7 Potret Lesti Kejora Bantah Langgar Hak Cipta, Tegaskan Tidak Pernah Upload Lagu Yoni Dores
KapanLagi.com/Budy Santoso
Lesti Kejora tengah menghadapi laporan dugaan pelanggaran hak cipta dari Ilham Suardi, kuasa hukum pencipta lagu Yoni Dores. Namun kuasa hukum Lesti, Sadrakh Seskoadi, membantah keras tuduhan tersebut dan menyatakan bahwa kliennya tidak pernah mengunggah lagu-lagu yang dipermasalahkan.
Meski menghadapi laporan ini, kuasa hukum Lesti menyatakan bahwa mereka tetap akan kooperatif mengikuti setiap proses penyelidikan yang dilakukan oleh Polda Metro Jaya.
"Perlu kami jelaskan juga bahwa cover atau upload itu tidak dilakukan oleh Lesti Kejora dan tim, sehingga hal tersebut membuat dan mem-framing seolah-olah klien kami terlihat seperti melakukan kesalahan," ujar Sadrakh Seskoadi di kawasan Serengseng, Jakarta Barat, Senin (16/6/2025).
Sadrakh juga menegaskan bahwa pihaknya telah mempelajari 13 alat bukti yang diserahkan oleh pihak pelapor, dan tidak ada satupun yang membuktikan bahwa Lesti atau timnya yang melakukan unggahan.
"Karena dari 13 alat bukti yang diserahkan telah kami kaji dan kami pelajari, tidak ada satu pun upload-an yang dilakukan oleh Lesti Kejora, tim, dan manajemen yang mana telah dituduhkan melanggar UU Hak Cipta," sambungnya.
Masalah ini sudah bergulir sejak tahun 2018 dan kembali mencuat setelah somasi dilayangkan pada 1 Maret 2025. Pihak Lesti membalas somasi itu pada 6 Maret dan diterima oleh kuasa hukum Yoni Dores pada 11 Maret 2025.
"Somasi tersebut telah direspons oleh manajemen pada 6 Maret 2025 dan telah diterima oleh perwakilan dari kantor kuasa dari Yoni Dores pada 11 Maret 2025," jelas Sadrakh.
"Kami juga menyayangkan kepada saudara Yoni Dores, asistennya, dan kuasa hukum yang menyebutkan Lesti Kejora tidak tahu diri, tidak beradab, pelaku pembajakan, dan kata-kata lainnya yang sangat tidak pantas," ungkap Sadrakh.
"Pada intinya apa yang ingin saya sampaikan ketika ada pemanggilan tersebut, kami akan kooperatif untuk mengikuti setiap proses yang berjalan," tegasnya. Sadrakh juga mengatakan bahwa jika ada pihak yang ingin membuka ruang komunikasi atau pertemuan, manajemen Lesti sangat terbuka untuk itu. Ia berharap proses ini bisa berjalan dengan baik tanpa saling menyudutkan.