Aksi Sosial, Nadine Chandrawinata Pilih Ajari Anak Renang
Diterbitkan:

Kapanlagi.com - Dengan usianya yang sudah menginjak 30 tahun, Nadine Chandrawinata sepertinya makin 'tenggelam' dalam berbagai aksi sosial dan budaya. Bahkan kini Nadine mendamba mempunyai sebuah lembaga pendidikan renang untuk mengajari anak-anak Indonesia berenang dan menjelajahi keindahan laut negeri ini.
"Kalau di sepakbola ada lembaga namanya FIFA, kalau renang namanya FINA. Memang sih belum semua orang familiar dengan lembaga ini. Untuk aksi sosial, memang diperuntukkan bagi anak-anak kurang mampu dan kita beraksi lewat pembelajaran renang. Latihannya bisa di kolam renang atau pantai menyesuaikan kotanya sih," ungkap Puteri Indonesia 2005 ini.
Bagi Nadine, ke depan pelatihan renang ini demi memperbaiki masa depan anak-anak tak mampu tersebut. Di mana bisa saja hal itu menjadi motivasi mereka untuk jadi atlet bahkan seorang pelatih. Memilih aksi sosial lewat berenang, Nadine tak memungkiri kalau anak-anak memang gemar bermain air.
"Suka main air tapi ada juga yang takut air dan takut tenggelam. Semua itu mindsetnya di kepala dan kita nggak bisa menyalahkan. Semua bisa pelan-pelan dilatihnya dan dibangun rasa percaya dirinya. Hal itu sama seperti kehidupan, kalau ada yang salah maka kita bisa balik dan bikin kemajuan, sebuah perubahan. Program ini udah dimulai November dan bisa ketemu sama pihak yang sevisi sama saya itu luar biasa. Targetnya 1.000 anak di 2015 ini," cerita Nadine.
Nadine yang dijumpai di kawasan Jakarta Selatan, Sabtu (3/1) inipun sudah siap jika harus melakukan perjalanan ke berbagai sekolah di daerah demi menyukseskan programnya tersebut. Bahkan tak hanya ke sekolah, Nadine juga akan bersiap berkunjung ke berbagai panti asuhan.
"Anak panti asuhan kan yang membimbing juga terbatas, kita nanti bakal ngasih ilmu ke mereka. Bisa saja nanti program melebar ke komunitas dan bisa mengajak orang-orang dewasanya. Yang pasti tergantung kotanya nanti sih," pungkas Nadine.
"Kalau di sepakbola ada lembaga namanya FIFA, kalau renang namanya FINA. Memang sih belum semua orang familiar dengan lembaga ini. Untuk aksi sosial, memang diperuntukkan bagi anak-anak kurang mampu dan kita beraksi lewat pembelajaran renang. Latihannya bisa di kolam renang atau pantai menyesuaikan kotanya sih," ungkap Puteri Indonesia 2005 ini.
Bagi Nadine, ke depan pelatihan renang ini demi memperbaiki masa depan anak-anak tak mampu tersebut. Di mana bisa saja hal itu menjadi motivasi mereka untuk jadi atlet bahkan seorang pelatih. Memilih aksi sosial lewat berenang, Nadine tak memungkiri kalau anak-anak memang gemar bermain air.
"Suka main air tapi ada juga yang takut air dan takut tenggelam. Semua itu mindsetnya di kepala dan kita nggak bisa menyalahkan. Semua bisa pelan-pelan dilatihnya dan dibangun rasa percaya dirinya. Hal itu sama seperti kehidupan, kalau ada yang salah maka kita bisa balik dan bikin kemajuan, sebuah perubahan. Program ini udah dimulai November dan bisa ketemu sama pihak yang sevisi sama saya itu luar biasa. Targetnya 1.000 anak di 2015 ini," cerita Nadine.
Nadine yang dijumpai di kawasan Jakarta Selatan, Sabtu (3/1) inipun sudah siap jika harus melakukan perjalanan ke berbagai sekolah di daerah demi menyukseskan programnya tersebut. Bahkan tak hanya ke sekolah, Nadine juga akan bersiap berkunjung ke berbagai panti asuhan.
"Anak panti asuhan kan yang membimbing juga terbatas, kita nanti bakal ngasih ilmu ke mereka. Bisa saja nanti program melebar ke komunitas dan bisa mengajak orang-orang dewasanya. Yang pasti tergantung kotanya nanti sih," pungkas Nadine.
#Simak Juga
(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)
(kpl/hen/aia)
Editor:
Arai Amelya
Advertisement
More Stories
Advertisement
Advertisement