1. Penjelasan Polisi

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera mengatakan, tidak ada pasal regulasi dalam undang-undang, ketika seseorang memakai jasa prostitusi. Karena itulah R tidak bisa ditahan dalam kasus ini.

"Dalam undang-undang memang tidak ada regulasi. Kita ini kan hanya menjalankan regulasi," ujarnya, Senin (7/1) seperti dilansir dari Merdeka.com.

Namun, tambahnya, perkara akan menjadi lain ketika pengguna jasa prostitusi ini, menggunakannya untuk orang lain lagi. "Dan dia menerima keuntungan atas itu, maka dia bisa dijerat," katanya.

2. Polisi Masih Dalami Penyelidikan

Sampai saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. Dua muncikari pun sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini, dan dari penyidikan terhadap mereka, didapatkan informasi jika tidak hanya Vanessa dan Avriellya Shaqila yang jadi 'anak buah' sang muncikari.

Kabar terbaru, polisi merilis bahwa ada 100 model yang terlibat dalam bisnis prostitusi online bersama Vanessa. Selain itu juga ada 45 orang selebritis yang juga bermain di bisnis prostitusi online ini.

3. Pelanggan Vanessa Dari Kalangan Pengusaha

Tertangkapnya Vanessa Angel atas kasus dugaan prostitusi online membuka beberapa fakta mengenai apa yang terjadi di balik layar bisnis esek-esek yang dijalani artis FTV ini. Kepolisian Daerah Jawa Timur pun membuka beberapa hal menarik dari kasus yang menetapkan dua orang muncikari sebagai tersangka ini.

Salah satunya adalah tentang pria hidung belang yang menjadi pelanggan Vanessa Angel. Dilansir dari Liputan6.com, polisi menyebut bahwa rata-rata pelanggan Vanessa adalah pengusaha.

Namun Kasubdit V Cyber Crime Kriminal Khusus Polda Jatim AKBP Harissandi menyebut bahwa Vanessa baru pertama kali melakukan transaksi prostitusi di Surabaya. "Untuk yang di Surabaya, VA pertama kali. Pelanggannya rata-rata pengusaha untuk pejabat kayaknya tidak ada,” tuturnya di Mapolda Jatim, Minggu (6/1/2019).

Reporter: Merdeka.com/Erwin Yohanes