Kapanlagi.com - Bagaimana jadinya jika keindahan musik klasik dipadukan dengan musik tradisional khas Indonesia. Itulah yang dihadirkan dalam Konser Musik Betawi garapan National Orchestra pimpinan Franki Raden. Menurut salah satu penyanyi senior, Binu Sukaman kolaborasi musik menawan seperti ini bukan kali pertama dilakukan. "Saya pernah Kompyang bekerja sama. Dengan Lulu (pemain biola) juga pernah. Jadi kita selalu kolaborasi dengan ragam musik. Campursari dan lain-lain. Namun tetap pada pakemnya sendiri-sendiri," ucap Binu Sukaman ditemui di Gedung Kesenian Jakarta, Rabu (28/12). Setelah konser ini, soprano senior ini mengaku ingin berkolaborasi dengan berbagai musik lain. Wanita yang kini berusia 45 tahun ini tak pernah menutup wawasan bermusiknya. "Ya sebagai musisi ada harapan mempelajari musik tertentu. Misalnya saya datang dari klasik belajar musik tradisi. Namun ini justru memperkaya pengetahuan musik masing-masing daerah. Karena tiap daerah punya khas sendiri-sendiri. Terutama soal ritem dan perkusi. Walau saya sudah tua tapi harus belajar," ucapnya.Kolaborasi musik klasik dan tradisional menurut Binu cukup menarik, di mana musik seperti ini juga cocok untuk diangkat supaya go internasional. Namun karena perbedaan pakem yang ada, saling menghargai antara genre musik harus ditanamkan. "Rasanya kalau di dunia musik syah. Asal saling menghargai dengan pakem sendiri-sendiri. Ya walau di Eropa juga ada kayak gini tapi tetap punya jalan masing-masing. Kalo sampe go internasional pasti lebih menarik karena orang tahu musik kita yang menggabungkan musik klasik dan tradisi namun tetap harus dikemas seapik mungkin," tandasnya.