Desainer Ini Buat JFW 2015 Jadi 'Buka-Bukaan', Kok Bisa?
Diperbarui: Diterbitkan:

Kapanlagi.com - Momentum Jakarta Fashion Week 2015 menjadi media bagi sederet desainer Indonesia mengekspresikan diri. Mereka berlomba menunjukkan kredibilitas sebagai seorang desainer profesional.
Hal ini pula yang dilakukan oleh desainer cantik Dominique Nadine. Ia membuat para model cantik yang melepas sebagian busananya di atas catwalk. Kok bisa?
"Pada saat ini tema saya rectoverso. Busana yang bisa dibolak balik. Dua sisi yang jadi satu kesatuan. Saya menyatukan budaya timur dan budaya barat," pungkas Dominique saat ditemui di di Jakarta Fashion Week (JFW) 2015, Area Senayan City, beberapa waktu lalu.
Dominique Nadine beberkan konsep rectoverso dalam busananya. / KapanLagi.com/BambangERos
Dominique sendiri memiliki alasan khusus mengapa dirinya menggunakan konsep samacam ini untuk dipamerkan di JFW 2015. "Budaya timurnya saya ambil dari kain tenun dari Indonesia. Seperti dari bali, Garut, cirebon. Kalau budaya barat, saya aplikasikan dengan desain siluet," paparnya.
Budaya timur dan barat benar-benar ingin diaplikasikannya dalam setiap detil. Tak hanya busana dewasa, Dominique juga membuat sebuah dress kecil untuk anak-anak.
"3 brand saya. Yaitu busana dewasa (Dominique Nadine), busana anak - anak (Little Dominique), dan busana untuk segala jenis binatang kesayangan yang bisa didandani (D'Couture),"terang Dominique.
Hal ini pula yang dilakukan oleh desainer cantik Dominique Nadine. Ia membuat para model cantik yang melepas sebagian busananya di atas catwalk. Kok bisa?
"Pada saat ini tema saya rectoverso. Busana yang bisa dibolak balik. Dua sisi yang jadi satu kesatuan. Saya menyatukan budaya timur dan budaya barat," pungkas Dominique saat ditemui di di Jakarta Fashion Week (JFW) 2015, Area Senayan City, beberapa waktu lalu.

Dominique sendiri memiliki alasan khusus mengapa dirinya menggunakan konsep samacam ini untuk dipamerkan di JFW 2015. "Budaya timurnya saya ambil dari kain tenun dari Indonesia. Seperti dari bali, Garut, cirebon. Kalau budaya barat, saya aplikasikan dengan desain siluet," paparnya.
Budaya timur dan barat benar-benar ingin diaplikasikannya dalam setiap detil. Tak hanya busana dewasa, Dominique juga membuat sebuah dress kecil untuk anak-anak.
"3 brand saya. Yaitu busana dewasa (Dominique Nadine), busana anak - anak (Little Dominique), dan busana untuk segala jenis binatang kesayangan yang bisa didandani (D'Couture),"terang Dominique.
Jangan Lewatkan!
(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)
(kpl/bbm/nad)
Reporter:
Bambang
Advertisement
More Stories
Advertisement
Advertisement