350 Kata Kata Sedih Anak untuk Orang Tua yang Menyentuh Hati

1. Terkadang ucapan orang tua lah yang mematahkan semangat anaknya sendiri.

2. Seorang anak terkadang akan berpura-pura bahagia agar orang tua yang dia sayangi tahu bahwa dirinya baik-baik saja.

3. Hujan mungkin tak pernah tahu untuk apa ia jatuh, tetapi air mata selalu tahu untuk siapa ia jatuh.

4. Pengkhianatan dari keluarga itu adalah luka yang paling dalam.

5. Hanya karena aku melakukan kesalahan kecil, bukan berarti sebagai orang tua terus tak henti memarahi setiap tingkah laku ini.

6. Bagaimana ingin terus melakukan bonding, kalau setiap tingkah lakuku saja tak pernah ada yang benar di mata Mama dan Papa.

7. Sebanyak apapun aku meminta maaf, akan tetap hasilnya dan tidak mengubah perspektif salah yang kuperbuat di mata orang tua.

8. Saat anak melakukan kesalahan sama berulang, pernahkah orang tua berpikir bahwa mereka mungkin butuh perhatian, bukan sekadar cacian.

9. Bagaimana bisa anak dipercaya, jika orang tua saja selalu menyalahkan anak dan tidak pernah introspeksi dirinya sendiri.

10. Orang tua juga manusia yang tidak bisa sewenang-wenang terhadap anaknya. Sikap ini yang nantinya bisa mereka wariskan kepada kami secara tidak langsung.

11. Saat teringat tentang Mama atau Papa, aku coba untuk tetap bersabar dan menerima kenyataan. Aku harus kuat menghadapi semuanya.

12. Benar yang dikatakan banyak orang, semua akan terasa menyakitkan jika orang tua yang selama ini ada kini sudah tak lagi bersama.

13. Ketika seseorang yang kita cintai kini sudah menjadi kenangan, maka kenangan itu menjadi harta karun.

14. Tidak ada kata selamat tinggal untuk kita, dan tidak ada pula kata mantan orang tua. Dimanapun kini mereka berada, Mama dan Papa akan selalu ada di hatiku.

15. Seberat apa pun rasa kecewa anak kepada orang tua, akan ku ingat selalu bahwa mereka adalah bagian dalam hidupku, dan aku tidak akan menukar momen di mana aku dilahirkan sebagai anaknya dengan apa pun.

16. Rindu masakan ibu.

17. Susah diucapkan, sesak tak diucapkan. Menjadi pilu jika aku tak mengatakannya, Ibu aku rindu.

18. Pelukan seorang ibu bertahan lama meski dia telah melepaskannya.

19. Masakan ibu selalu terasa pas di lidahku. Tak pernah keasinan, tak pernah hambar. Tolong siapkanlah masakan itu lagi untukku ketika aku pulang ke rumah.

20. Ibu, tak usah terlalu mengkhawatirkan aku. Disini adalah tempatku belajar menjadi lebih baik, dewasa, dan mandiri. Doakan aku di setiap waktumu agar aku mampu melewati hari-hari dan tantangan-tantangannya.

21. Terima kasih atas cinta dan doa yang tak pernah lekang oleh waktu.

22. Ayah/Ibu, engkau adalah teladan terbaik dalam hidupku.

23. Cinta dan kasih sayangmu adalah anugerah terindah dalam hidupku.

24. Takkan pernah mampu aku balas semua pengorbanan dan cinta yang telah engkau berikan.

25. Terima kasih untuk segala doa dan dukungan tanpa syarat.

26. Engkau adalah sumber inspirasi dan kekuatan dalam hidupku.

27. Setiap langkah yang aku ambil, selalu dibimbing oleh kata-kata bijakmu.

28. Ketulusan cintamu adalah pendorong utama kesuksesanku.

29. Takkan pernah mampu aku bayangkan hidup tanpa sentuhan kasih sayangmu.

30. Engkau adalah keajaiban yang selalu menghangatkan hati dan jiwaku.

31. Mama dan Papa, meskipun kita berjauhan, aku berjanji sekuat tenaga untuk membahagiakan dan membanggakan kalian. Terima kasih atas setiap doa di setiap sujudmu yang selalu menyertai setiap langkah perjuanganku.

32. Dalam setiap langkah kakiku berpijak, aku tahu ada harapan besar yang orang tua tanamkan kepadaku. Oleh karena ini, aku tak boleh gagal dan mengecewakan mereka.

33. Aku mungkin memang sedang jauh dari orang tua dan keluarga, namun doa dan dukungan yang mereka berikan akan selalu membuatku dekat dan tetap bersemangat.

34. Kesendirian anak rantau memang sangat menyiksa. Namun apa yang kami rasakan tak akan bisa terungkapan kepada orang tua. Waktu kumpul bersama keluarga adalah waktu bahagia yang sangat ku nanti.

35. Dalam ratusan kilometer membentang jauh, selalu ku titipkan rindu pada embusan angin, dan selalu ku bincangkan di sela doa untuk selalu menjaga orang tuaku saat berada jauh dariku.

36. Ini tak akan lama Bu, aku akan ada di hari tuamu nanti. Karena ku sadar, seonggok emas yang ku bawa tak akan bisa menggantikan kedatanganku di pangkuanmu.

37. Ketika menjadi dewasa dan harus beradu nasib jauh darimu. Usapan tanganmu yang selalu kau hadirkan di tiap malam membuatku selalu ingin bersamamu lagi.

38. Anak rantau ini hanya bisa titip rindu pada angin supaya sampai pada telinga ibuku yang tercinta.

39. Terpisah jarak di perantauan, merindukan ibu adalah sebuah kepastian.

40. Ibuku mungkin tak begitu ahli memasak. Namun ketika berada jauh darinya, aku selalu merindukan masakannya.

41. Keluarga bahagia itu pilihan. Kebahagiaan keluarga bukan terletak pada apa yang dicapai, melainkan sikap hati terhadap apa yang dicapai.

42. Omong kosong dan kepalsuan dari orang-orang di sekitarku menjadi alasan utama mengapa aku lebih suka menyendiri.

43. Kekecewaan yang datang memberikan pelajaran kepadaku untuk bisa melihat sisi lain yang lebih baik dari dunia, sehingga tidak perlu terlarut dalam kekecewaan yang semakin mendalam dan harus kembali bangkit.

44. Aku akan meresapi semua makna di balik kenangan pahit yang mereka berikan, kemudian akan kujadikan pelajaran untuk menuju masa depan yang lebih baik.

45. Kebanyakan orang mungkin akan lupa bahwa hubungan dapat bertahan lama karena senantiasa dilandasi rasa perhatian, tanggung jawab, dan saling melengkapi.

46. Secara tidak langsung orang tuaku mendidikku, bahwa keluarga itu sebuah omong kosong!

47. Karena broken home itu hanya mencari kesenangan di luar rumah. Baginya rumah adalah tempat yang paling tidak nyaman.

48. Kadang keceriaan itu kita dapat di luar rumah. Bukan di tengah keluarga yang hanya mementingkan dirinya masing-masing.

49. Menjadi utuh lagi adalah impian mereka yang broken home.

50. Karena hanya di luar, dengan orang sekitar, setidaknya membuatku lebih nyaman dari dunia yang kelam.

51. Aku mencintaimu setiap hari. Dan sekarang, aku akan merindukanmu setiap hari.

52. Aku menangis tanpa henti ketika ibu pergi, tetapi aku berjanji, aku tidak akan membiarkan air mata merusak senyum yang ibu berikan padaku ketika masih ada.

53. Aku berterimakasih atas semua yang telah kau ajarkan untukku, dan aku merasa bersyukur bisa memanggilmu “Ibu”. Aku mencintaimu Ibu.

54. Jangan pernah mengabaikan keadaan ayah dan ibumu ketika mereka masih ada, karena ketika mereka sudah tidak ada kamu akan merasakan sepinya harimu tanpa mereka.

55. Rasa ini, menyiksa, susah mengusirnya dan semakin bertambah, ya dialah rindu kepadamu Ibu.

56. Aku hampir saja menyerah jika tak mendengar kata sedikit rindu darimu.

57. Dunia dan kehidupan berubah dari hari ke hari, dari tahun ke tahun, tetapi cinta dan ingatanmu, tidak akan pernah berlalu.

58. Tempat terbaik untuk menangis adalah di pelukan ibu. Namun sekarang aku tak merasakannya lagi.

59. Tidak pernah ada yang bisa menggantikan Ibu untuk menjadi pelindung sayapku.

60. Ketika engkau mencintai satu orang tanpa syarat, lalu kehilangan cinta itu, itu meninggalkan luka yang tidak pernah sembuh, hati yang sedih dan hancur, kekosongan selamanya.

61. Saya hanya ingin tahu saja, bagaimana rasanya makan bersama dengan keluarga.

62. Sederhananya malam ini, aku rindu rumah yang di mana di sana ada aku, ayah, ibu, dan kakak adik.

63. Kalian harus tahu! Tidak semua anak suka ditanya mengenai orang tua.

64. Terkadang aku merasa iri ketika melihat orang lain dapat bahagia bersama keluarganya, sementara aku hanya bisa tersenyum pada saat hati ini terluka.

65. Dan jangan pernah berpikir untuk berpisah saat kalian sudah punya anak, setuju atau tidak si anak, dia tetap sakit hati.

66. Selalu datang dengan mengungkit kesalahan, membuat ku ingin terus keluar dari rumah.

67. Aku tahu di rumah ini sebagai siapa, tapi tolong beri sedikit waktu saja agar aku bisa bernapas dengan tenang.

68. Jangan tanya kenapa aku sering jengkel atau berkata dengan nada tinggi kepadamu, lihatlah apakah kamu memperhatikan orang-orang di sekitarmu.

69. Orang sibuk pasti selalu meluangkan waktu. Tapi kalau orang yang sok sibuk, sepertinya mereka tidak akan punya waktu.

70. Tolong! Jangan hancurkan dinding kebahagiaan yang sudah kubangun sendiri tanpa dukungan kalian.

71. Belum tentu apa yang dikatakan kita ini benar, kalau tidak ada dasar keilmuan. Lebih baik saling memahami dari pada menceramahi.

72. Sepatutnya para orang tua memperhatikan anaknya, bukan yang baik saja, tetapi kesalahannya juga diberi arahan.

73. Jangan menghakimi anak karena masa lalunya, masa lalu sebagai pelajaran untuk memperbaiki diri dan tidak mengulangi kesalahan yang sama.

74. Jika anak serba salah dimata para orang tua, mungkin ada yang harus diperbaiki di dalam hati para orang tua itu.

75. Berharap lebih kepada anak, namun kenyataannya pahit, jangan disalahkan anak itu, beri ia support untuk bangun kembali dan bangkit memperbaiki kesalahannya.

76. Diam adalah tindakanku untuk mereda ocehan yang selalu menyalahkanku.

77. Anak tidak mampu menuruti keinginan orang tua itu jangan disalahkan, tetapi diberi pengertian dan kasih sayang serta dukungan besar agar keinginan orang tua dapat terlaksana.

78. Ingatlah kalau sedang marah kepada anak jangan melebihi batasan, karena anak akan menirunya dan suatu saat Anda akan dimarahi sama seperti yang Anda lakukan terhadap anak Anda.

79. Pahami dulu apa yang ia maksud, jangan langsung memarahinya karena penjelasan tidak sesingkat mie instan.

80. Selalu dan selalu belajar memaafkan, karena anak butuh kasih sayang dan bantuan orang tuanya agar memperbaiki kesalahannya.

81. Manusia selalu berbuat salah itu wajar, yang tidak wajar kalau selalu dianggap serba salah.

82. Serba salah dan tidak ada kasih sayang, membuat anak dapat depresi dan melakukan kesalahan-kesalahan kecil yang berakibat besar.

83. Belajarlah memaafkan wahai orang tua, karena pasti anak akan menyesali perbuatan salahnya.

84. Salah satu cara agar anak selalu melakukan yang terbaik ialah jangan pernah membandingkannya dengan siapa saja.

85. Orang tua adalah seorang manusia ia bisa juga salah, karenanya ia harus terus menerus berbenah.

86. Orangtua tidak pernah menafkahi. Wajibkah anak tetap berbakti?

87. Dear ayah, hatiku memang kecewa. Tapi bukankah saling memaafkan itu lebih indah? Bukankah hidup ini akan lebih indah jika dijalani dengan kedamaian.

88. Terlalu banyak kepahitan yang menjadi skenario dalam drama kehidupan ini.

89. Secara batin aku terluka, secara emosi aku kacau, secara mental aku depresi, secara fisik aku tersenyum.

90. Sesekali ketika aku bangun tidur aku menemukan diriku sendiri sedang menangis.

91. Betapa indahnya kalau kita saling menghargai dan mengerti. Jangan saling egois dan nggak peduli.

92. Ketika niat baik dituduh sebagai niat jelek, di situlah aku berhenti untuk melakukannya lagi.

93. Aku terlalu haus kasih sayang, perhatian, hingga aku lupa bagaimana harusnya aku bersikap.

94. Belati yang paling tajam adalah ucapan, dan ucapan paling menyakitkan adalah ucapan yang berasal dari orang terdekat.

95. Seorang anak lebih membutuhkan kasih sayang kedua orang tua daripada diberikan uang jajan.

96. Ajari aku bagaimana caranya menerima keadaan tanpa membenci kehidupan.

97. Jika peran suami atau ayah tidak ada. Maka sangat sulit disebut keluarga.

98. Ketika teman-teman menceritakan tentang indahnya keluarga. Aku hanya mendengarkan karena tak paham.

99. Percayalah, ada beberapa hal dari kami yang tidak akan pernah bisa kalian mengerti.

100. Apapun yang sedang kamu cari tidak akan datang dalam bentuk yang kamu harapkan.

101. Ini bukan kedurhakaan. Taat dan berbakti kepada orangtua terdapat batasannya.

102. Terlalu rusak untuk disatukan, terlalu hancur untuk diperbaiki.

103. Jika ada orang tua yang membuang anaknya, maka dunia dan akhirat menjadi tempat yang tidak pernah tenang di kehidupannya.

104. Kamu harus tahu, ayah adalah cinta pertama anak perempuannya yang tak akan mengkhianati apalagi menyakiti anaknya.

105. Ayah, aku tak tahu mengapa aku bisa menjadi mengecewakan seperti ini ketika dewasa, yang aku tahu, itu adalah bentuk kekecewaanku di masa dewasaku saat ini.

106. Aku sudah pernah merasakan semua kepahitan dalam hidup, dan yang paling pahit ialah berharap kepada manusia.

107. Lucu rasanya ketika ikatan darah itu tak lagi memiliki arti, jika nyatanya bersama orang asing jauh terasa lebih aman dan menyenangkan hati.

108. Jangan merasa jadi orang tua itu sewenang-wenang terhadap anaknya, itu adalah tindakan yang tidak baik dan mewariskan kepada anak secara tidak langsung.

109. Aku menahan kecewa. Pertemuan yang harusnya penuh tawa rupanya hanya tersimpan dalam angan-angan.

110. Bisa gagal dipercaya, jika orang tua selalu saja menyalahkan anak-anaknya dan tidak pernah introspeksi diri sendiri.

111. Seorang ayah tidak akan memberikan kata-kata sedih kepada anaknya, melainkan kalimat motivasi untuk menyemangati perjuangan sang anak.

112. Manusia adalah makhluk ringkih yang terbuat dari sakit hati dan janji yang teringkari.

113. Cintamu bagaikan bayangan air. Di tengah padang pasir. Itu bukan sebuah oasis, tapi fatamorgana berlapis.

114. Hal yang paling saya rindukan dari rumah, adalah memiliki rumah yang utuh.

115. Bukan hal yang egois jika kamu mencintai diri sendiri, perhatian pada diri sendiri dan membuat kebahagiaanmu menjadi prioritas. Itu adalah kebutuhan.

116. Kau tak pernah melupakan anak-anak seperti Emily atau Andy. Tapi, mereka melupakanmu.

117. Seseorang yang selalu memperhatikan istri tentu akan terus disayangi istrinya dan tidak pernah berkata dengan nada tinggi.

118. Hanya karena anakmu ini melakukan kesalahan kecil, bukan berarti sebagai orang tua terus saja memarahi setiap tingkah lakunya.

119. Jangan selalu menanamkan “serba salah’ di matamu wahai para orang tua, didiklah dengan kasih sayang karena itu hasil dari apa yang engkau tanamkan pada diri mereka.

120. Meminta maaf kepada anak tidak membuat wibawa orang tua hilang, malah membuat kasih dan sayang terhadap anak dan orang tua.

121. Saat teringat tentang ayah, aku coba untuk tetap bersabar dan menerima kenyataan. Aku harus kuat menghadapi semuanya.

122. Bagaimana bisa orang tua tidak menyukai anaknya, bukannya anak itu buah dari hasil kasih sayang ayah dan ibunya?

123. Sebanyak apapun aku meminta maaf, tetap saja tidak mengubah perspektif salah di mata orang tua.

124. Aku heran, padahal hanya melakukan kesalahan kecil, tetapi pembahasannya hingga berhari-hari.

125. Anak tahu kalau ini kesalahan yang besar, tetapi karena sering disalahkan maka ia akan semena-mena.

126. Tak peduli seberapa besar tindakan kita, kalau orang tua sudah gelap mata, besar pun akan dianggap hampa.

127. Melakukan kesalahan yang sama berulang kali, mungkin anak butuh perhatian.

128. Berharap lebih kepada anak, namun kenyataannya pahit, jangan disalahkan anak itu, beri ia support untuk bangun kembali dan bangkit memperbaiki kesalahannya.

129. Jika anak serba salah dimata para orang tua, mungkin ada yang harus diperbaiki di dalam hati para orang tua itu.

130. Aku tahu di rumah ini sebagai siapa, tapi tolong beri sedikit waktu saja agar aku bisa bernapas dengan tenang.

131. Setiap anak ingin keluarga yang sempurna, tapi tidak semua anak memilikinya.

132. Kalian harus tahu! Tidak semua anak suka ditanya mengenai orang tua.

133. Terkadang aku sedih ketika ada orang yang menceritakan kebahagiaan suasana keluarganya. Mungkin aku iri.

134. Diam adalah tindakanku untuk mereda ocehan yang selalu menyalahkanku.

135. Ingatlah kalau sedang marah kepada anak jangan melebihi batasan, karena anak akan menirunya dan suatu saat Anda akan dimarahi sama seperti yang Anda lakukan terhadap anak Anda.

136. Anak tidak mampu menuruti keinginan orang tua itu jangan disalahkan, tetapi diberi pengertian dan kasih sayang serta dukungan besar agar keinginan orang tua dapat terlaksana.

137. Pahami dulu apa yang ia maksud, jangan langsung memarahinya karena penjelasan tidak sesingkat mie instan.

138. Selalu dan selalu belajar memaafkan, karena anak butuh kasih sayang dan bantuan orang tuanya agar memperbaiki kesalahannya.

139. Jangan menghakimi anak karena masa lalunya, masa lalu sebagai pelajaran untuk memperbaiki diri dan tidak mengulangi kesalahan yang sama.

140. Manusia selalu berbuat salah itu wajar, yang tidak wajar kalau selalu dianggap serba salah.

141. Serba salah dan tidak ada kasih sayang, membuat anak dapat depresi dan melakukan kesalahan-kesalahan kecil yang berakibat besar.

142. Belajarlah memaafkan wahai orang tua, karena pasti anak akan menyesali perbuatan salahnya.

143. Salah satu cara agar anak selalu melakukan yang terbaik ialah jangan pernah membandingkannya dengan siapa saja.

144. Sepatutnya para orang tua memperhatikan anaknya, bukan yang baik saja, tetapi kesalahannya juga diberi arahan.

145. Orang sibuk pasti selalu meluangkan waktu. Tapi kalau orang yang sok sibuk, sepertinya mereka tidak akan punya waktu.

146. Jangan tanya kenapa aku sering jengkel atau berkata dengan nada tinggi kepadamu, lihatlah apakah kamu memperhatikan orang-orang di sekitarmu.

147. Orang tua adalah seorang manusia ia bisa juga salah, karenanya ia harus terus menerus berbenah.

148. Orangtua tidak pernah menafkahi. Wajibkah anak tetap berbakti?

149. Dear ayah, hatiku memang kecewa. Tapi bukankah saling memaafkan itu lebih indah? Bukankah hidup ini akan lebih indah jika dijalani dengan kedamaian.

150. Terlalu banyak kepahitan yang menjadi skenario dalam drama kehidupan ini.

151. Saya hanya ingin tahu saja, bagaimana rasanya makan bersama dengan keluarga.

152. Tolong! Jangan hancurkan dinding kebahagiaan yang sudah kubangun sendiri tanpa dukungan kalian.

153. Secara batin aku terluka, secara emosi aku kacau, secara mental aku depresi, secara fisik aku tersenyum.

154. Sesekali ketika aku bangun tidur aku menemukan diriku sendiri sedang menangis.

155. Betapa indahnya kalau kita saling menghargai dan mengerti. Jangan saling egois dan nggak peduli.

156. Ketika engkau mencintai satu orang tanpa syarat, lalu kehilangan cinta itu, itu meninggalkan luka yang tidak pernah sembuh, hati yang sedih dan hancur, kekosongan selamanya_, kekosongan selamanya.

157. Ketika niat baik dituduh sebagai niat jelek, di situlah aku berhenti untuk melakukannya lagi.

158. Terkadang aku merasa iri ketika melihat orang lain dapat bahagia bersama keluarganya, sementara aku hanya bisa tersenyum pada saat hati ini terluka.

159. Aku terlalu haus kasih sayang, perhatian, hingga aku lupa bagaimana harusnya aku bersikap.

160. Karena broken home itu hanya mencari kesenangan di luar rumah. Baginya rumah adalah tempat yang paling tidak nyaman.

161. Menjadi utuh lagi adalah impian mereka yang broken home.

162. Kadang keceriaan itu kita dapat di luar rumah. Bukan di tengah keluarga yang hanya mementingkan dirinya masing-masing.

163. Karena hanya di luar, dengan orang sekitar, setidaknya membuatku lebih nyaman dari dunia yang kelam.

164. Secara tidak langsung orang tuaku mendidikku, bahwa keluarga itu sebuah omong kosong!

165. Belati yang paling tajam adalah ucapan, dan ucapan paling menyakitkan adalah ucapan yang berasal dari orang terdekat.

166. Dan jangan pernah berpikir untuk berpisah saat kalian sudah punya anak, setuju atau tidak si anak, dia tetap sakit hati.

167. Seorang anak lebih membutuhkan kasih sayang kedua orang tua daripada diberikan uang jajan.

168. Sederhananya malam ini, aku rindu rumah yang di mana di sana ada aku, ayah, ibu, dan kakak adik.

169. Ajari aku bagaimana caranya menerima keadaan tanpa membenci kehidupan.

170. Hati yang terluka tidak bisa disembuhkan sekaligus. Itu lebih buruk lagi jika luka yang datang berasal dari seseorang yang engkau cintai.

171. Jika peran suami atau ayah tidak ada. Maka sangat sulit disebut keluarga.

172. Ketika teman-teman menceritakan tentang indahnya keluarga. Aku hanya mendengarkan karena tak paham.

173. Percayalah, ada beberapa hal dari kami yang tidak akan pernah bisa kalian mengerti.

174. Apapun yang sedang kamu cari tidak akan datang dalam bentuk yang kamu harapkan.

175. Ini bukan kedurhakaan. Taat dan berbakti kepada orangtua terdapat batasannya.

176. Terlalu rusak untuk disatukan, terlalu hancur untuk diperbaiki.

177. Jika ada orang tua yang membuang anaknya, maka dunia dan akhirat menjadi tempat yang tidak pernah tenang di kehidupannya.

178. Kamu harus tahu, ayah adalah cinta pertama anak perempuannya yang tak akan mengkhianati apalagi menyakiti anaknya.

179. Ayah, aku tak tahu mengapa aku bisa menjadi mengecewakan seperti ini ketika dewasa, yang aku tahu, itu adalah bentuk kekecewaanku di masa dewasaku saat ini.

180. Aku sudah pernah merasakan semua kepahitan dalam hidup, dan yang paling pahit ialah berharap kepada manusia.

181. Lucu rasanya ketika ikatan darah itu tak lagi memiliki arti, jika nyatanya bersama orang asing jauh terasa lebih aman dan menyenangkan hati.

182. Aku akan meresapi semua makna di balik kenangan pahit yang kau berikan itu dan akan kujadikan pelajaran untuk menuju masa depan yang lebih baik.

183. Jangan merasa jadi orang tua itu sewenang-wenang terhadap anaknya, itu adalah tindakan yang tidak baik dan mewariskan kepada anak secara tidak langsung.

184. Mungkin banyak orang yang lupa bahwa hubungan dapat bertahan lama karena senantiasa dilandasi rasa perhatian, tanggung jawab, dan saling melengkapi.

185. Aku menahan kecewa. Pertemuan yang harusnya penuh tawa rupanya hanya tersimpan dalam angan-angan.

186. Bisa gagal dipercaya, jika orang tua selalu saja menyalahkan anak-anaknya dan tidak pernah introspeksi diri sendiri.

187. Seorang ayah tidak akan memberikan kata-kata sedih kepada anaknya, melainkan kalimat motivasi untuk menyemangati perjuangan sang anak.

188. Manusia adalah makhluk ringkih yang terbuat dari sakit hati dan janji yang teringkari.

189. Cintamu bagaikan bayangan air. Di tengah padang pasir. Itu bukan sebuah oasis, tapi fatamorgana berlapis.

190. Hal yang paling saya rindukan dari rumah, adalah memiliki rumah yang utuh.

191. Bukan hal yang egois jika kamu mencintai diri sendiri, perhatian pada diri sendiri dan membuat kebahagiaanmu menjadi prioritas. Itu adalah kebutuhan.

192. Kau tak pernah melupakan anak-anak seperti Emily atau Andy. Tapi, mereka melupakanmu.

193. Seseorang yang selalu memperhatikan istri tentu akan terus disayangi istrinya dan tidak pernah berkata dengan nada tinggi.

194. Hanya karena anakmu ini melakukan kesalahan kecil, bukan berarti sebagai orang tua terus saja memarahi setiap tingkah lakunya.

195. Jangan selalu menanamkan “serba salah’ di matamu wahai para orang tua, didiklah dengan kasih sayang karena itu hasil dari apa yang engkau tanamkan pada diri mereka.

196. Meminta maaf kepada anak tidak membuat wibawa orang tua hilang, malah membuat kasih dan sayang terhadap anak dan orang tua.

197. Saat teringat tentang ayah, aku coba untuk tetap bersabar dan menerima kenyataan. Aku harus kuat menghadapi semuanya.

198. Bagaimana bisa orang tua tidak menyukai anaknya, bukannya anak itu buah dari hasil kasih sayang ayah dan ibunya?

199. Sebanyak apapun aku meminta maaf, tetap saja tidak mengubah perspektif salah di mata orang tua.

200. Aku heran, padahal hanya melakukan kesalahan kecil, tetapi pembahasannya hingga berhari-hari.

201. Anak tahu kalau ini kesalahan yang besar, tetapi karena sering disalahkan maka ia akan semena-mena.

202. Tak peduli seberapa besar tindakan kita, kalau orang tua sudah gelap mata, besar pun akan dianggap hampa.

203. Melakukan kesalahan yang sama berulang kali, mungkin anak butuh perhatian.

204. Berharap lebih kepada anak, namun kenyataannya pahit, jangan disalahkan anak itu, beri ia support untuk bangun kembali dan bangkit memperbaiki kesalahannya.

205. Jika anak serba salah dimata para orang tua, mungkin ada yang harus diperbaiki di dalam hati para orang tua itu.

206. Aku tahu di rumah ini sebagai siapa, tapi tolong beri sedikit waktu saja agar aku bisa bernapas dengan tenang.

207. Setiap anak ingin keluarga yang sempurna, tapi tidak semua anak memilikinya.

208. Kalian harus tahu! Tidak semua anak suka ditanya mengenai orang tua.

209. Terkadang aku sedih ketika ada orang yang menceritakan kebahagiaan suasana keluarganya. Mungkin aku iri.

210. Diam adalah tindakanku untuk mereda ocehan yang selalu menyalahkanku.

211. Ingatlah kalau sedang marah kepada anak jangan melebihi batasan, karena anak akan menirunya dan suatu saat Anda akan dimarahi sama seperti yang Anda lakukan terhadap anak Anda.

212. Anak tidak mampu menuruti keinginan orang tua itu jangan disalahkan, tetapi diberi pengertian dan kasih sayang serta dukungan besar agar keinginan orang tua dapat terlaksana.

213. Pahami dulu apa yang ia maksud, jangan langsung memarahinya karena penjelasan tidak sesingkat mie instan.

214. Selalu dan selalu belajar memaafkan, karena anak butuh kasih sayang dan bantuan orang tuanya agar memperbaiki kesalahannya.

215. Jangan menghakimi anak karena masa lalunya, masa lalu sebagai pelajaran untuk memperbaiki diri dan tidak mengulangi kesalahan yang sama.

216. Manusia selalu berbuat salah itu wajar, yang tidak wajar kalau selalu dianggap serba salah.

217. Serba salah dan tidak ada kasih sayang, membuat anak dapat depresi dan melakukan kesalahan-kesalahan kecil yang berakibat besar.

218. Belajarlah memaafkan wahai orang tua, karena pasti anak akan menyesali perbuatan salahnya.

219. Salah satu cara agar anak selalu melakukan yang terbaik ialah jangan pernah membandingkannya dengan siapa saja.

220. Sepatutnya para orang tua memperhatikan anaknya, bukan yang baik saja, tetapi kesalahannya juga diberi arahan.

221. Orang sibuk pasti selalu meluangkan waktu. Tapi kalau orang yang sok sibuk, sepertinya mereka tidak akan punya waktu.

222. Jangan tanya kenapa aku sering jengkel atau berkata dengan nada tinggi kepadamu, lihatlah apakah kamu memperhatikan orang-orang di sekitarmu.

223. Orang tua adalah seorang manusia ia bisa juga salah, karenanya ia harus terus menerus berbenah.

224. Orangtua tidak pernah menafkahi. Wajibkah anak tetap berbakti?

225. Dear ayah, hatiku memang kecewa. Tapi bukankah saling memaafkan itu lebih indah? Bukankah hidup ini akan lebih indah jika dijalani dengan kedamaian.

226. Terlalu banyak kepahitan yang menjadi skenario dalam drama kehidupan ini.

227. Saya hanya ingin tahu saja, bagaimana rasanya makan bersama dengan keluarga.

228. Tolong! Jangan hancurkan dinding kebahagiaan yang sudah kubangun sendiri tanpa dukungan kalian.

229. Secara batin aku terluka, secara emosi aku kacau, secara mental aku depresi, secara fisik aku tersenyum.

230. Sesekali ketika aku bangun tidur aku menemukan diriku sendiri sedang menangis.

231. Betapa indahnya kalau kita saling menghargai dan mengerti. Jangan saling egois dan nggak peduli.

232. Ketika engkau mencintai satu orang tanpa syarat, lalu kehilangan cinta itu, itu meninggalkan luka yang tidak pernah sembuh, hati yang sedih dan hancur, kekosongan selamanya.

233. Ketika niat baik dituduh sebagai niat jelek, di situlah aku berhenti untuk melakukannya lagi.

234. Terkadang aku merasa iri ketika melihat orang lain dapat bahagia bersama keluarganya, sementara aku hanya bisa tersenyum pada saat hati ini terluka.

235. Aku terlalu haus kasih sayang, perhatian, hingga aku lupa bagaimana harusnya aku bersikap.

236. Karena broken home itu hanya mencari kesenangan di luar rumah. Baginya rumah adalah tempat yang paling tidak nyaman.

237. Menjadi utuh lagi adalah impian mereka yang broken home.

238. Kadang keceriaan itu kita dapat di luar rumah. Bukan di tengah keluarga yang hanya mementingkan dirinya masing-masing.

239. Karena hanya di luar, dengan orang sekitar, setidaknya membuatku lebih nyaman dari dunia yang kelam.

240. Secara tidak langsung orang tuaku mendidikku, bahwa keluarga itu sebuah omong kosong!

241. Belati yang paling tajam adalah ucapan, dan ucapan paling menyakitkan adalah ucapan yang berasal dari orang terdekat.

242. Dan jangan pernah berpikir untuk berpisah saat kalian sudah punya anak, setuju atau tidak si anak, dia tetap sakit hati.

243. Seorang anak lebih membutuhkan kasih sayang kedua orang tua daripada diberikan uang jajan.

244. Sederhananya malam ini, aku rindu rumah yang di mana di sana ada aku, ayah, ibu, dan kakak adik.

245. Ajari aku bagaimana caranya menerima keadaan tanpa membenci kehidupan.

246. Hati yang terluka tidak bisa disembuhkan sekaligus. Itu lebih buruk lagi jika luka yang datang berasal dari seseorang yang engkau cintai.

247. Jika peran suami atau ayah tidak ada. Maka sangat sulit disebut keluarga.

248. Ketika teman-teman menceritakan tentang indahnya keluarga. Aku hanya mendengarkan karena tak paham.

249. Percayalah, ada beberapa hal dari kami yang tidak akan pernah bisa kalian mengerti.

250. Apapun yang sedang kamu cari tidak akan datang dalam bentuk yang kamu harapkan.

251. Ini bukan kedurhakaan. Taat dan berbakti kepada orangtua terdapat batasannya.

252. Terlalu rusak untuk disatukan, terlalu hancur untuk diperbaiki.

253. Jika ada orang tua yang membuang anaknya, maka dunia dan akhirat menjadi tempat yang tidak pernah tenang di kehidupannya.

254. Kamu harus tahu, ayah adalah cinta pertama anak perempuannya yang tak akan mengkhianati apalagi menyakiti anaknya.

255. Ayah, aku tak tahu mengapa aku bisa menjadi mengecewakan seperti ini ketika dewasa, yang aku tahu, itu adalah bentuk kekecewaanku di masa dewasaku saat ini.

256. Aku sudah pernah merasakan semua kepahitan dalam hidup, dan yang paling pahit ialah berharap kepada manusia.

257. Lucu rasanya ketika ikatan darah itu tak lagi memiliki arti, jika nyatanya bersama orang asing jauh terasa lebih aman dan menyenangkan hati.

258. Aku akan meresapi semua makna di balik kenangan pahit yang kau berikan itu dan akan kujadikan pelajaran untuk menuju masa depan yang lebih baik.

259. Jangan merasa jadi orang tua itu sewenang-wenang terhadap anaknya, itu adalah tindakan yang tidak baik dan mewariskan kepada anak secara tidak langsung.

260. Mungkin banyak orang yang lupa bahwa hubungan dapat bertahan lama karena senantiasa dilandasi rasa perhatian, tanggung jawab, dan saling melengkapi.

261. Aku menahan kecewa. Pertemuan yang harusnya penuh tawa rupanya hanya tersimpan dalam angan-angan.

262. Bisa gagal dipercaya, jika orang tua selalu saja menyalahkan anak-anaknya dan tidak pernah introspeksi diri sendiri.

263. Seorang ayah tidak akan memberikan kata-kata sedih kepada anaknya, melainkan kalimat motivasi untuk menyemangati perjuangan sang anak.

264. Manusia adalah makhluk ringkih yang terbuat dari sakit hati dan janji yang teringkari.

265. Cintamu bagaikan bayangan air. Di tengah padang pasir. Itu bukan sebuah oasis, tapi fatamorgana berlapis.

266. Hal yang paling saya rindukan dari rumah, adalah memiliki rumah yang utuh.

267. Bukan hal yang egois jika kamu mencintai diri sendiri, perhatian pada diri sendiri dan membuat kebahagiaanmu menjadi prioritas. Itu adalah kebutuhan.

268. Kau tak pernah melupakan anak-anak seperti Emily atau Andy. Tapi, mereka melupakanmu.

269. Seseorang yang selalu memperhatikan istri tentu akan terus disayangi istrinya dan tidak pernah berkata dengan nada tinggi.

270. Hanya karena anakmu ini melakukan kesalahan kecil, bukan berarti sebagai orang tua terus saja memarahi setiap tingkah lakunya.

271. Jangan selalu menanamkan “serba salah’ di matamu wahai para orang tua, didiklah dengan kasih sayang karena itu hasil dari apa yang engkau tanamkan pada diri mereka.

272. Meminta maaf kepada anak tidak membuat wibawa orang tua hilang, malah membuat kasih dan sayang terhadap anak dan orang tua.

273. Saat teringat tentang ayah, aku coba untuk tetap bersabar dan menerima kenyataan. Aku harus kuat menghadapi semuanya.

274. Bagaimana bisa orang tua tidak menyukai anaknya, bukannya anak itu buah dari hasil kasih sayang ayah dan ibunya?

275. Sebanyak apapun aku meminta maaf, tetap saja tidak mengubah perspektif salah di mata orang tua.

276. Aku heran, padahal hanya melakukan kesalahan kecil, tetapi pembahasannya hingga berhari-hari.

277. Anak tahu kalau ini kesalahan yang besar, tetapi karena sering disalahkan maka ia akan semena-mena.

278. Tak peduli seberapa besar tindakan kita, kalau orang tua sudah gelap mata, besar pun akan dianggap hampa.

279. Melakukan kesalahan yang sama berulang kali, mungkin anak butuh perhatian.

280. Berharap lebih kepada anak, namun kenyataannya pahit, jangan disalahkan anak itu, beri ia support untuk bangun kembali dan bangkit memperbaiki kesalahannya.

281. Jika anak serba salah dimata para orang tua, mungkin ada yang harus diperbaiki di dalam hati para orang tua itu.

282. Aku tahu di rumah ini sebagai siapa, tapi tolong beri sedikit waktu saja agar aku bisa bernapas dengan tenang.

283. Setiap anak ingin keluarga yang sempurna, tapi tidak semua anak memilikinya.

284. Kalian harus tahu! Tidak semua anak suka ditanya mengenai orang tua.

285. Terkadang aku sedih ketika ada orang yang menceritakan kebahagiaan suasana keluarganya. Mungkin aku iri.

286. Diam adalah tindakanku untuk mereda ocehan yang selalu menyalahkanku.

287. Ingatlah kalau sedang marah kepada anak jangan melebihi batasan, karena anak akan menirunya dan suatu saat Anda akan dimarahi sama seperti yang Anda lakukan terhadap anak Anda.

288. Anak tidak mampu menuruti keinginan orang tua itu jangan disalahkan, tetapi diberi pengertian dan kasih sayang serta dukungan besar agar keinginan orang tua dapat terlaksana.

289. Pahami dulu apa yang ia maksud, jangan langsung memarahinya karena penjelasan tidak sesingkat mie instan.

290. Selalu dan selalu belajar memaafkan, karena anak butuh kasih sayang dan bantuan orang tuanya agar memperbaiki kesalahannya.

291. Jangan menghakimi anak karena masa lalunya, masa lalu sebagai pelajaran untuk memperbaiki diri dan tidak mengulangi kesalahan yang sama.

292. Manusia selalu berbuat salah itu wajar, yang tidak wajar kalau selalu dianggap serba salah.

293. Serba salah dan tidak ada kasih sayang, membuat anak dapat depresi dan melakukan kesalahan-kesalahan kecil yang berakibat besar.

294. Belajarlah memaafkan wahai orang tua, karena pasti anak akan menyesali perbuatan salahnya.

295. Salah satu cara agar anak selalu melakukan yang terbaik ialah jangan pernah membandingkannya dengan siapa saja.

296. Sepatutnya para orang tua memperhatikan anaknya, bukan yang baik saja, tetapi kesalahannya juga diberi arahan.

297. Orang sibuk pasti selalu meluangkan waktu. Tapi kalau orang yang sok sibuk, sepertinya mereka tidak akan punya waktu.

298. Jangan tanya kenapa aku sering jengkel atau berkata dengan nada tinggi kepadamu, lihatlah apakah kamu memperhatikan orang-orang di sekitarmu.

299. Orang tua adalah seorang manusia ia bisa juga salah, karenanya ia harus terus menerus berbenah.

300. Orangtua tidak pernah menafkahi. Wajibkah anak tetap berbakti?

301. Dear ayah, hatiku memang kecewa. Tapi bukankah saling memaafkan itu lebih indah? Bukankah hidup ini akan lebih indah jika dijalani dengan kedamaian.

302. Terlalu banyak kepahitan yang menjadi skenario dalam drama kehidupan ini.

303. Saya hanya ingin tahu saja, bagaimana rasanya makan bersama dengan keluarga.

304. Tolong! Jangan hancurkan dinding kebahagiaan yang sudah kubangun sendiri tanpa dukungan kalian.

305. Secara batin aku terluka, secara emosi aku kacau, secara mental aku depresi, secara fisik aku tersenyum.

306. Sesekali ketika aku bangun tidur aku menemukan diriku sendiri sedang menangis.

307. Betapa indahnya kalau kita saling menghargai dan mengerti. Jangan saling egois dan nggak peduli.

308. Ketika engkau mencintai satu orang tanpa syarat, lalu kehilangan cinta itu, itu meninggalkan luka yang tidak pernah sembuh, hati yang sedih dan hancur, kekosongan selamanya.

309. Ketika niat baik dituduh sebagai niat jelek, di situlah aku berhenti untuk melakukannya lagi.

310. Terkadang aku merasa iri ketika melihat orang lain dapat bahagia bersama keluarganya, sementara aku hanya bisa tersenyum pada saat hati ini terluka.

311. Aku terlalu haus kasih sayang, perhatian, hingga aku lupa bagaimana harusnya aku bersikap.

312. Karena broken home itu hanya mencari kesenangan di luar rumah. Baginya rumah adalah tempat yang paling tidak nyaman.

313. Menjadi utuh lagi adalah impian mereka yang broken home.

314. Kadang keceriaan itu kita dapat di luar rumah. Bukan di tengah keluarga yang hanya mementingkan dirinya masing-masing.

315. Karena hanya di luar, dengan orang sekitar, setidaknya membuatku lebih nyaman dari dunia yang kelam.

316. Secara tidak langsung orang tuaku mendidikku, bahwa keluarga itu sebuah omong kosong!

317. Belati yang paling tajam adalah ucapan, dan ucapan paling menyakitkan adalah ucapan yang berasal dari orang terdekat.

318. Dan jangan pernah berpikir untuk berpisah s_aat kalian sudah punya anak, setuju atau tidak si anak, dia tetap sakit hati.

319. Seorang anak lebih membutuhkan kasih sayang kedua orang tua daripada diberikan uang jajan.

320. Sederhananya malam ini, aku rindu rumah yang di mana di sana ada aku, ayah, ibu, dan kakak adik.

321. Ajari aku bagaimana caranya menerima keadaan tanpa membenci kehidupan.

322. Hati yang terluka tidak bisa disembuhkan sekaligus. Itu lebih buruk lagi jika luka yang datang berasal dari seseorang yang engkau cintai.

323. Jika peran suami atau ayah tidak ada. Maka sangat sulit disebut keluarga.

324. Ketika teman-teman menceritakan tentang indahnya keluarga. Aku hanya mendengarkan karena tak paham.

325. Percayalah, ada beberapa hal dari kami yang tidak akan pernah bisa kalian mengerti.

326. Apapun yang sedang kamu cari tidak akan datang dalam bentuk yang kamu harapkan.

327. Ini bukan kedurhakaan. Taat dan berbakti kepada orangtua terdapat batasannya.

328. Terlalu rusak untuk disatukan, terlalu hancur untuk diperbaiki.

329. Jika ada orang tua yang membuang anaknya, maka dunia dan akhirat menjadi tempat yang tidak pernah tenang di kehidupannya.

330. Kamu harus tahu, ayah adalah cinta pertama anak perempuannya yang tak akan mengkhianati apalagi menyakiti anaknya.

331. Ayah, aku tak tahu mengapa aku bisa menjadi mengecewakan seperti ini ketika dewasa, yang aku tahu, itu adalah bentuk kekecewaanku di masa dewasaku saat ini.

332. Aku sudah pernah merasakan semua kepahitan dalam hidup, dan yang paling pahit ialah berharap kepada manusia.

333. Lucu rasanya ketika ikatan darah itu tak lagi memiliki arti, jika nyatanya bersama orang asing jauh terasa lebih aman dan menyenangkan hati.

334. Aku akan meresapi semua makna di balik kenangan pahit yang kau berikan itu dan akan kujadikan pelajaran untuk menuju masa depan yang lebih baik.

335. Jangan merasa jadi orang tua itu sewenang-wenang terhadap anaknya, itu adalah tindakan yang tidak baik dan mewariskan kepada anak secara tidak langsung.

336. Mungkin banyak orang yang lupa bahwa hubungan dapat bertahan lama karena senantiasa dilandasi rasa perhatian, tanggung jawab, dan saling melengkapi.

337. Aku menahan kecewa. Pertemuan yang harusnya penuh tawa rupanya hanya tersimpan dalam angan-angan.

338. Bisa gagal dipercaya, jika orang tua selalu saja menyalahkan anak-anaknya dan tidak pernah introspeksi diri sendiri.

339. Seorang ayah tidak akan memberikan kata-kata sedih kepada anaknya, melainkan kalimat motivasi untuk menyemangati perjuangan sang anak.

340. Manusia adalah makhluk ringkih yang terbuat dari sakit hati dan janji yang teringkari.

341. Cintamu bagaikan bayangan air. Di tengah padang pasir. Itu bukan sebuah oasis, tapi fatamorgana berlapis.

342. Hal yang paling saya rindukan dari rumah, adalah memiliki rumah yang utuh.

343. Bukan hal yang egois jika kamu mencintai diri sendiri, perhatian pada diri sendiri dan membuat kebahagiaanmu menjadi prioritas. Itu adalah kebutuhan.

344. Kau tak pernah melupakan anak-anak seperti Emily atau Andy. Tapi, mereka melupakanmu.

345. Seseorang yang selalu memperhatikan istri tentu akan terus disayangi istrinya dan tidak pernah berkata dengan nada tinggi.

346. Hanya karena anakmu ini melakukan kesalahan kecil, bukan berarti sebagai orang tua terus saja memarahi setiap tingkah lakunya.

347. Jangan selalu menanamkan “serba salah’ di matamu wahai para orang tua, didiklah dengan kasih sayang karena itu hasil dari apa yang engkau tanamkan pada diri mereka.

348. Meminta maaf kepada anak tidak membuat wibawa orang tua hilang, malah membuat kasih dan sayang terhadap anak dan orang tua.

349. Saat teringat tentang ayah, aku coba untuk tetap bersabar dan menerima kenyataan. Aku harus kuat menghadapi semuanya.

350. Bagaimana bisa orang tua tidak menyukai anaknya, bukannya anak itu buah dari hasil kasih sayang ayah dan ibunya?

Itulah kata-kata sedih anak untuk orang tua di atas menggambarkan berbagai perasaan dan pengalaman yang dialami anak-anak. Masih banyak rekomendasi kata-kata yang bisa KLovers ketahui lagi dengan membaca artikel kapanlagi.com loh. Karena, kalau bukan sekarang, KapanLagi?