Kapanlagi.com - Beragam pendapat muncul setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menahan mantan ketua umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum terkait kasus Hambalang, usai diperiksa KPK, Jumat (10/1). Apalagi dulu Anas sempat sesumbar pada media massa jika terlibat korupsi walau satu rupiah saja dirinya siap digantung di Monas. Tata Liem angkat bicara soal ini.

Menurutnya kehadiran Anas memenuhi panggilan KPK pada hari itu seolah ingin membuktikan bahwa mantan ketua HMI tersebut tak bersalah. Bahkan panggilan KPK itu juga dianggap tidak sah.

"Mau tak mau dia harus datang ke KPK karena memang sudah waktunya dia harus hadapi semua ini. Biar kebenaran akan terbukti. Jika benar, dia pasti tidak akan takut apapun pastinya. Yang saya tahu juga pemanggilan kemarin dia menganggap itu tidak sah. Tapi karena dia seorang warga negara yang baik dan muslim, dia akhirnya datang juga," urai Tata Liem, Sabtu (11/1).

"Mungkin dia takut dengan hukuman akhirat pastinya, apalagi dengan semua tuduhan yang ditujukan padanya. Mungkin dia ingin membuktikan bahwa dia tidak bersalah. Ini kan masih tersangka, belum terdakwa," lanjutnya.

Soal ucapan Anas bahwa dirinya siap digantung di Monas bila terlibat kasus korupsi proyek Hambalang, Tata mengatakan kalau Anas terbukti bersalah maka dia harus jalankan janji yang pernah diucapkan.

"Menurut saya Anas mati terhormat, setidaknya ia telah menepati janji yang dia ucapkan. Karena seorang laki-laki sejati pasti akan menepati janjinya,” ungkapnya hanya kepada KapanLagi.com®.