Kapanlagi.com - Film terbaru Reza Rahadian, YASMINE, telah dirilis di Brunei dan mendapat respon positif. Film drama berbumbu adegan laga tersebut adalah film pertama perfilman Brunei setelah 60 tahun vakum. Melihat kesuksesan tersebut, sang aktor pun mengharapkan hal yang sama dalam pemutarannya di Indonesia nanti.
"Kita buat 81 copy di Indonesia (paling banyak). Hopefully bisa sukses di Indonesia. Tinggal tunggu angka penontonnya saja," ujarnya ketika ditemui di XXI Epicentrum, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu. Reza yakin YASMINE bisa sukses karena memang film ini menghadirkan kisah cinta anak perempuan tapi tak tersampaikan.
Di tengah kekosongan hatinya tersebut, silat menjadi kawan barunya. Sayang, ayah dari anak perempuan itu terlalu perfeksionis dan membenci dunia persilatan. "Oleh karenanya hubungan ayah anak jadi bumbu yang menarik dalam kisah silat ini," tambahnya.
Selain menyajikan tema cinta di dalamnya, YASMINE juga menyajikan sajian laga yang menawan meski porsinya tak terlalu banyak. Dengan begitu Reza yang bukan seorang aktor laga tak mendapatkan banyak kesulitan dalam memerankannya.
"Tapi kalau di sini actionnya nggak terlalu banyak. Nggak cedera, paling biru-biru, nggak ada yang akhirnya nggak bisa jalan, paling mentok ketendang muka. Biasa saja," ungkapnya.
Dari pengalamannya membintangi film YASMINE ini, Reza pun berniat untuk membintangi film laga lainnya. "film ini adalah alasan mengapa abis ini ambil PENDEKAR TONGKAT EMAS. Yang disuka dari film laga itu prosesnya menyenangkan. Proses belajarnya, koreografinya," kagumnya. Untuk keperluan syuting film YASMINE saja, Reza berlatih fighting selama satu bulan lebih.
Gerakan bela diri silat yang beragam bukan satu-satunya kendala syuting yang harus dipecahkannya. Dialek Brunei adalah salah satu kendala lain yang menghampiri Reza saat proses pengambilan gambar di Brunei. "Brunei ada dialek yang lebih susah dan ada istilah-istilah yang tidak familiar. Untuk pemain lain membantu saya di urusan dialek," pungkasnya.

Berita Foto

+18

Red Premiere Glamor YASMINE di Brunei Darussalam