Ingin Sejukkan Situbondo, Tasya Kamila Ikut Tanam Pohon Trembesi

Penulis: Fitrah Ardiyanti

Diterbitkan:

Ingin Sejukkan Situbondo, Tasya Kamila Ikut Tanam Pohon Trembesi Tasya Kamila/© KapanLagi.com®/M. Akrom Sukarya

Kapanlagi.com - Aksi Menanam Trembesi 1.350 KM Merak-Banyuwangi sedang gencar-gencarnya dilakukan Djarum Foundation melalui program Djarum Trees For Life (DTFL). Program yang sudah dilakukan sejak tahun 2010 ini melibatkan semuah lapisan masyarakat termasuk kalangan selebritis.
Di pertengahan tahun 2015 ini giliran wilayah Kabupaten Situbondo yang ikut gerakan penanaman Trembesi ini. Dilaksanakan pada Rabu, 26 Agustus 2015, acara tersebut dihadiri oleh H. Dadang Wigiarto selaku Bupati dan Ketua MUI Situbondo, KH Syaiful Muhyi.
Sementara dari kalangan selebritis, band Andra and The BackBone dan mantan penyanyi cilik, Tasya Kamila juga turut meramaikan acara tersebut. Kesan pertama Tasya menginjakkan kaki di Situbondo adalah panas. Tapi dirinya yakin dengan adanya program Djarum Trees For Life (DTFL) ini kesan itu akan hilang dalam beberapa tahun ke depan.
"Ini pertama kalinya aku ke Situbondo. Ternyata enak juga, alun-alunnya luas. Tapi agak panas nih, tapi nanti kala sudah ditanami pohon Trembesi pasti lebih sejuk," ujar Tasya.

Tasya ikut menanam Trembesi sebagai bentuk kepeduliannya terhadap lingkungan/©Kapanlagi.com®/M. Akrom SukaryaTasya ikut menanam Trembesi sebagai bentuk kepeduliannya terhadap lingkungan/©Kapanlagi.com®/M. Akrom Sukarya

Pohon Trembesi yang nantinya tumbuh di sepanjang 1.350 kilometer jalur Pantai Utara (Pantura) Merak-Banyuwangi ini kelak akan mampu menyerap 1 juta ton gas CO2 setiap tahunnya. Menurut Vice President Djarum Foundation, FX. Supanji, jalur Pantai Utara Pulau Jawa dipilih karena merupakan jalur utama bagi pengendara antar kota di Pulau Jawa.
"Tanah yang gersang, udara panas serta tingkat polusi yang tinggi menjadi faktor utama penanaman pohon Trembesi dilakukan di sepanjang jalur ini," jelas FX. Supanji
Bagi Tasya sendiri, kegiatan yang dilakukannya bisa mengurangi pemanasan global yang melanda Indonesia saat ini. Selain positif, kegiatan ini juga sangat bermanfaat bagi masyarakat setempat yang juga dunia.
"Dengan kegiatan ini pula Djarum Foundation telah membantu pemerintah untuk mengurangi tingkat emisi di lingkungan. Harapannya acara ini bukan hanya menjadi seremonial saja namun juga bisa dilanjutkan oleh semua masyarakat dan pemerintah demi menjaga kelestarian alam dan lingkungan," tandas Tasya.

(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)

(kpl/hen/tch)

Rekomendasi
Trending