[Hate Speech] Merekam Kejahatan Haters di Dunia Seleb Indonesia
Diterbitkan:
![[Hate Speech] Merekam Kejahatan Haters di Dunia Seleb Indonesia [Hate Speech] Merekam Kejahatan Haters di Dunia Seleb Indonesia](https://cdns.klimg.com/resized/646x323/p/headline/hate-speech-merekam-kejahatan-haters-di-af5260.jpg)
Kapanlagi.com - Sejak Facebook diperkenalkan ke seluruh dunia satu dekade lalu dan Twitter pada 2006, praktis komunikasi antar manusia jadi lebih mudah. Meski kerap disindir mendekatkan yang jauh namun menjauhkan yang dekat, toh kehadiran berbagai media sosial sudah tak bisa dilepaskan lagi dari genggaman kita.
Sadar nggak sih kalau kemajuan Facebook dan Twitter mulai menggantikan keberadaan fansclub? Jika kalian tumbuh di era '90an bahkan awal 2000an, fansclub adalah salah satu cara untuk lebih dekat dengan para artis idola. Entah aktor, ataupun band bahkan boyband. Lewat kehadiran media sosial yang nggak berbayar alias gratis, era fansclub PO BOX pun perlahan mulai punah ditinggalkan oleh mereka para pemburu gratisan. Betul tidak?
Seleb mulai membuat akun Twitter resmi mereka bahkan fanpage, atau yang lebih kekinian adalah Instagram dan Periscope. Sebagian lebih suka bikin video dan eksis di dunia Youtube. Semuanya gratis. Tanpa effort yang mahal, selain display picture, headline dan gadget terbaru, mereka sudah bisa menyapa para followersnya dengan sapaan, 'Siang Tweeps,' atau 'Hello Prilvers'. Kedekatan yang mereka jalin dengan para fans ini tak berbatas ruang dan waktu. Mostly, real-time!
Tapi entah mengapa, dua tahun belakangan, dengan makin menjamurnya masyarakat Indonesia yang punya akun media sosial, aktivitas bullying pun makin merajalela. Tak tahu dari mana awalnya, kini komentar-komentar di akun Instagram seleb lumrah berisi hujatan, cacian, makian, yang sekilas nggak nyambung dengan foto yang diunggah.
Haters, itu sebutan mereka yang suka eksis di kolom komentar Instagram atau Facebook dan juga reply-an Twitter. Tata Liem, manajer artis dan juga pemilik label Tata Liem Record, mengungkapkan bagaimana ciri-ciri haters yang membuatnya kadang ikut terpancing emosi.

"...saat ini banyak sekali para haters makin berani dan seperti tidak ada perasaan sekali kalau memberikan komentar. Para haters ini selalu berasumsi sendiri dalam berkomentar tanpa tahu apa permasalahan," ujarnya saat dihubungi KapanLagi.com® via WhatsApp.
Bukan tanpa alasan Tata ikut kesal dengan perilaku mereka. Tata dan Bella Shofie, artis yang dimanajerinya, adalah salah dua artis yang punya banyak pembenci. Mulai dari hal kecil, soal warna ketiak yang berbeda, sampai statusnya sebagai istri kedua Suryono, semua bisa dibahas di kolom komentar Instagram Bella. Jumlah komentarnya bisa sampai ribuan dan rata-rata isinya adalah hujatan. Miris memang. Para haters ini seolah tak punya hati dan filter ketika mengungkapkan kekesalannya pada seseorang.
Jangankan duo yang kerap dituding kerap terlibat kasus settingan ini, Laudya Cynthia Bella pun dibuat menangis sesenggukan kala dirinya dituding melepas hijab ketika berperan dalam film horor berjudul KAKAK. Lewat pengambilan kesimpulan yang sikat tanpa tahu latar belakang dan alasan Bella, netizen pun menghujatnya hingga ia perlu mengadakan konferensi pers untuk meluruskan hal tersebut.

"...dari sosmed komentarnya yang membuat hati saya tergerak untuk lurusin ini. Seminggu setelah dari Yogya, banyak yang tanya, 'kok lepas jilbab?', 'Itu film kapan?'. Makanya saya mau meluruskan," tutur Bella saat mengadakan konferensi pers beberapa waktu lalu.
Kalian juga pasti ingat dengan hujatan netizen kepada Ayushita, sahabat Bella di BBB, karena dirinya pamer body keren dan berbikini. Haters menuduhnya macam-macam hingga disebut tak punya adat ketimuran. Berbeda dengan Bella, Ayu lebih cuek dan membiarkan netizen 'menggonggong' di komentar Instagramnya.

"...aku nggak mau membuang energi aku untuk urusi komentar-komentar orang yang jauh lebih 'bersih' atau gimana. Aku hanya bersenang-senang, aku hanya membagi momen senang. Alhamdulillah itu nggak mempengaruhi aku. Kalau ada yang merasa offended sama foto-foto aku, nggak usah di-follow," ujar Ayushita.
Entah apa yang merasuki diri mereka hingga sepertinya semua lepas kontrol dan mengesampingkan norma-norma dalam berbicara. Banyak yang tak mau disalahkan dan menaikkan alibi, 'Ini sosial media, gue bebas ngomong apa aja,'.
Gerah dengan fenomena ini, banyak seleb yang memilih untuk menempuh jalur hukum. Sebut saja Julia Perez dan juga Prilly Latuconsina. Jika Jupe memperkarakan masalah hujatan haters kepada dirinya, Prilly membawa masalah yang lebih pelik lagi. Sempat beredar foto dirinya telanjang yang diduga dilakukan oleh para pembencinya dan masalah ini membuat berang keluarga besarnya. Prilly pun sempat sedih lantaran dituduh sudah tak perawan lagi. Ia pun harus repot-repot melakukan visum demi menepis tuduhan tersebut. Hanya berbekal jempol yang mengetik kata-kata tak bersumber, para haters ini sukses bikin sebagian seleb baper!

Oops, jangan lupakan perkara pelik yang sudah dua tahun berjalan di pengadilan. Apa lagi kalau bukan masalah tweet hinaan yang dilakukan pengacara sensasional Farhat Abbas kepada Ahmad Dhani. Tweet kritikannya soal tragedi kecelakaan maut yang melibatkan nama AQJ, membuatnya terancam jadi tahanan kota. Proses pra peradilan yang diajukan Farhat pun ditolak. Sepertinya pemerintah mulai serius menangani kasus soal hujatan di media sosial.

Sampai akhirnya seminggu lalu, Kapolri Jendral Badrodin Haiti mengeluarkan surat edaran yang mengatur soal hate speech atau ujaran kebencian. Surat tersebut berisi ancaman denda hingga Rp 500 juta bagi mereka yang terbukti melakukan hate speech.
Hukuman yang ditetapkan mengacu pada KUHP seperti hukuman empat tahun penjara bagi siapapun yang menyatakan permusuhan di depan umum dan sesuai dengan pasal 156 KUHP. Lalu ada penjara paling lama dua tahun enam bulan untuk cacian yang disebarkan lewat tulisan yang sesuai dengan pasal 157 KUHP hingga pidana paling lama sembilan bulan untuk kasus pencemaran nama baik sesuai pasal 310 KUHP.
Seleb pun bersorak dengan adanya keputusan ini. Tata Liem pun lega karena dirinya tak perlu repot-repot 'membersihkan' Instagramnya setiap pagi.
"Keputusan ini sangat tepat sekali. Dengan keputusan ini semoga mereka bisa lebih polite dalam mengkritik. Semoga dengan adanya surat ini bisa membuat mereka meredam dan lebih smart lagi dalam bertindak dan melontarkan kata-kata atau kritikan pada artis atau siapapun di sosmed," kata Tata.
Prilly yang masih tak bisa memaafkan tingkah laku haters juga berpendapat jika mereka memang layak untuk diperkarakan. "...jalur hukum memang pas dilakukan. Mereka akan merasa aman kalau nggak dilaporkan. kalau nggak lapor, orang nggak tahu melakukan ini sebenarnya ada hukumannya, stop bully public figure yang ada," tegas bintang sinetron GGS ini.
Rising star, Isyana Sarasvati pun memberikan tanggapan positif dengan SE ini. "Sebenarnya yang bikin risih tata bahasa mereka yang melampaui batas. Menggunakan kata-kata kasar. Dengan melaporkan ke polisi pembelajaran bagi orang-orang mengenai tata kramanya. Bagus juga kalau tujuannya ingin membenarkan (memperbaiki) manners perilaku orang Indonesia, ya sangat setuju," jelas pelantun Keep Being You ini.

Kehadiran surat edaran ini dianggap sebagai salah satu praktek pihak berwajib untuk membungkam kebebasan berbicara. Aktivis Indonesia Bersih, Adhie Massardi mengajak agar publik mengabaikan surat edaran itu. Tak ingin semakin ribet, Inspektur Jenderal Pol Anton Charliyan yang juga Kepala Divisi Humas Mabes Polri pun angkat bicara.
"Tak ada individu atau kelompok manapun yang jadi hebat dan suaranya didengar dengan menggunakan ujaran kebencian. Polisi sering menemukan aspirasi di dunia maya justru mengumbar kebencian dan konflik karena disampaikan dengan bahasa yang tidak etis serta kurang pantas. Tak jarang banyak pihak yang dirugikan. Bukan hanya di media sosial, tapi dalam orasi kegiatan banner, ceramah elektronik atau pamflet kita pantau semua. Mulutmu harimaumu. Prihatin tidak kalau di dunia maya malah kebun binatang muncul?" ungkap Anton.
Jadi gimana menurut pendapat kalian, KLovers? Apakah kalian mengapresiasi positif surat edaran Kapolri ini atau setuju dengan Adhie Massardi?
Jangan Lewatkan
Sering Dibully Haters, Ini Ungkapan Perasaan Tatjana Saphira
Perbaiki Tata Krama, Isyana Sarasvati Setuju Haters Dihukum
Haters Didenda Rp 500 Juta, Tata Liem: Semoga Netizen Lebih Smart
Dibenci dan Dicaci, Shaheer Sheikh Tetap Beri Kesempatan Kedua
Buat Dubsmash, Yoga Arizona Hadapi Haters Yang Bilang Banci
(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)
(kpl/tch)
Fitrah Ardiyanti
Advertisement