350 Kata Kata Sindiran Halus tapi Menusuk untuk Berbagai Situasi


Showbiz | Kamis, 13 Maret 2025 22:41

Kapanlagi.com - Terkadang kita perlu menyampaikan kritik atau ketidaksukaan secara halus melalui sindiran. Tujuan utama dari sindiran seharusnya bukan untuk menyakiti, melainkan untuk menyadarkan dan mendorong perbaikan. Berikut ini adalah kumpulan 350 kata kata sindiran halus tapi menusuk yang bisa digunakan dalam berbagai situasi:

1 dari 35 halaman

1. Sindiran Halus untuk Teman

sekelompok anak (credit: pexels.com)

1. Teman sejati menusuk dari depan, bukan dari belakang.

2. Ada teman yang datang hanya saat butuh, ada yang pergi saat kita butuh.

3. Lebih baik sendiri daripada bersama teman palsu.

4. Teman baik sulit ditemukan, lebih sulit ditinggalkan, dan mustahil dilupakan.

5. Beberapa orang hanya setia pada kebutuhannya terhadapmu.

6. Jangan harap orang menyeberangi samudra untukmu jika kau tak mau melompati kubangan untuknya.

7. Teman datang dan pergi, tapi aku tak menyangka kau juga.

8. Aku tak kehilangan teman, hanya sadar tak pernah memilikinya.

9. Lebih baik musuh jujur daripada teman palsu.

10. Teman palsu seperti bayangan, mengikutimu saat cerah dan menghilang saat gelap.

2 dari 36 halaman

2. Sindiran untuk Orang Sombong

11. Semakin tinggi pohon, semakin kencang angin meniupnya.

12. Buah yang manis tak perlu berteriak “Aku manis!”

13. Langit tak perlu menjelaskan mengapa ia tinggi.

14. Orang bijak bicara karena punya sesuatu untuk dikatakan, orang bodoh bicara karena harus mengatakan sesuatu.

15. Kesombongan adalah pengakuan akan kelemahan.

16. Semakin dangkal kolam, semakin keras suara percikannya.

17. Bumi berputar mengelilingi matahari, bukan mengelilingimu.

18. Jangan bangga dengan pemberian orang tua, banggalah dengan pemberianmu pada orang tua.

19. Orang sombong seperti balon, semakin ditiup semakin besar tapi mudah meletus.

20. Kesombongan adalah jarak terpendek antara dua titik: kebodohan dan kehinaan.

3 dari 36 halaman

3. Sindiran untuk Orang Munafik

21. Mulutmu harimau, hatimu tikus.

22. Di depan manis, di belakang menggigit.

23. Lidahmu manis, hatimu pahit.

24. Wajahmu malaikat, hatimu iblis.

25. Senyummu palsu, niatmu busuk.

26. Ucapanmu indah, tindakanmu buruk.

27. Luarnya suci, dalamnya najis.

28. Mulutmu doa, hatimu sumpah serapah.

29. Kata-katamu madu, perbuatanmu racun.

30. Wajahmu ramah, hatimu dendam.

4 dari 36 halaman

4. Sindiran untuk Orang yang Suka Pamer

31. Niat menginspirasi dan pamer kadang beda tipis.

32. Semoga suatu hari hidupmu seindah yang kau pamerkan di media sosial.

33. Tak perlu memberitahu dunia setiap kali kau berbuat baik.

34. Orang hebat tak perlu mengumumkan kehebatannya.

35. Kebaikan sejati tak butuh tepuk tangan.

36. Prestasi bicara lebih keras dari pamer.

37. Pamer adalah pengakuan akan ketidakpercayaan diri.

38. Orang bijak menyembunyikan kebijaksanaannya.

39. Kerendahan hati lebih menarik dari kesombongan.

40. Biarkan hasil kerjamu yang berbicara, bukan mulutmu.

5 dari 36 halaman

5. Sindiran untuk Orang yang Suka Bergosip

sekelompok anak (credit: pexels.com)

41. Mulut besar, otak kecil.

42. Lidah tak bertulang, mudah berkata-kata.

43. Orang kosong paling banyak bicaranya.

44. Gosip adalah sampah dari mulut yang kotor.

45. Bergosip adalah hobi orang yang hidupnya membosankan.

46. Jika tak ada yang baik untuk dikatakan, lebih baik diam.

47. Orang bijak bicara karena ada sesuatu untuk dikatakan, orang bodoh bicara karena harus mengatakan sesuatu.

48. Mulut adalah senjata paling berbahaya.

49. Berhati-hatilah dengan lidahmu, ia berada di tempat basah dan mudah tergelincir.

50. Terlalu banyak bicara menunjukkan kekurangan, bukan kelebihan.

6 dari 36 halaman

6. Sindiran untuk Orang yang Suka Menghina

51. Menghina orang lain tidak membuatmu lebih baik.

52. Orang yang suka menghina biasanya punya banyak kekurangan.

53. Lidah lebih tajam dari pedang.

54. Kata-kata bisa menyembuhkan atau melukai.

55. Hinaan menunjukkan karakter buruk si penghina.

56. Orang bijak tidak menghina, orang bodoh suka menghina.

57. Menghina adalah pengakuan akan ketidakmampuan.

58. Orang besar membicarakan ide, orang biasa membicarakan kejadian, orang kecil menghina orang lain.

59. Hinaan adalah senjata orang lemah.

60. Lebih baik diam daripada bicara untuk menghina.

7 dari 36 halaman

7. Sindiran untuk Orang yang Suka Berbohong

61. Kebohongan memiliki kaki pendek.

62. Sekali berbohong, selamanya tak dipercaya.

63. Kebohongan adalah pinjaman yang harus dibayar dengan bunga tinggi.

64. Pembohong terbesar adalah dirinya sendiri.

65. Kebenaran mungkin terluka, tapi tak akan mati.

66. Lebih baik sakit karena jujur daripada nyaman dalam kebohongan.

67. Kebohongan bisa mengelilingi dunia sementara kebenaran masih mengikat tali sepatunya.

68. Berbohong adalah pengakuan akan kelemahan.

69. Kejujuran adalah bab pertama dalam buku kebijaksanaan.

70. Kebohongan seperti bola salju, semakin lama semakin besar.

8 dari 36 halaman

8. Sindiran untuk Orang yang Suka Mengkritik

71. Kritik tanpa solusi adalah sampah.

72. Lebih mudah mengkritik daripada menciptakan.

73. Tukang kritik biasanya bukan pelaku.

74. Kritik membangun membutuhkan kecerdasan, menghina hanya butuh mulut.

75. Orang bijak belajar dari kritik, orang bodoh tersinggung olehnya.

76. Kritik adalah cermin, gunakan untuk memperbaiki diri.

77. Jangan kritik jika kamu tak bisa memberi contoh.

78. Kritik tanpa dasar adalah buih di permukaan air.

79. Lebih baik dikritik orang bijak daripada dipuji orang bodoh.

80. Kritik diri sendiri lebih berharga dari kritik orang lain.

9 dari 36 halaman

9. Sindiran untuk Orang yang Suka Mengeluh

sekelompok anak (credit: pexels.com)

81. Mengeluh tidak mengubah apapun.

82. Orang sukses mencari solusi, orang gagal mencari alasan.

83. Berhenti mengeluh, mulailah bersyukur.

84. Mengeluh adalah pengakuan akan ketidakberdayaan.

85. Keluhan adalah doa negatif.

86. Orang kuat tidak mengeluh, mereka bertindak.

87. Mengeluh hanya membuatmu terlihat lemah.

88. Keluhan adalah racun bagi jiwa.

89. Bersyukur membuka pintu kebahagiaan, mengeluh menutupnya.

90. Jika kamu tidak suka sesuatu, ubahlah. Jika tidak bisa mengubahnya, ubah sikapmu.

10 dari 36 halaman

10. Sindiran untuk Orang yang Suka Meremehkan

91. Jangan remehkan orang lain, kamu bukan siapa-siapa.

92. Meremehkan orang lain adalah tanda rendahnya harga diri.

93. Orang besar tidak pernah meremehkan orang lain.

94. Meremehkan adalah senjata orang lemah.

95. Jangan nilai buku dari sampulnya.

96. Orang bijak tidak meremehkan siapapun.

97. Meremehkan orang lain tidak membuatmu lebih tinggi.

98. Hati-hati meremehkan orang lain, kamu mungkin sedang meremehkan dirimu sendiri.

99. Orang yang meremehkan biasanya punya banyak kekurangan.

100. Lebih baik diam daripada bicara untuk meremehkan.

11 dari 36 halaman

11. Sindiran untuk Orang yang Suka Menyalahkan

101. Menyalahkan orang lain tidak menyelesaikan masalah.

102. Orang dewasa bertanggung jawab, orang kekanak-kanakan menyalahkan.

103. Jari telunjuk menunjuk orang lain, tiga jari menunjuk diri sendiri.

104. Menyalahkan adalah pengakuan akan ketidakmampuan.

105. Orang bijak introspeksi diri, orang bodoh menyalahkan orang lain.

106. Menyalahkan orang lain adalah pelarian dari tanggung jawab.

107. Jangan sibuk mencari kesalahan orang lain, carilah solusi.

108. Menyalahkan orang lain tidak membuatmu benar.

109. Orang sukses fokus pada solusi, orang gagal fokus pada menyalahkan.

110. Berhenti menyalahkan dan mulailah bertanggung jawab.

12 dari 36 halaman

12. Sindiran untuk Orang yang Suka Iri

111. Iri hati adalah pengakuan akan inferioritas.

112. Orang iri seperti anjing menggonggong, tak bisa menikmati hidupnya sendiri.

113. Iri hati adalah racun bagi jiwa.

114. Orang iri melihat rumput tetangga lebih hijau, orang bijak menyiram rumputnya sendiri.

115. Iri hati membakar hati pemiliknya.

116. Iri hati adalah penyakit, semoga lekas sembuh.

117. Orang iri tidak pernah tenang.

118. Iri hati menunjukkan ketidakpuasan akan diri sendiri.

119. Bersyukur adalah obat terbaik untuk iri hati.

120. Iri hati membuat hidup terasa berat.

13 dari 36 halaman

13. Sindiran untuk Orang yang Suka Memfitnah

sekelompok anak (credit: pexels.com)

121. Fitnah lebih kejam dari pembunuhan.

122. Memfitnah adalah dosa yang tak terampuni.

123. Lidah pemfitnah lebih tajam dari pedang.

124. Fitnah adalah senjata orang pengecut.

125. Memfitnah menunjukkan kebusukan hati.

126. Orang baik tidak memfitnah, orang jahat suka memfitnah.

127. Fitnah adalah racun yang mematikan.

128. Memfitnah adalah pengakuan akan ketidakmampuan bersaing secara sehat.

129. Fitnah bisa menghancurkan kehidupan seseorang.

130. Hati-hati dengan lidahmu, ia bisa menjadi senjata yang mematikan.

14 dari 36 halaman

14. Sindiran untuk Orang yang Suka Mengadu Domba

131. Mengadu domba adalah hobi orang jahat.

132. Tukang adu domba adalah perusak persahabatan.

133. Mengadu domba menunjukkan rendahnya moral.

134. Orang yang suka mengadu domba biasanya punya banyak musuh.

135. Mengadu domba adalah seni orang licik.

136. Tukang adu domba seperti api, membakar apa saja di sekitarnya.

137. Mengadu domba adalah cara pengecut untuk menang.

138. Orang bijak mempersatukan, orang bodoh memecah belah.

139. Mengadu domba adalah tanda ketidakdewasaan.

140. Hati-hati dengan orang yang suka mengadu domba, dia bisa menghancurkan hidupmu.

15 dari 36 halaman

15. Sindiran untuk Orang yang Suka Memanfaatkan

141. Teman sejati tidak memanfaatkan.

142. Hati-hati dengan orang yang hanya datang saat butuh.

143. Memanfaatkan orang lain menunjukkan kelemahan karakter.

144. Orang yang suka memanfaatkan biasanya tidak punya harga diri.

145. Jangan jadi orang yang hanya ingat Tuhan saat butuh.

146. Memanfaatkan kebaikan orang lain adalah tindakan pengecut.

147. Orang yang suka memanfaatkan biasanya tidak bisa mandiri.

148. Hati-hati dengan orang yang terlalu baik di awal perkenalan.

149. Memanfaatkan adalah bentuk pengkhianatan halus.

150. Orang yang suka memanfaatkan biasanya tidak punya teman sejati.

16 dari 36 halaman

16. Sindiran untuk Orang yang Suka Ingkar Janji

151. Janji adalah hutang.

152. Ingkar janji menunjukkan lemahnya karakter.

153. Orang yang suka ingkar janji tidak bisa dipercaya.

154. Lebih baik tidak berjanji daripada mengingkarinya.

155. Ingkar janji adalah pengkhianatan.

156. Orang yang suka ingkar janji biasanya punya banyak alasan.

157. Janji kosong lebih menyakitkan dari penolakan.

158. Hati-hati membuat janji, lebih hati-hati lagi menepatinya.

159. Ingkar janji adalah cara cepat kehilangan kepercayaan.

160. Orang bijak berhati-hati dengan janjinya.

17 dari 36 halaman

17. Sindiran untuk Orang yang Suka Menunda

sekelompok anak (credit: pexels.com)

161. Menunda adalah pencuri waktu.

162. Orang sukses tidak menunda-nunda.

163. Menunda adalah bentuk ketidakdisiplinan.

164. Jangan tunggu sempurna untuk memulai.

165. Menunda adalah cara halus untuk mengatakan tidak.

166. Orang yang suka menunda biasanya tidak produktif.

167. Menunda adalah musuh kemajuan.

168. Waktu tidak menunggu siapapun.

169. Menunda adalah bentuk ketakutan akan kegagalan.

170. Mulai sekarang atau tidak sama sekali.

18 dari 36 halaman

18. Sindiran untuk Orang yang Suka Membanding-bandingkan

171. Membanding-bandingkan adalah hobi orang tidak puas.

172. Setiap orang punya jalannya sendiri.

173. Membanding-bandingkan adalah racun kebahagiaan.

174. Orang bijak fokus pada diri sendiri, bukan membanding-bandingkan.

175. Membanding-bandingkan menunjukkan ketidakpercayaan diri.

176. Rumput tetangga selalu terlihat lebih hijau.

177. Membanding-bandingkan adalah cara cepat untuk merasa tidak bahagia.

178. Setiap orang punya kelebihan dan kekurangan masing-masing.

179. Berhenti membanding-bandingkan, mulailah menghargai.

180. Membanding-bandingkan adalah tanda ketidakdewasaan.

19 dari 36 halaman

19. Sindiran untuk Orang yang Suka Mencari Perhatian

181. Mencari perhatian menunjukkan kurangnya kepercayaan diri.

182. Orang hebat tidak perlu mencari perhatian.

183. Mencari perhatian adalah tanda kekurangan kasih sayang.

184. Bakat sejati tidak perlu berteriak untuk diperhatikan.

185. Mencari perhatian adalah cara kekanak-kanakan untuk diakui.

186. Orang dewasa tidak butuh perhatian berlebihan.

187. Mencari perhatian menunjukkan ketidakamanan diri.

188. Prestasi bicara lebih keras dari teriakan minta perhatian.

189. Orang yang suka mencari perhatian biasanya kesepian.

190. Jadilah orang yang layak diperhatikan, bukan yang meminta perhatian.

20 dari 36 halaman

20. Sindiran untuk Orang yang Suka Memaksakan Kehendak

191. Memaksakan kehendak adalah tanda kediktatoran.

192. Orang bijak menghargai pilihan orang lain.

193. Memaksakan kehendak menunjukkan ketidakdewasaan.

194. Paksaan hanya melahirkan penolakan.

195. Orang yang suka memaksa biasanya tidak percaya diri.

196. Memaksakan kehendak adalah bentuk kekerasan halus.

197. Hormati pilihan orang lain seperti kamu ingin pilihanmu dihormati.

198. Memaksakan kehendak hanya akan membuat orang menjauh.

199. Orang dewasa bernegosiasi, bukan memaksa.

200. Paksaan tidak pernah melahirkan keikhlasan.

21 dari 36 halaman

21. Sindiran untuk Orang yang Suka Meremehkan Nasihat

sekelompok anak (credit: pexels.com)

201. Meremehkan nasihat adalah tanda kesombongan.

202. Orang bijak mendengarkan nasihat.

203. Nasihat yang paling tak enak didengar sering kali yang paling kita butuhkan.

204. Meremehkan nasihat adalah cara cepat untuk gagal.

205. Orang yang tidak mau dinasihati biasanya keras kepala.

206. Nasihat adalah hadiah, hargailah.

207. Meremehkan nasihat menunjukkan ketidakdewasaan.

208. Orang sukses selalu terbuka pada nasihat.

209. Jangan tunggu jatuh untuk menghargai nasihat.

210. Nasihat adalah cermin, gunakan untuk memperbaiki diri.

22 dari 36 halaman

22. Sindiran untuk Orang yang Suka Meremehkan Pendidikan

211. Meremehkan pendidikan adalah tanda kebodohan.

212. Pendidikan adalah kunci kemajuan.

213. Orang yang meremehkan pendidikan biasanya takut pada perubahan.

214. Pendidikan adalah investasi terbaik.

215. Meremehkan pendidikan adalah cara cepat untuk tertinggal.

216. Orang bijak selalu haus akan pengetahuan.

217. Pendidikan membuka pintu kesempatan.

218. Meremehkan pendidikan adalah penghinaan terhadap masa depan.

219. Belajar tidak pernah terlambat.

220. Pendidikan adalah senjata paling ampuh untuk mengubah dunia.

23 dari 36 halaman

23. Sindiran untuk Orang yang Suka Meremehkan Pekerjaan

221. Tidak ada pekerjaan yang hina selain korupsi.

222. Meremehkan pekerjaan orang lain menunjukkan arogansi.

223. Setiap pekerjaan halal adalah mulia.

224. Orang yang meremehkan pekerjaan biasanya tidak produktif.

225. Hargai setiap profesi, karena semua saling membutuhkan.

226. Meremehkan pekerjaan adalah penghinaan terhadap usaha seseorang.

227. Pekerjaan adalah ibadah, hargailah.

228. Orang bijak menghormati setiap profesi.

229. Jangan nilai seseorang dari pekerjaannya.

230. Meremehkan pekerjaan orang lain tidak membuatmu lebih hebat.

24 dari 36 halaman

24. Sindiran untuk Orang yang Suka Meremehkan Waktu

231. Waktu adalah uang.

232. Meremehkan waktu adalah tanda ketidakdisiplinan.

233. Orang sukses menghargai setiap detik.

234. Waktu yang hilang tak akan pernah kembali.

235. Meremehkan waktu adalah cara cepat untuk gagal.

236. Disiplin waktu adalah kunci kesuksesan.

237. Orang yang meremehkan waktu biasanya tidak produktif.

238. Waktu lebih berharga dari uang.

239. Menghargai waktu adalah menghargai hidup.

240. Jangan sia-siakan waktu, karena waktu tidak menunggu siapapun.

25 dari 36 halaman

25. Sindiran untuk Orang yang Suka Meremehkan Aturan

sekelompok anak (credit: pexels.com)

241. Aturan ada untuk dipatuhi, bukan dilanggar.

242. Meremehkan aturan adalah tanda ketidakdewasaan.

243. Orang bijak taat aturan.

244. Aturan membuat hidup lebih teratur.

245. Meremehkan aturan adalah cara cepat menuju kekacauan.

246. Hormati aturan seperti kamu ingin dihormati.

247. Orang yang meremehkan aturan biasanya egois.

248. Aturan adalah pelindung, bukan penghalang.

249. Meremehkan aturan menunjukkan rendahnya kesadaran sosial.

250. Tanpa aturan, yang kuat akan menindas yang lemah.

26 dari 36 halaman

26. Sindiran untuk Orang yang Suka Meremehkan Kesehatan

251. Kesehatan adalah kekayaan sejati.

252. Meremehkan kesehatan adalah tanda kebodohan.

253. Jaga kesehatan sebelum penyakit datang.

254. Orang bijak investasi untuk kesehatan.

255. Meremehkan kesehatan adalah cara cepat menuju penyesalan.

256. Kesehatan lebih berharga dari harta.

257. Orang yang meremehkan kesehatan biasanya menyesal di akhir.

258. Jangan tunggu sakit untuk menghargai sehat.

259. Meremehkan kesehatan adalah penghinaan terhadap anugerah Tuhan.

260. Kesehatan adalah modal utama kesuksesan.

27 dari 36 halaman

27. Sindiran untuk Orang yang Suka Meremehkan Lingkungan

261. Merusak lingkungan sama dengan merusak masa depan.

262. Orang bijak menjaga lingkungan.

263. Meremehkan lingkungan adalah tanda ketidakpedulian.

264. Lingkungan sehat, hidup berkualitas.

265. Jaga alam, alam akan menjagamu.

266. Meremehkan lingkungan adalah cara cepat menuju bencana.

267. Lingkungan adalah warisan untuk anak cucu.

268. Orang yang meremehkan lingkungan biasanya egois.

269. Mencintai lingkungan adalah mencintai kehidupan.

270. Tanpa lingkungan yang sehat, tidak ada masa depan yang cerah.

28 dari 36 halaman

28. Sindiran untuk Orang yang Suka Meremehkan Budaya

271. Meremehkan budaya sendiri adalah tanda rendahnya harga diri.

272. Budaya adalah identitas bangsa.

273. Orang bijak menghargai keragaman budaya.

274. Meremehkan budaya adalah pengkhianatan terhadap leluhur.

275. Bangga dengan budaya sendiri adalah tanda kedewasaan.

276. Budaya luhur melahirkan bangsa yang besar.

277. Orang yang meremehkan budaya biasanya tidak punya jati diri.

278. Melestarikan budaya adalah tanggung jawab bersama.

279. Meremehkan budaya adalah cara cepat kehilangan identitas.

280. Tanpa budaya, bangsa kehilangan arah.

_

29 dari 36 halaman

29. Sindiran untuk Orang yang Suka Meremehkan Agama

sekelompok anak (credit: pexels.com)

281. Meremehkan agama adalah tanda kebodohan spiritual.

282. Agama adalah pedoman hidup.

283. Orang bijak menghormati semua agama.

284. Meremehkan agama adalah penghinaan terhadap Tuhan.

285. Agama mengajarkan cinta dan toleransi.

286. Orang yang meremehkan agama biasanya tidak punya pegangan hidup.

287. Agama adalah sumber kekuatan moral.

288. Meremehkan agama adalah cara cepat menuju kehancuran moral.

289. Hormati perbedaan keyakinan.

290. Tanpa agama, manusia kehilangan arah.

30 dari 36 halaman

30. Sindiran untuk Orang yang Suka Meremehkan Orang Tua

291. Meremehkan orang tua adalah dosa besar.

292. Ridha orang tua adalah ridha Tuhan.

293. Orang bijak menghormati orang tua.

294. Meremehkan orang tua adalah tanda ketidakbersyukuran.

295. Orang tua adalah harta yang tak ternilai.

296. Orang yang meremehkan orang tua biasanya tidak sukses dalam hidup.

297. Hormati orang tua, raih keberkahan hidup.

298. Meremehkan orang tua adalah pengkhianatan terhadap kasih sayang.

299. Cinta orang tua tak tergantikan.

300. Tanpa orang tua, kita bukan siapa-siapa.

31 dari 36 halaman

31. Sindiran untuk Orang yang Suka Meremehkan Cinta

301. Meremehkan cinta adalah tanda ketidakdewasaan.

302. Cinta adalah energi kehidupan.

303. Orang bijak menghargai cinta.

304. Meremehkan cinta adalah penghinaan terhadap kemanusiaan.

305. Cinta sejati tidak pernah menyakiti.

306. Orang yang meremehkan cinta biasanya takut terluka.

307. Cinta adalah bahasa universal.

308. Meremehkan cinta adalah cara cepat menuju kesepian.

309. Cinta membuat hidup lebih bermakna.

310. Tanpa cinta, hidup terasa hampa.

32 dari 36 halaman

32. Sindiran untuk Orang yang Suka Meremehkan Persahabatan

311. Meremehkan persahabatan adalah tanda keegoisan.

312. Sahabat sejati adalah harta karun.

313. Orang bijak menjaga persahabatan.

314. Meremehkan persahabatan adalah pengkhianatan terhadap kepercayaan.

315. Persahabatan sejati tak ternilai harganya.

316. Orang yang meremehkan persahabatan biasanya kesepian.

317. Sahabat sejati ada dalam suka dan duka.

318. Meremehkan persahabatan adalah cara cepat kehilangan dukungan.

319. Persahabatan membuat hidup lebih berwarna.

320. Tanpa sahabat, hidup terasa sepi.

33 dari 36 halaman

33. Sindiran untuk Orang yang Suka Meremehkan Diri Sendiri

sekelompok anak (credit: pexels.com)

321. Meremehkan diri sendiri adalah penghalang kesuksesan.

322. Percaya pada kemampuan diri adalah kunci keberhasilan.

323. Orang bijak menghargai diri sendiri.

324. Meremehkan diri sendiri adalah penghinaan terhadap potensi.

325. Hargai dirimu sebelum mengharapkan dihargai orang lain.

326. Orang yang meremehkan diri sendiri biasanya takut gagal.

327. Cintai dirimu apa adanya.

328. Meremehkan diri sendiri adalah cara cepat menuju kegagalan.

329. Percaya diri adalah modal utama kesuksesan.

330. Tanpa menghargai diri sendiri, sulit menghargai orang lain.

34 dari 36 halaman

34. Sindiran untuk Orang yang Suka Meremehkan Impian

331. Meremehkan impian adalah membunuh masa depan.

332. Impian adalah benih kesuksesan.

333. Orang bijak mengejar impiannya.

334. Meremehkan impian adalah pengkhianatan terhadap potensi diri.

335. Impian besar melahirkan tindakan besar.

336. Orang yang meremehkan impian biasanya takut pada tantangan.

337. Jangan biarkan siapapun meremehkan impianmu.

338. Meremehkan impian adalah cara cepat menuju kehidupan yang biasa-biasa saja.

339. Impian adalah kompas menuju kesuksesan.

340. Tanpa impian, hidup kehilangan arah.

35 dari 36 halaman

35. Sindiran untuk Orang yang Suka Meremehkan Perubahan

341. Meremehkan perubahan adalah tanda kemandekan.

342. Perubahan adalah satu-satunya hal yang konstan.

343. Orang bijak beradaptasi dengan perubahan.

344. Meremehkan perubahan adalah cara cepat menjadi usang.

345. Perubahan membawa kesempatan baru.

346. Orang yang meremehkan perubahan biasanya takut keluar dari zona nyaman.

347. Embrace perubahan, atau tertinggal.

348. Meremehkan perubahan adalah penghalang kemajuan.

349. Perubahan adalah pintu menuju pertumbuhan.

350. Tanpa perubahan, tidak ada perbaikan.

Itulah kata-kata sindiran halus namun menusuk ini bisa menjadi cara efektif untuk menyampaikan kritik atau ketidaksetujuan tanpa harus berkata kasar. Masih banyak kata-kata lain yang bisa KLovers ketahui lagi dengan membaca artikel kapanlagi.com loh. Karena, kalau bukan sekarang, KapanLagi?

(kpl/dhm)

Topik Terkait