Terkait kejadian ini, saat ditemui di Polsek Tambora, Jakarta Barat, Senin (8/1) Saipul Jamil mengaku masih syok. Apalagi dirinya merasa tak melakukan kejahatan apapun.

"Saya sampai sekarang masih syok. Demi Allah, karena saya tidak merasa bikin kejahatan, saya Insya Allah bersih, tiba-tiba ada yang datang dan mengaku polisi. Udah gitu, gedor mobilnya juga keras," ungkap Saipul Jamil.

Bahkan saat kejadian itu berlangsung, Saipul Jamil sempat berburuk sangka dan mengira dirinya dibegal. Setelah diamankan, Saipul Jamil pun akhirnya sedikit lega ketika dirinya dibawa ke polsek.

"Saya pikir begal nih, kan nggak cuma satu motor. Tapi ya sudah, nggak apa-apa. Biar itu jadi pengalaman saya. Saya malah seneng begitu saya dibawa sampai depan itu, yang ada tulisannya Polsek Tambora. Berarti bener, emang yang bawa saya polisi," ujarnya.

"Asli, saya pikir itu begal. Makanya saya udah pasrah sampai sujud-sujud minta tolong ke warga di situ kan," lanjutnya.

Selain itu, Saipul Jamil pun juga sempat heran karena ketika meminta tolong, warga sekitar hanya menonton kejadian tersebut. Namun, Saipul Jamil menegaskan bahwa dirinya telah meminta maaf pada polisi yang bertugas saat itu atas kekeliruan tersebut.

"Eh, bukannya ditolong malah ditontonin doang. Ternyata, emang bener bener polisi. Jadi, ya saya minta maaf ke temen temen anggota Polsek Tambora karena sudah berburuk sangka," ungkap Saipul Jamil.

"Soalnya saya pikir itu begal, karena pakai pakaian preman semua kan. Ya kemarin kami sudah saling memaafkan atas kekeliruan ini," lanjutnya.