Jatah Raskin Distop, BBJ Habiskan Miliaran Rupiah

Penulis: ahmat effendi

Diterbitkan:

Jatah Raskin Distop, BBJ Habiskan Miliaran Rupiah Anang - Ashanty Ketika Konvoy BBJ ©Budi Juwono

Kapanlagi.com - Penyelenggaraan Bulan Berkunjung ke Jember (BBJ) menuai kontroversi. Bukan hanya dana dari APBD Kabupaten Jember yang dialokasikan untuk menggelar acara ini, namun juga dana pembinaan olahraga Koni Jember sebesar 6,5 miliar, juga digunakan untuk kegiatan BBJ. Menurut Ketua LSM Forum Masyarakat Tertindas, Kustiono, penyelenggaraan BBJ itu, sifatnya hanya hura-hura dan ini adalah pertama kali kegiatan BBJ dibiayai oleh Pemkab Jember.
“BBJ, ada ngunduh mantu juga dalam rangkaian acara itu juga. Ketidakjelasan panitia BBJ dalam mengalokasikan anggaran, sama sekali enggak transparan. Berawal dari BBJ dianggarkan melalui KONI. KONI itu ada anggaran 8, 850 M, dari situ masuk ke DPR. Kok tahu-tahunya dari KONI itu dihibahkan kepada panitia BBJ 6,5 M. BBJ sudah 7 tahun sejak Bupati Djalal jadi Bupati di sini. Tahun kemarin ga ada APBD, bahkan gak ada peringatan HUT RI,” Ujar Kustiono
“Baru tahun ini setelah aktif lagi di bulan Januari, kegiatan BBJ diadakan dengan dana APBD. BBJ sih ga masalah diadakan. Kami paham ide brilian dari Bupati untuk mempromosikan jember yang ujung-ujungnya Jember akan lebih diminati investor, kami mendukung. Tapi persoalannya ternyata aplikasi second line dari Bupati tidak transparan. Sifatnya hanya terkesan hura-hura. Puncaknya ya dengan adanya acara ngunduh mantu ini dalam rangkaian BBJ," sambung Kustiono saat ditemui di GD. EX BDNI Jl. Gajahmada Jember Jawa Timur (5/7).
Di balik gemerlapnya BBJ, Kustiono mengatakan, anggaran jatah raskin dari pusat sudah distop namun Pemkab Jember membiayai perhelatan akbar BBJ dengan menghabiskan dana biaya 6,5 Miliar.
“Kita bukan tolak Anang. Silahkan Anang melakukan kegiatan seperti itu. Tapi juga tolong perhatikan suasana batin masyarakat Jember saat ini. Di saat yang sama sekarang ini, Jamkesda habis. Masyarakat umum tidak dilayani lagi di rumah sakit daerah. Anggaran Jamkesda 6,5 M habis di bulan Juni. Sekarang lagi dibahas di DPR untuk menambah anggaran orang miskin. Raskin, turun 3 persen. Tanpa informasi transparansi yang jelas 'tanda kutip' kan masyarakat melihatnya Pemkab yang melaksanakan unduh mantu itu kan," ujar Kustiono.
Sementara itu, Bupati Jember, M.Z Abidin Djalal yang ditemui di tempat terpisah, membenarkan ada dana alokasi APBD untuk penyelenggaraan BBJ, tapi masih dalam batas kewajaran karena Pemkab Jember hanya menyediakan kopi dan teh untuk para tamu yang hadir.
“Saya kira kegiatan ini murni dari sebuah organisasi atau Event Organiser ya. Saya sebagai tuan rumah pantes-pantesnya ya, saya menyiapkan kopi apa teh gitu ya. Kalau ada APBD masuk itu dalam batasan-batasan kewajaran. Tapi kami tidak mampu membuat Anang ngunduh mantu dengan sebuah even yang cukup besar. Dengan datangnya artis Dewi Perssik, Opick dan Anang saya kira kita tidak akan mampu ya. Tapi kalau ada tamu, kita hanya menyiapkan Kopi atau teh itu dalam batas-batas kewajaran," ucapnya.
"Saya kira itu tidak ada persoalan ya. Saya katakan bulan berkunjung ke Jember itu ada beberapa kegiatan, apa yang murni dibiayai APBD. Ada kegiatan yang patungan APBD dan ada yang murni sponsor. Kita memang ada anggaran 10 miliar tapi nggak masuk ke dalam ngunduh mantunya Anang. Jadi APBD 10 Miliar itu, ada beberapa macam kegiatan yang dibiayai oleh APBD, Bulan berkunjung ke Jember,” terang Djalal.

APA KATA ANANG - ASHANTY SOAL PRO-KONTRA NGUNDUH MANTU?



(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)

(kpl/buj/sjw)

Editor:

ahmat effendi

Rekomendasi
Trending