Kapanlagi.com - Pemakaman aktor senior Amak Baldjun berlangsung dengan sangat sederhana. Aktor yang lahir di Surabaya, 12 Juli 1942 itu meninggal karena penyakit penggumpalan otak yang dideritanya. Almarhum sendiri sempat dirawat di RS MH Thamrin Jakarta, sebelum akhirnya meninggal pada Rabu (5/1) pagi.

Amak dimakamkan persis di makam istrinya terdahulu di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat, Rabu (5/1) sekitar pukul 13.10 WIB.

Saat pemakaman, ketiga anak Amak tak tampak di antara para pelayat dan yang hadir hanya menantu Amak. Dalam pemakaman tersebut juga tidak ada prosesi tabur bunga seperti kebanyakan pemakaman. Beberapa artis senior pun ikut mengantarkan almarhum ke pemakaman terakhirnya, di antaranya Jajang C Noer, Slamet Rahardjo, Dorman Borisman dan Harry Capri.

Semasa hidup, terakhir kali Amak bermain dalam film AYAT-AYAT CINTA. Amak meninggalkan tiga orang putri dan dua orang cucu.

Salah seorang pendukung utama Teater Kecil pimpinan Arifin C Noer ini pernah mengelola Kine Klub Dewan Kesenian Jakarta - TIM tahun 1980, Wakil General Manager Bidang Artistik / Umum PKJ - TIM (1975-1982), menjadi Konsultan Bidang Manajemen PKJ - TIM pada masa kepemimpinan Pramana Padmodarmaya (1991-1998).

Karir filmnya dimulai pada tahun 1979, antara lain dalam film YUYUN yang disutradarai oleh Arifin C Noer. Masuk nominasi FFI tahun 1980, sebagai aktor pembantu pria terbaik dalam film JANUR KUNING dan film SEPASANG MERPATI.

Masuk kembali sebagai nominator aktor pendukung pria terbaik film CAS CIS CUS pada FFI tahun 1990, serta dalam film RAMADHAN DAN RAMONA pada FFI tahun 1992.