Kapanlagi.com - Perjuangan Anita Kaif untuk menjadi penyanyi dangdut profesional tidak mudah. Ia harus memulai kariernya dari nol, ketika dirinya masih duduk di bangku SD. "Aku sudah mulai suka nyanyi dan ikut lomba antar sekolah itu sejak kelas 5 SD," kata wanita kelahiran Blora, Jawa Tengah, 4 Oktober 1993 ini.
Memiliki talenta suara merdu, Anita Kaif kemudian direkrut sebuah orkes dangdut di daerah asalnya. Sejak saat itu, ia pun mulai menekuni musik dangdut. "Pas masuk SMP baru fokus ke dunia dangdut dari panggung ke panggung. Itu saya bisa masuk grup dangdut, karena bisa nyanyi kasidah," tuturnya.
Menurut Anita Kaif, menjalani profesi sebagai penyanyi dangdut di daerah asalnya, tak mudah. Sebab profesi biduan dianggap sebelah mata. Oleh sebab itu, ia sering dihina dan dicaci.
"Jadi penyanyi dangdut kalau di kampung aku dipandang sebelah mata. Yang aku ingat pernah dikatain 'Ah pengamen lu,". Tapi dari situ bukan berarti aku down, tapi jadi pemicu untuk aku bisa lebih baik lagi," tuturnya.
Meski kerap dihina dan direndahkan, Anita tak patah arang. Apalagi dengan menjadi biduan dirinya bisa membantu perekonomian keluarga. Anita Kaif berasal dari keluarga tak mampu. Ayahnya hanya seorang petani biasa.
"Hasil dari nyanyi aku kasih mama, buat biaya sekolah dan keperluan sehari-hari. Bisa dibilang aku tulang punggung keluarga," kata Anita yang mengingat bayarannya sebagai biduan saat itu berkisar antara 50 ribu hingga 125 ribu sekali tampil.
Keberuntungan mulai menghampiri Anita ketika dirinya mengikuti kontes Dangdut Academy (DA) 2 pada 2015 lalu. Keikutsertaannya di ajang tersebut menjadi gerbang baginya untuk menjadi pedangdut profesional.
Meski tak bisa menembus 10 besar DA 2, label musik Ascada, yang juga menaungi pedangdut Via Vallen, merekrutnya.
"Alhamdulillah. Setelah dua, tiga tahun aku dari DA, akhirnya bisa bergabung di label nasional Ascada musik. Itu pejuangannya sangat luar biasa," kata anak bungsu dari dua bersaudara ini.
Debutnya sebagai penyanyi dangdut profesional ditandai dengan peluncuran single lagu Masalah pada 2018 lalu.
Kemudian ia merilis single selanjutnya, seperti Sambate Ati, Mie Instant, Strong Woman dan yang terbaru single berjudul Lagi Sayang Sayangnya yang dirilis pada akhir 2022 lalu.
Setelah berhasil melalui lika liku hidup dalam menembus industri musik, langkah Anita menaiki anak tangga dalam mencapai puncak popularitas pun semakin pasti. Meski, ia sadar itu tak mudah.
"Survive di Jakarta tanpa ada teman dan saudara dan bersaing dengan artis top (lainnya) juga bukan hal yang mudah," tuturnya.