Fahira Idris Minta Presiden Baru Jadikan KPI Macan Bergigi
Diperbarui: Diterbitkan:

Kapanlagi.com - Pembina Masyarakat TV Sehat Indonesia, Fahira Idris meminta pada presiden baru terpilih untuk memberikan kewenangan lebih besar pada Komisi Penyiaran Indonesia (KPI). Pun dengan undang-undangan terkait harus direvisi.
" Saya harap presiden berikutnya kasih kewenangan lebih luas pada KPI. Apalagi presiden gak terlalu memperhatikan tiap hari apa yang ada di media," katanya hanya kepada Kapanlagi.com di Gedung Patra Jasa Jakarta, Selasa (30/5).
Anggota DPD RI yang baru terpilih ini juga menegaskan bahwa peluasan wewenang pada KPI merupakan tembok depan guna menjaga serbuan tayangan yang tidak mendidik.

" Ini sebenarnya garda depan untuk jaga itu. Tapi kalau gak diubah undang-undang, kewenangan lebih besar, KPI akan jadi macan ompong," sambungnya.
Karena itu anak sulung Fahmi Idris ini mengingatkan pada pemerintahan baru nanti, supaya KPI diberikan keluasan kewenangan dibandingkan sekarang.
" Saya mau KPI jadi macan bergigi, bertaring, yang mampu menstop sesuatu yang gak dianggap baik," tegasnya.
Kegeraman lulusan Universitas Padjadjaran dan Universitas Indonesia tersebut membuncah kala melihat beberapa KPI menegur, memperingati, bahkan mengumumkan tayangan yang tak pantas ditonton namun seperti ditanggapi angin lalu oleh pihak-pihak yang melakukan itu.
(Rumah tangga Tasya Farasya sedang berada di ujung tanduk. Beauty vlogger itu resmi mengirimkan gugatan cerai pada suaminya.)
(kpl/dis/cja)
Citra Juang Asmara
Advertisement