Lama Tak Terlihat, Laura Basuki Dukung Gerakan Pelukan Bayi

Penulis: Natanael Sepaya

Diterbitkan:

Lama Tak Terlihat, Laura Basuki Dukung Gerakan Pelukan Bayi Laura Basuki © KapanLagi.com/Agus Apriyanto

Kapanlagi.com - Jarang terlihat woro wiri di dunia yang sudah membesarkan namanya, Laura Basuki muncul kembali. Namun, kehadirannya kali ini bukan berakting di depan kamera, melainkan mendukung campaign berbagi pelukan cinta untuk balita yatim di Indonesia.


Pemain film TIGA HATI DUA DUNIA SATU CINTA ini dengan sukarela ikut membantu mengumpulkan ribuan popok untuk disumbangkan ke bayi-bayi yatim. Tujuannya tentu saja untuk mengajak kita lebih peduli kepada anak dengan cara memberi pelukan.


Lama tak muncul di depan kamera, Laura Basuki sibuk mendukung campaign untuk balita yatim Indonesia © KapanLagi.com/Agus ApriyantoLama tak muncul di depan kamera, Laura Basuki sibuk mendukung campaign untuk balita yatim Indonesia © KapanLagi.com/Agus Apriyanto

"Selama ini di panti asuhan yayasan kasih ibu, ternyata sangat memerlukan popok," ucap Laura di acara Mamy Poko Love Touch di Central Park, Jakarta Barat, Kamis (22/9).


Memang, berdasarkan penelitian yang ada, pelukan merupakan bahasa universal dari sebuah bentuk sentuhan cinta. Pelukan juga merupakan ekspresi cinta penuh kekuatan yang mampu memberi kebahagiaan untuk semua yang mendapatkannya.


Menurut Laura Basuki, satu pelukan mampu memberi kebahagiaan, kekuatan, serta berdampak besar untuk pertumbuhan anak © KapanLagi.com/Agus ApriyantoMenurut Laura Basuki, satu pelukan mampu memberi kebahagiaan, kekuatan, serta berdampak besar untuk pertumbuhan anak © KapanLagi.com/Agus Apriyanto

Hal tersebut lah yang mendasari Laura ikut andil di acara tersebut. Pasalnya, sebuah pelukan memberikan dampak yang sangat besar dalam sebuah pertumbuhan anak, apalagi yang tidak memiliki orangtua.


"Aku mendukung ini, semoga satu pelukan ini bisa memberikan charity juga ya," tutup cewek kelahiran Berlin Barat, Jerman Barat, 9 Januari 1988 tersebut sambil melempar senyum.


(Ammar Zoni dipindah ke Nusakambangan dan mengaku diperlakukan bak teroris.)

(kpl/aal/ntn)

Reporter:

Sahal Fadhli

Rekomendasi
Trending