Sridevi Ungkap Perjuangan Dari Panggung Hajatan ke Panggung Besar, Pernah Nyanyi Nggak Dibayar Tapi Tetap Bersyukur
KapanLagi.com/Adrian Utama Putra
Sridevi mengenang masa-masa awal kariernya yang penuh perjuangan. Sejak usia 8 tahun, ia sudah tampil dari panggung ke panggung kampung, bahkan pernah nyanyi tanpa bayaran. Semua itu dijalani dengan cinta murni terhadap musik dangdut yang membesarkannya.
Sejak kecil, Sridevi sudah jatuh cinta pada panggung. Dari nyumbang nyanyi di hajatan orang sampai dibayar Rp300 ribu untuk satu album lagu, semua dijalaninya dengan tulus. Dalam episode terbaru KapanLagi Show, Sridevi membuka lembaran masa lalunya yang penuh perjuangan dan tawa. Si kecil yang dulu nekat minta nyanyi di acara hajatan kini jadi penyanyi dangdut muda yang bersinar. Perjalanannya dari panggung kampung hingga panggung nasional membuktikan kalau cintanya pada musik dangdut sudah mendarah daging, tak ada hal yang terlalu kecil untuk memulai.
Ikuti juga berita Sridevi lainnya di Liputan6.com
Dari panggung ke panggung, begitu perjalanan Sridevi dimulai. Sejak usia 8 tahun, ia sudah akrab dengan mikrofon dan sorotan lampu, meski panggungnya saat itu hanyalah panggung kampung sederhana.
"Aku tuh nyanyi dari umur 8 tahun. Dari kecil udah sering ikut lomba, nyanyi di mana aja. Pokoknya segila itu sukanya sama nyanyi," ungkap Sridevi sambil tertawa.
Ia bahkan mengaku pernah meminta ibunya berhenti di acara hajatan orang asing hanya untuk nyumbang lagu. "Aku bilang, Ma, boleh nggak aku nyanyi di situ? Padahal nggak diundang," kenangnya dengan tawa kecil.
Sang ibu awalnya malu dan melarang. "Mamaku bilang, jangan lah, malu. Itu bukan acara kita," kata Sridevi. Tapi semangatnya untuk bernyanyi tak pernah surut.
Dari panggung kampung ke panggung kota, Sridevi tumbuh dengan semangat yang sama. "Dulu tuh panggung-panggung kampung yang paling seru. Walau kadang ribut, tapi suasananya ngangenin," ujarnya.
Tak semua perjalanan mulus. "Ada loh yang aku nyanyi jauh-jauh, tapi nggak dibayar. Kadang cuma dikasih 200 ribu, paling besar 300 ribu, padahal nyanyinya banyak banget. Dulu 300 ribu tuh udah besar banget, aku bersyukur dan senang aja bisa nyanyi, bisa hibur orang," katanya jujur.
Kecintaannya pada dangdut datang dari lingkungan tempat ia tumbuh. Aku dari kecil dengerin dangdut, karena kampungku deket banget sama Ka Rara Lida, dan aku terinspirasi banget sama Ka Lesti. Orang tua aku juga fans berat Rhoma Irama. Jadi dari kecil udah kebentuk cinta sama dangdut," ujar Sridevi dengan bangga.
Dari bocah yang nyanyi di hajatan hingga bintang dangdut di panggung besar, perjalanan Sridevi adalah bukti bahwa mimpi besar bisa lahir dari tempat paling sederhana asalkan dijalani dengan cinta dan konsistensi.
KapanLagi Show bersama Sridevi juga dihadiri oleh para penggemar setianya yang selalu memberikan dukungan penuh sejak awal karier. Mereka hadir dengan antusias, membawa semangat positif untuk penyanyi yang kini kian bersinar di panggung besar.
Suasana langsung meriah ketika Sridevi menyapa para penggemar dari atas panggung. Senyum tulus dan sapaan hangatnya membuat seluruh penonton bersorak, menyalurkan rasa bangga kepada sang idola.
Momen tak terlupakan terjadi saat salah satu penggemar beruntung berkesempatan berduet langsung dengan Sridevi di atas panggung. Sorakan riuh penonton pun menambah keseruan, menghadirkan kenangan yang penuh kehangatan.
Sridevi juga meluangkan waktu untuk berfoto bersama para penggemar yang sudah menantikan sejak awal acara. Sikapnya yang rendah hati dan ramah membuat suasana terasa akrab dan menyenangkan.
Bagi Sridevi, penggemar bukan hanya penonton, melainkan kekuatan besar yang selalu mendukung langkahnya. Ia menyadari, perjalanan panjangnya tak akan berarti tanpa cinta dan doa dari mereka yang selalu percaya padanya.