Kapanlagi.com - Tahun ini, presenter Donna Agnesia bakal melewatinya tanpa sang mama. Wendy Shirley, ibunda Donna meninggal pada 5 Desember lalu. Kepergiannya yang sangat mendadak sangat mengagetkannya dan keluarga. Donna pun sedih teringat bahwa Desember ini ia tak akan bisa memberikan kado spesial di Hari Ibu dan Hari Natal yang berdekatan. 
"Sedih sih memang karena momen gak hanya Natal tapi juga kalau ada rejeki lebih saya kasih sesuatu ke mama saat Hari Ibu. Tapi enggak hanya dua momen itu aja karena hampir setiap hari saya ketemu dan melihat mama sejak bangun tidur sampai mau tidur. Mama yang selalu neleponin saya kalau saya kerja. Kadang kalau Darius udah di rumah, mama sibuk nyariin saya suruh pulang," tuturnya saat ditemui di acara BSN Medical Indonesia launching JOBST Ultrasheer di Hard Rock Cafe, SCBD, Jakarta Selatan.
Ia memuji sang mama sebagai istri dan ibu yang luar biasa. "Sebagai ibu dan istri mama itu luar biasa. Bahkan di detik-detik terakhir hidupnya dia masih melayani dan mengasihi suaminya. Ngurus papa. Tapi ya itu saya harus kuat karena banyak orang-orang yang mengasihi saya juga. Saya berpikir kalau saya bangga sama mama, saya juga harus bisa bikin mama bangga sama saya. Saya ingin menjadi ibu yang baik dan memiliki hati yang luar biasa seperti ibu saya," ungkapnya.

Ibu tiga anak ini sedih karena belum bisa mewujudkan keinginan sang mama yang ingin ziarah ke Jerusalem. "Mama bukan tipikal orang yang suka minta sesuatu. Kalau dikasih, ya bersyukur tapi bukan yang menuntut. Sempet punya keinginan sih tahun depan mama ziarah ke Jerusalem. Tapi kehendak Tuhan berkata lain. Enggak kebayang. Cuma ya itu walau punya niat tapi Tuhan yang menentukan," jelasnya.
Tapi ia harus tetap move on demi anak dan suami, Darius Sinathrya, yang juga bersedih. Karena dukungan mereka juga, Donna bisa ikhlas menghadapi kepergian sang mama tercinta.
"Aku punya keluarga, Darius dan anak-anak yang selalu ada menguatkan aku. Support Darius yang selalu menguatkan aku. Dia juga sedih karena gak ada di sebelah aku saat mama pergi. Aku lihat betapa sayangnya dia sama mama. Sampai sekarang karena masih banyak keluarga dan kakak aku dari Belanda datang jadi belum terasa. Mungkin nanti kalo udah pulang dan rumah sepi mungkin akan terasa lagi. Cuma anak-anak dan Darius selalu menguatkan," tutupnya.