Potret Prosesi Pernikahan Adat Sunda Via Vallen dan Chevra Yolandi, Penuh dengan Tawa Bahagia - Para MC Ikut Saweran
Ekslusif Indosiar
Rangkaian acara pernikahan Via Vallen belum berhenti. Setelah dinyatakan resmi jadi istri Chevra Yolandi pada hari Jumat (15/5/2022), Via dan sang suami menjalani prosesi adat Sunda, Mapag Penganten, di hari Minggu (17/5/2022). Berikut rangkaian prosesinya yang dijalani mempelai dengan penuh bahagia!
Chevra dan Via dengan busana pengantin adat Sunda. Chevra terlihat tampan dan Via-nya cantik banget bikin pangling. Serasi banget ya?
Sebelum prosesi dimulai ada beberapa tarian yang dipersembahkan untuk menyambut pengantin, ini tarian pertama.
Selanjutnya ada beberapa pria menari dengan seragam kompak yang menarik buat dilihat.
Via dan Chevra menonton tarian itu dengan penuh senyum. Mereka tampak dipayungi.
Selanjutnya ada tarian Rama Shinta sebelum Via dan Chevra melangkah maju untuk jalani prosesi selanjutnya.
Prosesi pertama yang dijalani adalah saweran. Setelah dapat nasihat pernikahan dalam bahasa Sunda, kedua orangtua melempar uang, permen, kunyit kepada tamu yang langsung berebut termasuk MC Irfan Hakim dan Indra Bekti yang nggak mau kalah buat ikut.
Selanjutnya ada Meleum Harupat di mana Chevra menghidupkan api. Maknanya Chevra dilarang emosi dan jika memang terjadi Via harus bisa meredakan.
Sama seperti adat Jawa, prosesi Nincak Endog dan Elekan ini mengharuskan Chevra buat menginjak telur dengan kakinya.
Prosesi ngawasuh sampayan adalah saat Via membersihkan kaki sang suami dari telur yang bermakan akan menaati Chevra selalu.
Via dan Chevra bersama memegang dan memecah kendi yang disebut prosesi mepeskeun kendi yang bermakna kalau ada masalah lebih baik diselesaikan berdua.
Kedua mempelai dipersilakan melangkahi kayu yang diselimuti kain putih. Prosesi ini disebut ngalangkahan barera.
Prosesi muka panto saat kedua mempelai ditutup kain yang ibaratnya pintu. Kemudian ada perwakilan yang bernyanyi bahasa Sunda. Setelah itu mempelai mencium tangan orangtua.
Prosesi Huap Pamungkas saat kedua mempelai disuapi orangtua mereka dengan nasi kuning.
Berikutnya ada Huap Teteup di mana Via dan Chevra saling menyuapi nasi kuning.
Dilanjutkan dengan Parebut Nasi Punar. Jadi ada semacam tumpeng super mini dan mempelai cepat-cepatan mendapatkannya.
Kalau Huap Geugeut, hasil dari perebutan nasi tadi dibagi dua, lalu Chevra merangkul pundak Via. Keduanya lalu diminta saling menyuapi lagi sebagai pertanda semua rezeki buat berdua.
Seekor ayam yang sudah dimasak ditarik oleh Via dan Chevra di bagian paha yang disebut Pabetot Bakakak Hayam. Via dapat bagian kecil nih.
Kemudian ayam tadi dimakan berdua sebagai tanda semua rezeki harus dinikmati bersama.
Terakhir Via dan Chevra memotong rangkaian tali bunga melati yang dipegang orangtua, tandanya mereka siap menuju berumah tangga bersama.