Kapanlagi.com - Puncak ulang tahun ke-50 WWF Indonesia ditandai dengan pagelaran kolosal bertajuk Golden Path of Love - Persembahan Cinta Untuk Bumi.
"Gelaran ini merupakan hajatan pertama kali yang dilakukan WWF di Indonesia, bahkan dunia. Ini terinspirasi dari kerja keras WWF Indonesia selama 50 tahun melakukan edukasi, konsultasi, dan implementasi kebijakan pelestarian lingkungan hidup di Indonesia," ucap Devy Suradji, Direktur Marketing WWF Indonesia di Teater Jakarta, TIM, Jakarta Pusat, Jumat (21/12) malam.
Pagelaran berdurasi 120 menit ini dituangkan dalam 5 segmen penampilan di mana masing-masing segmen menampilkan penggalan musik, drama, tari, foto, film dan gelar busana.
Setiap elemen dikreasi secara sadar sebagai medium ekspresi cinta terhadap kekayaan alam dan budaya nusantara, baik busana, tata panggung, musik yang dilantunkan dan bahasa yang dituturkan.
Berbagai lapisan entertainer juga dilibatkan di sini. Sentuhan keahlian talenta terbaik seperti Rani Badri Kaliandra (sutradara, penulis naskah, penata artistik), Viky Sianipar dan Didi AGP (aransemen, ilustrasi musik), Onny Koes Harsono (tata panggung), Raden Sirait (penata busana), dan Jose R Kurniawan (show director).
Para artis yang tampil di antaranya Rio Febrian, Edo Kondologit, Nungki Kusumastuti, Inne Febriyanti, Prisia Nasution, Asty Ananta, Adinia Wirasti, Tio Pakusadewo, Ardina Rasti, Putri Ayu, Shareena, Qory Sandioriva, Zivana Letisha, Agni Pratistha, Kamidia Radisti, dan lain-lain. Mereka menjadi penampil busana karya Raden Sirait, Kebaya for The World.
"Budaya sebagai induk dari tingkah laku manusia harus tumbuh ke arah yang lebih baik dan memiliki semangat menjaga kekayaan alam yang saat ini demi kelangsungan hidup generasi masa depan," tandas Devi Suradji.