Kapanlagi.com - Drama China terbaru berjudul GENERATION TO GENERATION siap memikat penonton dengan kisahnya yang unik. Mengisahkan tentang Cai Zhao, seorang gadis bersemangat yang ditakdirkan menjadi penyihir, drama ini akan segera tayang di platform Tencent Video.
Cai Zhao terpaksa bergabung dengan Sekte Qingque yang terkenal, di mana ia bertemu dengan Chang Ning, seorang pemuda misterius yang berjuang melawan trauma masa lalu. Bersama-sama, mereka mengungkap rahasia tersembunyi di dalam sekte yang kaku.
Drama ini diadaptasi dari novel Ten Years Lantern on a Stormy Martial Arts World Night karya Guan Xin Ze Luan. Dengan total 40 episode, setiap episode berdurasi 45 menit, drama ini menawarkan kombinasi genre misteri, romansa, dan aksi wuxia yang mendebarkan.
Temukan berita lainnya terkait drama China di Liputan6.com.
Ceritanya berpusat pada Cai Zhao, gadis muda dari keluarga terpandang yang dipaksa oleh takdir untuk menjadi seorang "penyihir" dan bergabung dengan Sekte Qingque, sekte paling dihormati di dunia. Dalam sekte itu, ia bertemu dengan Chang Ning, seorang pemuda misterius yang tengah menyembuhkan luka masa lalunya setelah keluarganya dibantai secara brutal.
Keduanya mulai terikat oleh nasib dan perlahan menemukan bahaya tersembunyi di balik struktur sekte yang tampak damai. Saat rahasia kelam terungkap, dendam lama antara golongan baik dan jahat kembali muncul, mengguncang keseimbangan dunia bela diri. Di tengah kekacauan itu, identitas sejati Chang Ning perlahan tersingkap dan mengubah segalanya.
Drama ini dibintangi oleh deretan aktor muda dan berbakat, yang sebelumnya sukses lewat berbagai proyek besar. Berikut daftar pemain lengkapnya:
Kombinasi antara pemain berpengalaman dan pendatang baru ini disebut-sebut menjadi daya tarik utama yang membuat drama ini semakin dinantikan penayangan perdananya.
Proses produksi GENERATION TO GENERATION memakan waktu lebih dari 8 bulan dengan pengambilan gambar di beberapa lokasi klasik Tiongkok, termasuk Hengdian dan Xiangshan Studio. Sumber dari TribunBatam menyebutkan bahwa drama ini memiliki total 40 episode, masing-masing berdurasi 45 menit.
Dengan budget produksi mencapai 90 juta yuan, proyek ini fokus pada penciptaan atmosfer visual yang megah khas drama wuxia klasik. Efek sinematografi menggunakan kombinasi CGI dan teknik lighting realistis untuk menonjolkan nuansa dunia sekte yang misterius dan penuh konflik batin antar tokoh.
GENERATION TO GENERATION mengusung genre misteri, romansa, wuxia, dan drama sejarah, dengan alur yang memadukan intrik politik dan kisah cinta lintas takdir. Nuansa gelap dan melankolis berpadu dengan adegan aksi khas dunia bela diri, menjadikan serial ini cocok bagi penonton yang menyukai kisah penuh teka-teki dan intensitas emosional.
Drama ini mendapat rating usia 16+, karena mengandung elemen kekerasan ringan dan tema psikologis yang mendalam. Namun demikian, sisi romantisnya tetap hangat dan lembut, menggambarkan keseimbangan antara cinta, kepercayaan, dan pengkhianatan.
GENERATION TO GENERATION akan tayang secara eksklusif di Tencent Video dan juga tersedia secara global di WeTV. Meski tanggal pasti belum dikonfirmasi, sumber industri menyebut bahwa drama ini akan mulai tayang pada kuartal keempat tahun 2025.
Setiap episodenya dijadwalkan rilis dua kali seminggu dengan format tayang bergaya sinematik. Penonton internasional juga bisa menikmati versi dengan subtitle multi-bahasa, termasuk Bahasa Indonesia dan Inggris, begitu serial ini diluncurkan secara resmi.
Jadi, siapkan popcorn dan nikmati setiap adegan mendebarkan dari Generation to Generation yang penuh misteri dan romansa!
Q: Generation to Generation diadaptasi dari apa?
A: Drama ini diadaptasi dari novel klasik Ten Years Lantern on a Stormy Martial Arts World Night karya Guan Xin Ze Luan.
Q: Siapa pemeran utama dalam drama ini?
A: Dua pemeran utamanya adalah Zhou Yi Ran dan Bao Shang En.
Q: Kapan jadwal tayang Generation to Generation?
A: Drama ini dijadwalkan tayang menjelang akhir tahun 2025 di Tencent Video dan WeTV.
Yuk, baca artikel seputar rekomendasi drama China lainnya di Kapanlagi.com. Kalau bukan sekarang, KapanLagi?