Terlalu Pede, Ini Alasan Kenapa Film Amerika Dijajah Inggris!

Penulis: Fitrah Ardiyanti

Diperbarui: Diterbitkan:

Terlalu Pede, Ini Alasan Kenapa Film Amerika Dijajah Inggris! Michael Douglas/©Kapanlagi.com®

Kapanlagi.com - Penjajahan nggak mesti soal perang dan genosida. Di era modern seperti sekarang ini, penjajahan bisa terjadi dalam banyak bidang dan banyak hal, seperti di industri perfilman Hollywood. Jika kalian lebih teliti, aktor-aktor Amerika kini kalah bersaing dengan aktor-aktor asal Inggris.
Pemeran utama Spider-Man gagal diperankan oleh aktor Amerika, namun jatuh ke pangkuan Tom Holland aktor muda asal Inggris. Begitu juga peran Moses dalam EXODUS: GODS AND KINGS yang jatuh pada tangan Christian Bale. Jangan lupakan juga pemeran Superman yang jatuh di pundak Henry Cavill, aktor ganteng dan maskulin asal Australia.
Lalu, apa penyebabnya? Pemeran Hank Pym dalam film superhero Marvel, ANT-MAN, tahu penyebabnya. Menurut Michael Douglas yang sudah berkarir selama kurang lebih 50 tahun di Hollywood, aktor-aktor Amerika kebanyakan jaga image dan terlalu pede.
"Aku rasa ada krisis yang menerpa para aktor muda Amerika Serikat sekarang. Mereka kebanyakan terlalu kepedean dan banyak gaya daripada benar-benar mengembangkan bakatnya di bidang akting," ungkap suami Catherine Zeta Jones ini seperti dilansir The Independent.

Michael Douglas (kiri) ungkapkan jika aktor muda AS lebih mentingin media sosial daripada menekuni bakatnya/©SplashnewsMichael Douglas (kiri) ungkapkan jika aktor muda AS lebih mentingin media sosial daripada menekuni bakatnya/©Splashnews

Michael Douglas langsung menunjuk kepada titik permasalahan fenomena ini. Coba saja lihat bagaimana para aktor muda Inggris selalu serius dan menekuni lebih dalam seni peran yang menjadi pilihan karirnya. Asa Butterfield, Tom Holland, Eddie Redmayne bahkan Tom Hiddleston hingga Ian McKellen pernah berjuang dan mendalami pementasan di atas panggung teater. Hal inilah yang kemudian membentuk dan mengasah kemampuan mereka di bidang akting, lebih mumpuni dari yang lainnya.
Ia juga menjelaskan bahwa aktor-aktor muda Amerika ini kurang maskulin. Nah lho! Pria 70 tahun ini menganggap pria-pria Australia lebih macho dan maskulin dari yang dimiliki Amerika.
"Para aktor Aussie ini jelas lebih maskulin. Kenapa Amerika jarang memilikinya? Karena kita banyak memberikan excuse kepada kelainan seksual seperti homoseksual atau uniseks. Sayangnya, hal-hal seperti itu banyak terjadi di kalangan remaja laki-laki Amerika. Kita nggak punya banyak sosok seperti Chris Pratt dan Chris Hemsworth di sini (AS)," tandasnya.

(Kondisi Fahmi Bo makin mengkhawatirkan, kini kakinya mengalami sebuah masalah hingga tak bisa digerakkan.)

(cin/tch)

Rekomendasi
Trending