada lagi lanjutan film TERMINATOR.

5. PARANORMAL ACTIVITY (2007)

Ada tiga versi ending film horor berbudget rendah tapi laris ini. Versi mana yang sudah kamu tonton? Pertama ada versi di mana Katie ditembak oleh polisi karena dianggap membahayakan. Bagaimana tidak membahayakan apabila Katie tertangkap basah membawa pisau dan berlumuran darah. Aslinya Katie tak tahu menahu tentang apa yang terjadi dengan dirinya karena ia kerasukan.

Sedang dalam ending kedua, adegan yang dihadirkan lebih mengerikan lagi. Setelah membunuh suaminya sendiri, Katie pun berjalan kembali ke kamar dan menggorok sendiri lehernya. Versi kedua ini memang sangat mengerikan dan akhirnya hanya ditampilkan dalam format video saja.

Kedua versi di atas nyatanya tak membuat Paramount terpuaskan. Mereka pun meminta Oren Peli untuk menggarap ending ketiga yang memperlihatkan Katie melemparkan suaminya ke arah kemera sampai meninggal. Setelah itu ia mendatangi kamera dan terlihat wajah mengerikannya karena kerasukan setan. Versi ketiga memang lebih komersil dan membuka kemungkinan akan dibuatnya sekuel.

6. FIRST BLOOD (1982)

Terlepas dari genrenya yang merupakan film aksi, ending FIRST BLOOD adalah salah satu ending yang emosional. Dalam ending-nya diceritakan monolog John Rambo (Sylvester Stallone) yang menceritakan trauma mengerikan dari terjadinya perang. Ia pun tak sanggup jika harus hidup dengan tekanan psikologis yang begitu besar. Pada akhirnya Rambo memohon kepada Kolonelnya utuk membunuh dirinya. Karena permintaannya tersebut ditolak, Rambo akhirnya bunuh diri.

Pilihan Rambo tersebut dinilai berdampak secara komersil. Tidak ada adegan bunuh diri, yang ada ia ditangkap oleh polisi. Dan seperti yang kita tahu film tersebut menjadi pondasi dari franchise besar RAMBO.

7. THE BUTTERFLY EFFECT (2004)

Berkaitan dengan tema time travel yang ditonjolkan film ini, maka tak heran ada empat ending dibuat untuk memuaskan rasa penasaran para penonton. Kami tidak akan membahas keempat ending tersebut, tapi versi Director's Cut yang akan kami bahas. Alasannya? Versi satu ini dianggap paling menarik sekaligus meresahkan.

Karena karut marutnya hidup Kutcher karena perjalanan melintas waktu, ia pun memutuskan untuk pergi ke masa ketika ia masih menjadi janin dan mencekik dirinya sendiri dengan tali pusar. Pengorbanannya tersebut akhirnya membuat orang-orang yang dikasihinya tetap hidup.

Setujukah kamu dengan daftar yang diambil dari Watch Mojo ini?

(wha/dka)

Rekomendasi
Trending