Kapanlagi.com - Pedangdut dan presenter asal Thailand, Jirayut, membuktikan bahwa kesuksesannya di industri hiburan Indonesia ia manfaatkan dengan bijak. Di usianya yang masih muda, Jirayut ternyata sudah memikirkan investasi jangka panjang dengan membeli sebuah aset berharga di negara asalnya.
Jirayut membenarkan kabar bahwa ia telah membeli sebuah kebun. Investasi ini, menurutnya, adalah langkah antisipasi untuk masa depannya, mengingat karier di dunia entertainment tidak selalu bisa diprediksi.
"Oh aduh nggak ngerti ngomongnya. Pokoknya ada lah di berita iya kalau beli yang memang benar beli karena itu buat ke depannya," ucapnya saat ditemui di kawasan Jalan Kapten Tendean, Mampang, Jakarta Selatan, Kamis (3/7/2025).
Secara spesifik, aset yang ia beli adalah kebun karet yang rencananya akan ia ubah menjadi perkebunan kelapa sawit.
"Jadi aku pengen punya kebun kelapa sawit, sekarang karet tapi udah di tebas, jadi nanti mau dijadikan kelapa sawit," jelasnya.
Menariknya, ide cemerlang untuk berinvestasi di sektor perkebunan ini bukan datang dari dirinya sendiri, melainkan dari nasihat sang kakak (abang) yang sangat ia dengarkan.
"Itu sebenarnya abang sih. Aku nggak kepikiran kalau pengen punya kebun jadi abang aku selalu bilang, 'Hei hei, mending uang kamu yang punya itu mending buat beli kebun biar buat masa depan kamu, kita nggak tau ya karirnya mau sampai kapan'," tutur Jirayut menirukan nasihat kakaknya.
Nasihat tersebut benar-benar membuka pikirannya tentang pentingnya memiliki sumber penghasilan lain di luar dunia hiburan.
"Tapi kalau lancar terus juga alhamdulillah kalau nggak ya kamu setidaknya masih punya penghasilan jadi aku bilang, oh iya benar juga ya kata abang ya sudah berarti aku bergas langsung ya beli dah abang bilang gitu," sambungnya.
Tak tanggung-tanggung, Jirayut membeli kebun tersebut secara tunai. Ia juga membeberkan harga kebun yang menurutnya tidak terlalu mahal, yakni sebesar 500 ribu Baht atau setara dengan kurang lebih Rp 220 juta (dengan kurs saat ini).
"Lunas," tegasnya singkat.
"Murah, nggak mahal-mahal banget sih 500 ribu baht," tutup Jirayut.