Kapanlagi.com - Eddie Ray Routh, pembunuh sniper paling mematikan yang pernah dimiliki oleh Navy SEAL Amerika Serikat akhirnya dijatuhi hukuman seumur hidup. Ia didakwa dengan sengaja dan sadar membunuh Chris Kyle, yang kisahnya diangkat dalam AMERICAN SNIPER besutan sutradara gaek, Clint Eastwood.

Dilaporkan The New York Times, para hakim di Stephenville, Texas, menolak pembelaan Eddie yang menyatakan bahwa ia sedang dalam kondisi tidak waras ketika membunuh Chris Kyle. Tim pengacara Eddie juga berpendapat jika kliennya lebih pantas berada di Rumah Sakit Jiwa ketimbang di balik jeruji besi. Pengadilan pun menolaknya dan beranggapan bahwa tempat yang paling tepat baginya adalah penjara.

Alasan mengapa kasus ini menjadi sorotan public adalah karena film yang mengisahkan kisah perjalanan hidup Chris Kyle ini sedang booming hingga mendapat beberapa nominasi Oscars. Walaupun hanya berhasil membawa pulang satu piala saja, kesuksesannya merajai box-office tentunya punya dampak tersendiri atas kasus ini di dunia nyata.

Para hakim yang ikut dalam persidangan Eddie mengakui telah menonton atau membaca buku AMERICAN SNIPER. Namun, hakim Barrett Hutchinson mengatakan jika, “Anda tak akan terpengaruh oleh itu (film dan buku). Yang harus Anda lakukan adalah mengumpulkan fakta-fakta dan membuat keputusanmu sendiri. Saya menaruh film tersebut di luar pikiran saya. Saya hanya melihat ketiganya sebagai manusia,” ungkapnya.

Film ini menuai sukses sejak tanggal perilisannya pada 25 Desember lalu. AMERICAN SNIPER berhasil meraih pendapatan sebesar US$ 430 juta atau setara dengan 450 miliar Rupiah, dengan budget yang tak sampai 100 miliar Rupiah, film ini untung besar. AMERICAN SNIPER menjadi film berpenghasilan besar pertama dalam sejarah karir Clint yang kini telah berusia 84 tahun. Film ini juga telah diadopsi oleh organisasi yang peduli terhadap perang, pengabdian prajurit, dan efek rumit peperangan yang dihadapi para prajurit setelah pulang ke rumah.

Banyak yang memperdebatkan apakah Eddie akan menjalani persidangan yang adil, karena AMERICAN SNIPER semakin booming selama masa persidangannya. Namun menilik apa yang telah dikatakan hakim Barrett Hutchinson, keadilan masih akan tetap ada.