Cara Membedakan Gelang Emas Asli dan Palsu

Kapanlagi.com - Membeli gelang emas memerlukan kehati-hatian ekstra untuk memastikan keasliannya. Banyak kasus penipuan emas palsu yang merugikan konsumen karena kurangnya pengetahuan dalam mengidentifikasi keaslian logam mulia ini. Mengetahui cara membedakan gelang emas asli dan palsu menjadi keterampilan penting sebelum melakukan transaksi pembelian.

Emas asli memiliki karakteristik fisik dan kimia yang berbeda dengan emas palsu atau imitasi. Gelang emas palsu biasanya terbuat dari logam campuran seperti kuningan atau tembaga yang dilapisi dengan warna menyerupai emas. Perbedaan ini dapat dikenali melalui beberapa metode pengujian sederhana hingga profesional.

Investasi dalam perhiasan emas membutuhkan pemahaman mendalam tentang ciri-ciri emas asli. Dengan menguasai cara membedakan gelang emas asli dan palsu, Anda dapat melindungi diri dari kerugian finansial dan memastikan nilai investasi yang sebenarnya. Berikut panduan lengkap untuk mengidentifikasi keaslian gelang emas Anda.

1 dari 7 halaman

1. Pengertian Emas Asli dan Emas Palsu

Pengertian Emas Asli dan Emas Palsu (c) Ilustrasi AI

Emas asli merupakan logam mulia dengan simbol kimia Au (Aurum) yang memiliki kemurnian tertentu dan diukur dalam satuan karat. Emas murni 24 karat mengandung 99,9% emas tanpa campuran logam lain, sedangkan emas 18 karat mengandung 75% emas dengan 25% logam campuran seperti perak, tembaga, atau nikel untuk meningkatkan kekuatan dan daya tahan perhiasan. Emas asli memiliki sifat-sifat unik seperti tidak berkarat, tidak teroksidasi, dan memiliki kepadatan tinggi yang membedakannya dari logam lain.

Emas palsu adalah logam imitasi yang dibuat menyerupai emas asli namun tidak mengandung atau hanya mengandung sedikit sekali kandungan emas murni. Biasanya terbuat dari kuningan, tembaga, atau logam dasar lainnya yang dilapisi dengan cat atau pelapis berwarna keemasan. Emas palsu juga bisa berupa logam campuran dengan kadar emas sangat rendah yang tidak sesuai dengan label atau sertifikat yang tertera, seperti kasus korupsi emas Antam yang melibatkan pemalsuan 109 ton emas batangan.

Perbedaan mendasar antara emas asli dan palsu terletak pada komposisi kimianya, nilai ekonomis, dan karakteristik fisiknya. Emas asli mempertahankan nilainya dalam jangka panjang dan bahkan cenderung meningkat seiring waktu, sementara emas palsu tidak memiliki nilai investasi sama sekali. Secara fisik, emas asli lebih berat, tidak bereaksi dengan magnet, dan tidak mengalami perubahan warna atau korosi meskipun terpapar air atau udara dalam waktu lama.

Dalam industri perhiasan, standar keaslian emas diatur oleh berbagai lembaga sertifikasi internasional dan nasional. Di Indonesia, Standar Nasional Indonesia (SNI) mengatur tentang kadar kemurnian emas yang dijual di pasaran. Gelang emas asli yang berkualitas biasanya dilengkapi dengan cap atau stempel yang menunjukkan kadar karatnya, seperti 24K, 22K, 18K, atau 14K, serta nama produsen atau toko perhiasan yang menjualnya.

2. Metode Pengujian Fisik Gelang Emas

Metode Pengujian Fisik Gelang Emas (c) Ilustrasi AI

Pengujian fisik merupakan cara paling sederhana untuk membedakan gelang emas asli dan palsu yang dapat dilakukan sendiri di rumah. Metode ini melibatkan pengamatan visual dan sentuhan langsung pada perhiasan untuk mendeteksi karakteristik khas emas asli.

1. Memeriksa Cap atau Stempel Karat

Gelang emas asli biasanya memiliki cap atau stempel yang menunjukkan kadar kemurniannya, seperti 24K, 22K, 18K, 14K, atau 10K. Stempel ini biasanya terletak pada bagian pengait atau permukaan dalam gelang. Selain angka karat, terkadang juga tercantum angka desimal seperti 999 (untuk 24K), 916 (untuk 22K), atau 750 (untuk 18K) yang menunjukkan persentase kandungan emas murni. Periksa dengan cermat menggunakan kaca pembesar untuk memastikan cap tersebut tercetak dengan jelas dan tidak mudah luntur.

2. Mengamati Perubahan Warna

Emas asli memiliki warna kuning khas yang konsisten di seluruh permukaannya. Gosok permukaan gelang dengan kain lembut atau jari Anda, jika warna memudar atau berubah menjadi kehijauan atau kemerahan, kemungkinan besar itu adalah emas palsu yang hanya dilapisi. Emas asli tidak akan mengalami perubahan warna meskipun digosok berkali-kali karena sifatnya yang tidak korosif dan tahan terhadap oksidasi.

3. Menguji dengan Magnet

Emas asli bersifat non-magnetis, artinya tidak akan tertarik oleh magnet. Dekatkan magnet kuat ke gelang emas Anda, jika gelang tersebut tertarik atau menempel pada magnet, maka dapat dipastikan itu adalah emas palsu yang mengandung logam magnetis seperti besi, nikel, atau kobalt. Namun perlu diingat, metode ini tidak 100% akurat karena beberapa logam palsu lainnya juga bersifat non-magnetis, sehingga perlu dikombinasikan dengan metode pengujian lainnya.

4. Tes Gigitan

Emas asli merupakan logam yang relatif lunak, terutama emas dengan kadar karat tinggi. Gigit perlahan bagian gelang dengan gigi Anda, jika meninggalkan bekas gigitan kecil, kemungkinan itu adalah emas asli. Semakin tinggi kadar karatnya, semakin lunak emasnya dan semakin mudah meninggalkan bekas. Namun, metode ini tidak disarankan karena dapat merusak perhiasan dan juga tidak terlalu akurat karena beberapa logam lunak lainnya seperti timah juga dapat meninggalkan bekas gigitan.

5. Menggosok pada Keramik

Ambil keramik yang tidak diglasir (unglazed ceramic) dan gosokkan gelang emas pada permukaannya. Emas asli akan meninggalkan goresan berwarna kuning keemasan, sedangkan emas palsu akan meninggalkan goresan berwarna hitam atau abu-abu. Metode ini cukup efektif namun berisiko merusak permukaan gelang, sehingga lakukan dengan hati-hati pada bagian yang tidak terlihat.

3. Pengujian Menggunakan Bahan Kimia

Pengujian Menggunakan Bahan Kimia (c) Ilustrasi AI

Metode pengujian kimia memberikan hasil yang lebih akurat dalam membedakan gelang emas asli dan palsu. Pengujian ini melibatkan reaksi kimia antara emas dengan zat tertentu yang menunjukkan keasliannya.

1. Tes Asam Nitrat

Tes asam nitrat adalah metode yang paling umum digunakan oleh toko emas profesional. Teteskan sedikit asam nitrat pada bagian kecil gelang yang tidak terlihat, kemudian amati reaksinya. Emas asli tidak akan bereaksi dan tetap mempertahankan warnanya, sedangkan emas palsu akan berubah warna menjadi hijau (jika mengandung besi atau tembaga) atau putih susu (jika mengandung perak). Metode ini sangat akurat namun memerlukan kehati-hati karena asam nitrat bersifat korosif dan berbahaya.

2. Tes Cuka

Cara yang lebih aman adalah menggunakan cuka putih. Rendam gelang emas dalam cuka selama 15-20 menit, kemudian amati perubahannya. Emas asli tidak akan mengalami perubahan warna atau kondisi, sementara emas palsu akan mengalami perubahan warna atau lapisan emasnya akan mulai terkelupas. Metode ini lebih aman dilakukan di rumah namun hasilnya tidak seakurat tes asam nitrat.

3. Tes dengan Yodium

Oleskan sedikit larutan yodium pada bagian kecil gelang dan biarkan selama beberapa menit. Emas asli tidak akan bereaksi dengan yodium, sedangkan logam palsu akan mengalami perubahan warna menjadi lebih gelap. Setelah pengujian, bersihkan yodium dengan kain lembut yang dibasahi air.

4. Metode Pengujian Kepadatan dan Berat Jenis

Metode Pengujian Kepadatan dan Berat Jenis (credit:unsplash.com/id/@sfhashemi)

Emas memiliki kepadatan yang sangat tinggi dibandingkan logam lainnya, yaitu sekitar 19,3 gram per sentimeter kubik. Karakteristik ini dapat digunakan untuk membedakan gelang emas asli dan palsu melalui pengujian berat jenis.

1. Tes Apung dalam Air

Masukkan gelang emas ke dalam wadah berisi air bersih. Emas asli akan langsung tenggelam ke dasar wadah karena kepadatannya yang tinggi, sedangkan emas palsu cenderung mengapung atau tenggelam lebih lambat. Metode ini sederhana namun cukup efektif sebagai indikator awal keaslian emas.

2. Pengukuran Berat Jenis

Untuk hasil yang lebih akurat, lakukan pengukuran berat jenis dengan cara menimbang gelang di udara kemudian menimbangnya kembali saat terendam dalam air. Hitung berat jenis dengan rumus: berat di udara dibagi (berat di udara dikurangi berat di air). Jika hasilnya mendekati 19,3, maka gelang tersebut kemungkinan besar adalah emas asli 24 karat. Untuk emas 18 karat, berat jenisnya sekitar 15-16 karena adanya campuran logam lain.

3. Perbandingan Berat dengan Ukuran

Emas asli terasa lebih berat dibandingkan ukurannya jika dibandingkan dengan logam imitasi. Pegang gelang di tangan Anda dan rasakan beratnya, kemudian bandingkan dengan gelang lain yang ukurannya sama. Emas asli akan terasa lebih berat dan padat, sementara emas palsu terasa lebih ringan meskipun ukurannya sama besar.

5. Pengujian Profesional di Toko Emas

Pengujian Profesional di Toko Emas (credit:unsplash.com/id/@samarahmadkhan18)

Meskipun metode pengujian mandiri dapat memberikan indikasi awal, pengujian profesional di toko emas atau laboratorium tetap menjadi cara paling akurat untuk membedakan gelang emas asli dan palsu. Para ahli perhiasan memiliki peralatan canggih dan pengalaman yang memadai untuk menilai keaslian emas dengan presisi tinggi.

Salah satu teknologi modern yang digunakan adalah Karatimeter, mesin pengetes kadar emas pertama di Indonesia yang dikembangkan oleh beberapa gerai perhiasan terkemuka. Karatimeter dapat mengukur kadar karat emas secara akurat dan cepat tanpa merusak perhiasan. Alat ini bekerja dengan teknologi X-ray fluorescence (XRF) yang menganalisis komposisi logam dalam perhiasan dan memberikan hasil yang presisi dalam hitungan detik.

Selain Karatimeter, toko emas profesional juga menggunakan alat seperti electronic gold tester yang mengukur konduktivitas listrik emas, karena emas asli memiliki konduktivitas yang berbeda dengan logam palsu. Ada juga metode fire assay yang merupakan standar emas dalam pengujian kemurnian logam mulia, namun metode ini bersifat destruktif karena memerlukan peleburan sampel kecil dari perhiasan.

Untuk kemudahan konsumen, kini tersedia juga aplikasi digital seperti CertiEye yang dapat membantu memverifikasi keaslian emas batangan melalui pemindaian sertifikat dan nomor seri produk. Meskipun aplikasi ini lebih ditujukan untuk emas batangan, teknologi serupa terus dikembangkan untuk perhiasan emas seperti gelang, cincin, dan kalung. Membawa gelang emas Anda ke toko emas terpercaya untuk pengujian profesional adalah investasi yang bijak untuk memastikan keaslian dan nilai sebenarnya dari perhiasan Anda.

6. Tips Membeli Gelang Emas yang Aman

Tips Membeli Gelang Emas yang Aman (c) Ilustrasi AI

Mencegah lebih baik daripada mengobati, begitu pula dalam pembelian gelang emas. Mengetahui tips membeli yang aman dapat menghindarkan Anda dari risiko membeli emas palsu sejak awal.

1. Beli dari Toko Terpercaya

Selalu beli gelang emas dari toko perhiasan yang memiliki reputasi baik dan sudah berdiri lama. Toko terpercaya biasanya memberikan sertifikat keaslian, garansi, dan bersedia melakukan buyback (pembelian kembali) emas yang dijualnya. Hindari membeli emas dari penjual online yang tidak jelas atau pedagang kaki lima yang tidak memiliki izin resmi.

2. Minta Sertifikat dan Nota Pembelian

Pastikan Anda mendapatkan sertifikat keaslian yang mencantumkan kadar karat, berat emas, dan informasi produsen. Simpan nota pembelian dengan baik sebagai bukti transaksi yang sah. Sertifikat dari lembaga independen seperti laboratorium pengujian logam mulia memberikan jaminan tambahan atas keaslian emas.

3. Periksa Stempel dan Cap

Sebelum membeli, periksa dengan teliti apakah gelang memiliki stempel kadar karat yang jelas. Stempel yang kabur atau mudah terhapus bisa menjadi indikasi emas palsu. Tanyakan kepada penjual tentang arti setiap stempel yang tertera pada gelang.

4. Bandingkan Harga Pasar

Kenali harga emas per gram di pasaran saat ini. Jika ada penawaran dengan harga jauh di bawah harga pasar, patut dicurigai karena kemungkinan besar itu adalah emas palsu atau emas dengan kadar yang tidak sesuai. Harga emas mengikuti standar internasional dan tidak mungkin dijual dengan diskon besar-besaran.

5. Lakukan Pengujian Sebelum Membeli

Jangan ragu untuk meminta penjual melakukan pengujian keaslian di depan Anda menggunakan alat tes emas. Toko yang bonafide biasanya dengan senang hati melakukan demonstrasi pengujian untuk meyakinkan pembeli. Anda juga bisa membawa magnet sendiri untuk melakukan tes sederhana sebelum memutuskan membeli.

7. FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)

FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan) (c) Ilustrasi AI

1. Apakah semua gelang emas asli memiliki stempel karat?

Sebagian besar gelang emas asli memiliki stempel karat, namun tidak semua. Perhiasan emas antik atau buatan tangan tradisional mungkin tidak memiliki stempel. Namun untuk emas modern yang diproduksi secara komersial, stempel karat adalah standar industri yang wajib ada. Jika gelang tidak memiliki stempel, sebaiknya lakukan pengujian profesional untuk memastikan keasliannya.

2. Berapa harga rata-rata gelang emas asli per gram?

Harga gelang emas asli mengikuti harga emas dunia yang berfluktuasi setiap hari. Selain harga emas per gram, Anda juga perlu membayar biaya pembuatan (ongkos) yang bervariasi tergantung desain dan kerumitan pembuatan gelang. Untuk mengetahui harga terkini, cek situs resmi Logam Mulia atau toko emas terpercaya yang biasanya memperbarui harga setiap hari.

3. Apakah emas 18 karat lebih baik dari 24 karat untuk gelang?

Untuk perhiasan seperti gelang, emas 18 karat sering lebih direkomendasikan karena lebih kuat dan tahan lama dibandingkan emas 24 karat yang sangat lunak. Emas 24 karat mudah tergores dan berubah bentuk karena kemurniannya yang tinggi. Emas 18 karat mengandung 75% emas murni dengan 25% logam campuran yang membuatnya lebih kokoh untuk penggunaan sehari-hari.

4. Bagaimana cara merawat gelang emas agar tetap berkilau?

Bersihkan gelang emas secara rutin dengan air sabun lembut dan sikat gigi berbulu halus, kemudian bilas dengan air bersih dan keringkan dengan kain lembut. Hindari kontak dengan bahan kimia keras seperti pemutih, parfum, atau produk pembersih. Simpan gelang di tempat terpisah yang kering dan tidak lembab untuk mencegah goresan dan kerusakan.

5. Apakah gelang emas bisa berubah warna seiring waktu?

Emas asli murni tidak akan berubah warna atau berkarat seiring waktu karena sifatnya yang stabil dan tidak reaktif. Namun, emas dengan kadar karat rendah yang mengandung banyak logam campuran seperti tembaga atau perak mungkin mengalami perubahan warna atau kusam karena oksidasi logam campurannya. Jika gelang emas Anda berubah warna secara signifikan, kemungkinan itu bukan emas asli atau hanya berlapis emas tipis.

6. Bisakah emas palsu lolos dari tes magnet?

Ya, beberapa logam palsu seperti kuningan, tembaga, atau aluminium juga bersifat non-magnetis seperti emas asli, sehingga bisa lolos dari tes magnet. Oleh karena itu, tes magnet sebaiknya tidak dijadikan satu-satunya metode pengujian. Kombinasikan dengan metode lain seperti tes kepadatan, pengamatan visual, atau pengujian kimia untuk hasil yang lebih akurat.

7. Apakah ada perbedaan cara membedakan gelang emas asli dan palsu untuk emas putih?

Prinsip dasarnya sama, namun emas putih memiliki tantangan tersendiri karena warnanya yang menyerupai perak atau platinum. Emas putih asli biasanya dilapisi rhodium untuk memberikan kilau putih yang lebih cerah. Periksa stempel karat yang biasanya mencantumkan "WG" (White Gold) dan lakukan tes kepadatan karena emas putih tetap memiliki berat jenis yang tinggi seperti emas kuning. Pengujian profesional sangat disarankan untuk emas putih karena lebih sulit dibedakan secara visual.

Yuk, baca artikel seputar panduan dan cara menarik lainnya di Kapanlagi.com. Kalau bukan sekarang, KapanLagi?

(kpl/vna)

Topik Terkait