Henry Yosodiningrat Merasa Difitnah Poppy Dharsono
Diterbitkan:

Kapanlagi.com - Giliran keluarga Moerdiono dan pengacara Henry Yosodiningrat yang angkat bicara, menyangkut kehidupan mantan menteri Sekretaris Negara itu. Mereka membantah pernyataan Poppy Dharsono yang sebelumnya memberikan keterangan pers.Henry Yosodiningrat didampingi putra dan putrinya Kartika Putri Yosodiningrat dan Raditya Yosodiningrat bertindak sebagai pengacara keluarga Moerdiono. Sementara hadir pula anak Moerdiono, Novianto Prakoso dan adik kandung Moerdiono, Budi Santoso.Konferensi pers dilaksanakan di rumah Henry Yosodiningrat, Jl. Wisma Semar No.888 HY, Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa (22/3) malam, yang dimulai pukul 22.45 WIB. Henry yang pernah menjabat sebagai Ketua Granat itu menceritakan kronologis pertemuannya dengan Poppy Dharsono yang saat itu diminta menjadi pengacaranya. Dia diminta menjadi kuasa hukum gugatan cerai Moerdiono terhadap istri pertamanya, Maryati.Rabu (11/8): Saya dihubungi mas Budi (Adik Moerdiono), dia mengatakan diminta oleh Poppy Dharsono (PD) untuk mencarikan lawyer untuk ajukan perceraian. Poppy mengatakan ya sudah ajak ke rumah biar kita rencanakan yang matang.Kamis (12/8): Saya diajak ke kantor. Saya minta PD untuk buat surat kuasaSabtu (14/8): Biaya ditanggung PD, tiket pesawat (ke Singapura), hotel dan uang saku. Dari bandara ke RS. Saya melihat berbagai alat dipasang ke badan Pak Moer, alat pernapasan, infus dan lain-lain. Beliau dalam keadaan lemah tidak bisa komunikasi. Apapun yang dia ucapkan tidak jelas. Saya tidak percaya apakah dia mau bercerai dengan istri dalam keadaan seperti itu. PD tanya surat kuasa dan minta materai, dan dipaksa menandatangani. Pak Moer dengan ekspresi marah bilang 'nggak bisa'. PD bilang biar pangeran (Pak Moer) latihan.Minggu (15/8): Saya tidak mau urus perkara itu, saya diminta PD untuk buat surat wasiat yang isinya 'saya nggak mau kalau pangeran meninggal dunia, kalau jenazahnya dibawa keluarganya di Jl.Kertanegara dan saya dianggap sebagai suster'. Saya diminta untuk buat surat wasiat, kalau meninggal jenazahnya dibawa ke Jl.Sriwijaya. 'Jika saya meninggal, saya ingin jenazah saya diurus oleh istri saya Poppy Dharsono dan jenazah saya dibawa ke Jl.Sriwijaya'.Henry merasa telah difitnah oleh pernyataan Poppy Dharsono sebelumnya, yang mengatakan kalau dirinya memaksa Moerdiono untuk menandatangani surat wasiat. Surat itu berisi mengijinkan Poppy untuk mengurus jenazah Moerdiono saat meninggal. Bukan bicara soal harta dan sebagaimana sebagaimana dikutip oleh Poppy."Ini kebohongan dan fitnah yang dilakukan Poppy Dharsono, penghinaan dan mencemarkan nama baik saya," terang Henry dengan nada tinggi.
(Lesti sedang hamil anak ketiga, dan saat ini sedang ngidam hal yang di luar nurul!)
Berita Foto
(kpl/buj/dar)
Darmadi Sasongko
Advertisement
-
Event Indonesia Liputan6.com Hadirkan 'LagiDiskon' Dalam Rangka Harbolnas