Kapanlagi.com - Di hari pernikahannya, Aditya Putri dan Ridwan Ghani memilih  resepsi dengan menggunakan adat Jawa. Dari dekorasi venue hingga pakaian mempelai terasa sekali kental dengan suasana tradisional adat Jawa.

Aditya Putri juga memilih memodifikasi hijabnya agar tampak seperti mengenakan sanggul, yang memang khas dari pernikahan Jawa. Bintag 28 tahun ini mengaku banyak dibantu oleh Wedding Organizer untuk menentukan konsep baju pernikahannya ini.

"Ini semua dari vendornya dari WO-nya, bantuin kita selama enam bulan. Jadi semua vendornya udah kayak keluarga buat kita. Desainer juga. Alhamdulillah semuanya merasa nyaman. Banyak yang muji bajunya. Dekornya juga masyaallah. Jadi aku kepengen tema-temanya tradisional Jawa kayak ada binatang hidupnya. Pokoknya semua yang aku minta semuanya diwujudin," ungkap Aditya Putri saat ditemui di gedung Dhanapala, Senen, Jakarta Pusat, Sabtu (25/2).

Pernikahan Ridwan Ghani dan Asitya Putri yang digelar dengan adat Jawa. © KapanLagi.com/Bayu Herdianto

Putri juga mengaku bersyukur resepsi pernikahannya berjalan lancar dan juga para undangan nyaman berada di pesta mereka. Keduanya mengungkapkan kebahagiaan, akhirnya proses pernikahan yang disiapkan selama enam bulan berjalan tanpa masalah yang berarti.

Untuk mas kawin, Ridwal Ghani memberikan 25 gram logam mulia. Menurutnya, angka ini mewakili tanggal bahagia hari pernikahan mereka yang memang digelar pada 25 Februari 2017.

"Logam mulia 25 gram. Kalo mas kawin itu sebenernya sesuatu yang bisa dijagain. Kalo itu emang ngambil tanggalnya aja, 25. Jadinya pas tanggalnya aja," tandasnya.