Kapanlagi.com - Chicken katsu merupakan hidangan populer asal Jepang yang digemari banyak orang karena teksturnya yang renyah di luar namun tetap lembut dan juicy di bagian dalam. Hidangan ini terbuat dari daging ayam fillet yang dibalut tepung roti kemudian digoreng hingga berwarna keemasan.
Mempelajari cara memasak chicken katsu sebenarnya tidak sulit dan bisa dilakukan di rumah dengan bahan-bahan yang mudah didapat. Proses pembuatannya melibatkan beberapa tahapan penting mulai dari marinasi, pelapisan tepung, hingga teknik menggoreng yang benar agar menghasilkan tekstur crispy sempurna.
Melansir dari Food & Nutrition Research, konsumsi daging unggas seperti ayam yang dikombinasikan dengan sayuran sangat baik untuk menurunkan risiko kelebihan berat badan, penyakit kardiovaskular, dan diabetes melitus tipe 2. Dengan mengetahui cara memasak chicken katsu yang tepat, Anda bisa menyajikan hidangan bergizi ini untuk keluarga di rumah.
Chicken katsu atau dalam bahasa Jepang disebut torikatsu adalah hidangan yang terdiri dari irisan daging ayam yang dilapisi tepung roti dan digoreng hingga garing. Kata "katsu" sendiri berasal dari bahasa Inggris "cutlet" yang diadaptasi ke dalam bahasa Jepang, merujuk pada potongan daging yang dilapisi tepung dan digoreng.
Hidangan ini merupakan variasi dari tonkatsu yang menggunakan daging babi, namun disesuaikan dengan menggunakan ayam sebagai bahan utamanya. Chicken katsu biasanya disajikan dengan nasi putih, salad kubis iris halus, dan saus khusus yang memberikan cita rasa khas. Tekstur luarnya yang renyah kontras dengan daging ayam yang tetap lembut dan berair di dalamnya menjadi daya tarik utama hidangan ini.
Popularitas chicken katsu telah menyebar ke berbagai negara di luar Jepang, termasuk Indonesia, di mana hidangan ini sering dijadikan menu favorit di restoran Jepang maupun sebagai ide jualan rumahan. Kesederhanaan bahan dan proses pembuatannya membuat chicken katsu menjadi pilihan praktis untuk bekal sekolah, makan siang kantor, atau hidangan keluarga di rumah.
Keunggulan chicken katsu dibandingkan ayam goreng biasa terletak pada lapisan tepung rotinya yang memberikan tekstur ekstra renyah dan tahan lama. Selain itu, proses marinasi yang tepat membuat bumbu meresap sempurna ke dalam daging, menghasilkan rasa yang lebih kaya dan gurih di setiap gigitannya.
Sebelum memulai cara memasak chicken katsu, penting untuk menyiapkan semua bahan yang diperlukan. Bahan utama yang dibutuhkan adalah daging ayam fillet, sebaiknya menggunakan bagian dada ayam tanpa kulit dan tulang dengan ketebalan sekitar 1,5 cm. Untuk empat porsi, siapkan sekitar 500 gram dada ayam fillet yang sudah dicuci bersih.
Bahan untuk marinasi meliputi bawang putih yang dihaluskan (3-4 siung), garam (1 sendok teh), merica bubuk (setengah sendok teh), dan kaldu bubuk secukupnya. Beberapa resep juga menambahkan kecap Jepang atau shoyu (2 sendok makan) untuk memberikan rasa umami yang lebih kuat. Proses marinasi ini penting agar bumbu meresap sempurna ke dalam daging ayam.
Untuk bahan pelapis, Anda memerlukan tepung terigu serbaguna (100 gram), telur ayam (1-2 butir) yang dikocok lepas, dan tepung roti atau tepung panir kasar (200 gram). Tepung panir putih kasar akan menghasilkan tekstur yang lebih renyah dibandingkan tepung panir halus. Pastikan juga menyiapkan minyak goreng dalam jumlah cukup banyak untuk metode deep frying agar chicken katsu matang merata.
Bahan pelengkap opsional termasuk salad sayuran seperti lettuce dan kubis iris halus, serta wortel iris tipis untuk penyajian. Untuk saus, Anda bisa membuat saus mayonnaise pedas dengan mencampurkan mayonnaise, saus cabai, air jeruk lemon, merica bubuk, dan sedikit gula pasir. Alternatif lain adalah membuat saus teriyaki atau saus kari Jepang sebagai pendamping chicken katsu.
Memahami cara memasak chicken katsu dengan benar akan menghasilkan hidangan yang sempurna. Berikut adalah langkah-langkah detail yang perlu diikuti:
Untuk menghasilkan chicken katsu yang benar-benar renyah dan gurih, ada beberapa tips penting yang perlu diperhatikan. Pertama, pastikan ayam benar-benar kering sebelum dimarinasi dan dilapisi tepung. Ayam yang masih basah akan membuat tepung tidak menempel dengan baik dan hasil gorengan menjadi kurang renyah. Keringkan ayam dengan paper towel setelah dicuci.
Pemilihan tepung panir juga mempengaruhi hasil akhir chicken katsu. Gunakan tepung panir kasar atau breadcrumbs bertekstur untuk mendapatkan lapisan yang lebih crispy. Tepung panir halus cenderung menghasilkan tekstur yang kurang renyah. Jika ingin tekstur ekstra crispy, Anda bisa mencampur tepung panir dengan sedikit tepung bumbu serbaguna atau tepung kentucky.
Suhu minyak sangat krusial dalam proses menggoreng chicken katsu. Minyak yang terlalu panas akan membuat bagian luar cepat gosong sementara bagian dalam masih mentah. Sebaliknya, minyak yang kurang panas membuat chicken katsu menyerap terlalu banyak minyak dan menjadi lembek. Gunakan api sedang dan pastikan minyak cukup banyak agar ayam terendam sempurna saat digoreng.
Untuk menjaga kerenyahan chicken katsu lebih lama, hindari menumpuk potongan ayam yang baru digoreng. Susun dalam posisi berdiri atau gunakan cooling rack agar udara bisa bersirkulasi di sekitar chicken katsu. Jika langsung ditumpuk, uap panas yang terperangkap akan membuat lapisan tepung menjadi lembab dan kehilangan kerenyahannya. Sajikan chicken katsu segera setelah digoreng untuk menikmati tekstur terbaiknya.
Chicken katsu akan semakin nikmat jika disajikan dengan saus yang tepat. Salah satu saus paling populer adalah saus teriyaki yang memberikan rasa manis gurih khas Jepang. Cara membuatnya cukup mudah, tumis bawang bombay iris dan bawang putih cincang hingga harum, lalu tambahkan saus teriyaki, saus tiram, kecap manis, garam, lada bubuk, dan kaldu jamur. Tuang air secukupnya dan kentalkan dengan larutan maizena.
Saus kari Jepang atau curry sauce juga menjadi pilihan favorit untuk menemani chicken katsu. Tumis bawang bombay dengan margarin hingga layu, masukkan bumbu kari instan, kentang, dan wortel yang sudah direbus. Tambahkan air dan masak hingga sayuran empuk. Kentalkan dengan larutan maizena dan koreksi rasa. Saus kari yang kental dan creamy ini sangat cocok disiram di atas nasi dan chicken katsu.
Untuk yang menyukai rasa pedas segar, saus mayonnaise pedas bisa menjadi alternatif. Campurkan mayonnaise dengan saus cabai botolan, air jeruk lemon atau nipis, merica bubuk, dan sedikit gula pasir. Aduk rata dan sajikan sebagai saus celup. Saus ini memberikan sensasi creamy dengan sedikit kick pedas yang menyegarkan.
Saus BBQ atau saus asam manis juga cocok untuk chicken katsu. Tumis bawang putih cincang, masukkan saus tomat, saus sambal, kecap manis, gula pasir, cabai merah iris, garam, lada, dan air secukupnya. Masak hingga mengental dan bumbu tercampur rata. Saus ini memberikan rasa manis asam yang balance dan menggugah selera makan.
Salah satu keunggulan chicken katsu adalah bisa dibuat dalam jumlah banyak dan disimpan sebagai stok. Untuk penyimpanan jangka pendek (1-2 hari), simpan chicken katsu yang sudah digoreng dalam wadah kedap udara di dalam kulkas. Pastikan chicken katsu sudah benar-benar dingin sebelum disimpan agar tidak menghasilkan kondensasi yang membuat tepung menjadi lembab.
Untuk penyimpanan jangka panjang, Anda bisa membekukan chicken katsu yang belum digoreng. Setelah ayam dilapisi tepung panir, susun dalam wadah atau ziplock bag dengan diberi sekat plastik wrap antar lapisan agar tidak lengket. Simpan di freezer dan chicken katsu bisa bertahan hingga 1 bulan. Saat akan dimasak, tidak perlu dicairkan terlebih dahulu, langsung goreng dalam minyak panas dengan api sedang hingga matang sempurna.
Menghangatkan kembali chicken katsu yang sudah digoreng memerlukan teknik khusus agar tetap renyah. Hindari menggunakan microwave karena akan membuat tepung menjadi lembek. Metode terbaik adalah menggunakan oven atau air fryer. Panaskan oven pada suhu 180°C, letakkan chicken katsu di atas rak oven, dan panggang selama 8-10 menit hingga panas dan renyah kembali.
Jika tidak memiliki oven, Anda bisa menghangatkan chicken katsu dengan cara digoreng kembali sebentar dalam minyak panas. Gunakan api sedang dan goreng hanya sekitar 1-2 menit per sisi, cukup untuk menghangatkan dan mengembalikan kerenyahan tanpa membuat ayam menjadi terlalu kering. Tiriskan dengan baik sebelum disajikan agar tidak terlalu berminyak.
Waktu pembuatan chicken katsu sekitar 45 menit hingga 1 jam, termasuk persiapan bahan dan proses memasak. Namun jika ditambah waktu marinasi minimal 30 menit hingga 1 jam, total waktu bisa mencapai 1,5-2 jam. Untuk lebih praktis, Anda bisa memarinasi ayam semalaman dan menyiapkan lapisan tepung di malam hari, sehingga pagi harinya tinggal menggoreng saja.
Meskipun resep tradisional menggunakan dada ayam fillet, Anda bisa menggunakan bagian paha ayam tanpa tulang sebagai alternatif. Daging paha memiliki tekstur yang lebih juicy dan tidak mudah kering. Namun pastikan untuk membuang kulit dan lemak berlebih, serta pipihkan dengan ketebalan yang sama agar matang merata saat digoreng.
Lapisan tepung yang mudah rontok biasanya disebabkan oleh beberapa faktor: ayam yang masih basah saat dilapisi tepung, tidak mengistirahatkan ayam setelah dilapisi tepung panir, atau minyak goreng yang kurang panas. Pastikan ayam benar-benar kering, diamkan minimal 15 menit setelah pelapisan, dan goreng dalam minyak yang sudah benar-benar panas dengan api sedang.
Untuk menjaga kerenyahan chicken katsu, hindari menutup wadah saat chicken katsu masih panas karena uap akan membuat tepung lembab. Gunakan cooling rack saat mendinginkan agar udara bisa bersirkulasi. Saat penyajian, jangan langsung menyiram dengan saus, tapi sajikan saus terpisah sebagai cocolan atau siram saus hanya pada nasi, bukan langsung ke chicken katsu.
Ya, chicken katsu bisa dibuat tanpa telur untuk yang memiliki alergi atau preferensi diet tertentu. Sebagai pengganti telur, Anda bisa menggunakan susu cair, air tepung yang kental, atau campuran tepung maizena dengan air. Fungsi telur adalah sebagai perekat antara tepung terigu dan tepung panir, jadi bahan pengganti harus memiliki tekstur yang cukup kental dan lengket.
Suhu ideal minyak untuk menggoreng chicken katsu adalah sekitar 170-180°C. Pada suhu ini, chicken katsu akan matang merata tanpa gosong di luar atau mentah di dalam. Jika tidak memiliki termometer minyak, tes dengan meneteskan sedikit adonan tepung ke minyak, jika langsung mengapung dan berbunyi mendesis berarti minyak sudah siap. Gunakan api sedang untuk menjaga suhu tetap stabil.
Perbedaan utama terletak pada bentuk dan tekstur daging. Chicken katsu menggunakan potongan utuh daging ayam fillet yang dipipihkan, sehingga tekstur dagingnya masih terasa jelas dan juicy. Sementara chicken nugget biasanya terbuat dari daging ayam giling yang dibentuk, sehingga teksturnya lebih padat dan seragam. Selain itu, chicken katsu memiliki lapisan tepung panir yang lebih tebal dan renyah dibandingkan nugget.