Cara Menonaktifkan Adblock di Android: Panduan Lengkap dan Mudah

Kapanlagi.com - Adblock atau pemblokir iklan telah menjadi fitur populer di kalangan pengguna Android. Fitur ini membantu menghilangkan iklan yang mengganggu saat browsing, membuat pengalaman menjelajah internet lebih nyaman. Namun, ada kalanya kamu perlu menonaktifkan adblock untuk mengakses konten tertentu atau mendukung situs web favorit.

Beberapa situs web membatasi akses konten jika mendeteksi adblock masih aktif. Hal ini karena banyak platform digital mengandalkan pendapatan iklan untuk tetap beroperasi dan menyediakan konten gratis. Memahami cara menonaktifkan adblock di android menjadi penting agar kamu bisa mengakses semua fitur website tanpa hambatan.

Artikel ini akan membahas secara lengkap berbagai metode untuk menonaktifkan adblock di perangkat Android. Mulai dari pengaturan browser bawaan hingga aplikasi pemblokir iklan pihak ketiga, semua akan dijelaskan dengan langkah-langkah yang mudah diikuti.

1 dari 7 halaman

1. Apa Itu Adblock dan Mengapa Perlu Dinonaktifkan

Apa Itu Adblock dan Mengapa Perlu Dinonaktifkan (c) Ilustrasi AI

Adblock merupakan teknologi yang dirancang untuk memblokir iklan online dengan mencegah browser mengunduh konten dari server iklan. Alat ini bekerja dengan menyaring permintaan web berdasarkan daftar filter yang telah ditentukan, sehingga iklan banner, pop-up, dan video tidak ditampilkan di layar perangkat.

Meskipun sangat efektif menghilangkan gangguan visual, penggunaan adblock memiliki dampak signifikan terhadap ekosistem digital. Banyak situs web bergantung pada pendapatan iklan sebagai sumber utama untuk membiayai operasional dan menyediakan konten berkualitas secara gratis. Ketika adblock aktif, situs-situs ini kehilangan pendapatan yang seharusnya mereka dapatkan.

Melansir dari blog.avast.com, adblock tidak benar-benar memblokir iklan, tetapi memutus permintaan web yang mengunduh konten iklan ke browser. Teknologi ini bergantung pada daftar filter dengan fungsi menentukan komponen apa yang akan diblokir dan disembunyikan, termasuk daftar URL dalam bentuk daftar yang diizinkan atau daftar blokir.

Ada beberapa alasan mengapa kamu perlu menonaktifkan adblock di perangkat Android. Pertama, untuk mendukung situs web favorit yang mengandalkan iklan sebagai sumber pendapatan. Kedua, beberapa situs membatasi akses ke konten mereka jika adblock terdeteksi aktif. Ketiga, adblock terkadang dapat mengganggu fungsi normal situs web seperti formulir login atau tombol interaktif.

Menurut buku Memahami Influencer Marketing oleh Fadhila H, Indonesia merupakan negara dengan jumlah pengguna aplikasi adblocker tertinggi. Hal ini menunjukkan betapa populernya penggunaan pemblokir iklan di kalangan pengguna internet Indonesia, namun juga menggarisbawahi pentingnya memahami kapan dan bagaimana menonaktifkannya.

2. Cara Menonaktifkan Adblock di Chrome Android

Cara Menonaktifkan Adblock di Chrome Android (c) Ilustrasi AI

Google Chrome adalah browser paling populer di perangkat Android. Browser ini memiliki fitur pemblokiran iklan bawaan yang membantu mengurangi tampilan iklan mengganggu. Berikut adalah langkah-langkah lengkap untuk menonaktifkan adblock di Chrome Android.

Pertama, buka aplikasi Chrome di perangkat Android kamu. Ketuk ikon titik tiga di pojok kanan atas untuk membuka menu pengaturan. Dari menu yang muncul, pilih opsi "Settings" atau "Setelan" untuk masuk ke halaman pengaturan Chrome.

Setelah masuk ke halaman pengaturan, gulir ke bawah dan cari menu "Site settings" atau "Setelan situs". Ketuk menu tersebut untuk membuka pengaturan lebih lanjut terkait izin situs web. Di dalam menu Site settings, kamu akan menemukan berbagai opsi pengaturan konten.

Cari dan ketuk opsi "Pop-ups and redirects" atau "Pop-up dan pengalihan". Di halaman ini, kamu akan melihat toggle atau tombol geser. Matikan setelan tersebut hingga bagian kanan tidak menyala atau berubah warna menjadi abu-abu. Ini menandakan bahwa pemblokiran pop-up telah dinonaktifkan.

Selanjutnya, kembali ke menu Site settings dan cari opsi "Ads" atau "Iklan". Ketuk opsi tersebut, kemudian di samping opsi Ads, klik ikon panah ke bawah. Pilih "Allowed" atau "Izinkan" untuk mengizinkan iklan ditampilkan di semua situs yang kamu kunjungi.

Jika kamu hanya ingin menonaktifkan adblock untuk situs tertentu, ada cara yang lebih spesifik. Buka situs web yang ingin kamu izinkan untuk menampilkan iklan. Ketuk ikon kunci atau informasi di sebelah kiri alamat website di bilah URL. Pilih "Site settings" atau "Setelan situs", kemudian cari opsi "Ads" dan ubah pengaturannya menjadi "Allow" atau "Izinkan".

Setelah melakukan perubahan pengaturan, refresh atau muat ulang halaman web yang sedang kamu kunjungi. Iklan seharusnya sudah muncul kembali, dan kamu dapat mengakses konten yang sebelumnya diblokir. Cara menonaktifkan adblock di android melalui Chrome ini sangat efektif dan tidak memerlukan aplikasi tambahan.

3. Menonaktifkan Adblock di Browser Lain untuk Android

Selain Chrome, ada beberapa browser populer lain yang digunakan di perangkat Android, seperti Firefox, Opera, dan UC Browser. Setiap browser memiliki cara tersendiri untuk menonaktifkan fitur pemblokiran iklan.

Untuk Firefox Android, buka aplikasi browser dan ketuk ikon titik tiga di pojok kanan atas. Pilih "Settings" atau "Pengaturan", lalu cari menu "Enhanced Tracking Protection" atau "Perlindungan Pelacakan yang Ditingkatkan". Di sini kamu bisa mengubah pengaturan dari "Strict" atau "Ketat" menjadi "Standard" atau "Standar" untuk mengurangi pemblokiran iklan.

Jika kamu menggunakan ekstensi adblock di Firefox, ketuk ikon menu dan pilih "Add-ons" atau "Pengaya". Cari ekstensi adblock yang terpasang, kemudian ketuk untuk membuka pengaturannya. Kamu bisa menonaktifkan ekstensi tersebut dengan menggeser toggle ke posisi off, atau menambahkan situs tertentu ke daftar pengecualian.

Untuk UC Browser, cara menonaktifkan adblock di android cukup mudah. Buka aplikasi UC Browser, ketuk tombol menu (ikon hamburger) yang biasanya terletak di bagian bawah. Pilih "Settings" atau "Pengaturan" dengan ikon mur, kemudian buka menu "AD Settings" atau "Pengaturan Iklan". Ketuk tombol setelan "Ad Blocker" untuk mematikannya.

Opera Browser juga memiliki fitur pemblokiran iklan bawaan. Untuk menonaktifkannya, buka aplikasi Opera dan ketuk ikon Opera di bagian bawah layar. Pilih "Settings" atau "Pengaturan", lalu cari opsi "Ad blocking" atau "Pemblokiran iklan". Matikan toggle untuk menonaktifkan fitur ini, atau tambahkan situs tertentu ke daftar pengecualian jika kamu hanya ingin mengizinkan iklan di situs tersebut.

4. Menonaktifkan Aplikasi Adblock Pihak Ketiga

Menonaktifkan Aplikasi Adblock Pihak Ketiga (c) Ilustrasi AI

Banyak pengguna Android memasang aplikasi adblock pihak ketiga yang bekerja di tingkat sistem untuk memblokir iklan di semua aplikasi dan browser. Aplikasi seperti AdGuard, Blokada, atau DNS66 memerlukan pendekatan berbeda untuk dinonaktifkan.

Untuk aplikasi adblock terpisah, buka aplikasi tersebut di perangkat Android kamu. Biasanya di halaman utama aplikasi terdapat tombol besar untuk mengaktifkan atau menonaktifkan perlindungan. Ketuk tombol tersebut untuk menjeda atau menonaktifkan pemblokiran iklan sementara.

Beberapa aplikasi adblock bekerja melalui konfigurasi VPN lokal. Jika aplikasi yang kamu gunakan menggunakan metode ini, kamu bisa menonaktifkannya melalui pengaturan VPN Android. Buka "Settings" atau "Pengaturan" di perangkat Android, pilih "Network & internet" atau "Jaringan & internet", kemudian ketuk "VPN". Cari koneksi VPN yang dibuat oleh aplikasi adblock dan ketuk untuk memutuskannya.

Untuk menonaktifkan adblock hanya pada aplikasi atau situs tertentu, buka aplikasi adblock dan cari menu pengaturan atau filter. Biasanya ada opsi untuk menambahkan pengecualian atau whitelist. Masukkan nama aplikasi atau alamat website yang ingin kamu izinkan untuk menampilkan iklan.

Jika kamu tidak lagi memerlukan aplikasi adblock, cara paling sederhana adalah menghapusnya dari perangkat. Buka "Settings" atau "Pengaturan", pilih "Apps" atau "Aplikasi", cari aplikasi adblock yang terpasang, kemudian ketuk "Uninstall" atau "Hapus instalan". Ini akan menghapus semua konfigurasi pemblokiran iklan yang dibuat oleh aplikasi tersebut.

Perlu diingat bahwa beberapa aplikasi adblock memerlukan akses root untuk berfungsi sepenuhnya. Jika perangkat kamu tidak di-root, opsi pemblokiran iklan mungkin terbatas, dan cara menonaktifkan adblock di android juga akan lebih sederhana karena tidak melibatkan modifikasi sistem yang mendalam.

5. Menonaktifkan Adblock Berdasarkan Layanan Lokasi

Beberapa sistem pemblokiran iklan di Android menggunakan layanan lokasi untuk menentukan iklan mana yang harus diblokir. Menonaktifkan layanan lokasi untuk aplikasi tertentu dapat membantu mengurangi pemblokiran iklan yang tidak diinginkan.

Untuk menonaktifkan adblock berbasis lokasi, buka menu "Settings" atau "Pengaturan" di perangkat Android kamu. Pilih "Location" atau "Lokasi", kemudian ketuk "App permissions" atau "Izin aplikasi". Di sini kamu akan melihat daftar aplikasi yang memiliki akses ke lokasi perangkat.

Cari aplikasi yang terkait dengan pemblokiran iklan atau aplikasi yang mengalami masalah dengan iklan. Ketuk aplikasi tersebut dan ubah izin lokasi menjadi "Deny" atau "Tolak", atau pilih "Ask every time" atau "Tanya setiap kali" jika kamu ingin lebih fleksibel.

Khusus untuk App Store atau Google Play Store, kamu bisa mengatur akses lokasi ke "Never" atau "Tidak pernah". Ini dapat membantu mengurangi pemblokiran iklan yang terkait dengan lokasi geografis kamu. Setelah mengubah pengaturan, buka kembali aplikasi atau browser dan periksa apakah iklan sudah muncul kembali.

Metode ini khususnya berguna jika kamu mengalami masalah dengan iklan yang diblokir berdasarkan lokasi geografis. Namun, perlu diingat bahwa menonaktifkan layanan lokasi dapat mempengaruhi fungsi lain dari aplikasi yang memerlukan informasi lokasi untuk bekerja dengan baik.

6. Tips Menggunakan Adblock Secara Bijak di Android

Tips Menggunakan Adblock Secara Bijak di Android (c) Ilustrasi AI

Meskipun cara menonaktifkan adblock di android sudah kamu ketahui, penting untuk menggunakan fitur pemblokiran iklan secara bijak. Tidak semua iklan bersifat mengganggu atau berbahaya, dan banyak konten berkualitas yang tersedia gratis berkat dukungan iklan.

Pertimbangkan untuk menggunakan fitur whitelist atau daftar pengecualian untuk situs-situs yang kamu sukai dan ingin dukung. Dengan menambahkan situs ke whitelist, kamu tetap bisa menggunakan adblock di situs lain sambil mendukung kreator konten favorit. Cara ini lebih baik daripada mematikan adblock sepenuhnya.

Evaluasi secara berkala pengaturan adblock kamu. Tinjau daftar situs yang diizinkan dan yang diblokir untuk memastikan pengaturan masih sesuai dengan kebutuhan. Beberapa situs mungkin telah memperbaiki praktik periklanan mereka dan layak untuk dihapus dari daftar blokir.

Perhatikan juga aspek keamanan saat menonaktifkan adblock. Beberapa iklan dapat menjadi vektor untuk malware atau phishing. Tetap waspada saat mengunjungi situs yang tidak dikenal, bahkan setelah menonaktifkan adblock. Pastikan perangkat Android kamu memiliki aplikasi keamanan yang memadai.

Jelajahi alternatif adblock yang lebih fleksibel seperti uBlock Origin atau Privacy Badger yang menawarkan kontrol lebih granular. Aplikasi-aplikasi ini memungkinkan kamu untuk menyesuaikan pemblokiran sesuai preferensi pribadi, memblokir pelacak tanpa harus memblokir semua iklan.

Pertimbangkan juga untuk mendukung situs favorit melalui cara lain seperti berlangganan layanan berbayar, memberikan donasi langsung, atau membeli produk yang mereka rekomendasikan. Dengan cara ini, kamu tetap bisa menggunakan adblock sambil mendukung kreator konten yang kamu hargai.

7. FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)

Apakah aman menonaktifkan adblock di Android?

Secara umum aman menonaktifkan adblock di situs-situs yang sudah kamu percaya, seperti portal berita besar atau situs resmi. Namun, berhati-hatilah saat menonaktifkannya di situs yang tidak dikenal karena ada risiko munculnya iklan yang mengganggu atau bahkan berbahaya. Pastikan perangkat Android kamu memiliki aplikasi keamanan yang memadai untuk melindungi dari ancaman malware.

Mengapa beberapa situs meminta saya menonaktifkan adblock?

Sebagian besar website, terutama portal berita dan blog, mendapatkan pendapatan utama dari iklan yang ditampilkan. Adblock memblokir iklan tersebut sehingga memutus sumber pendapatan mereka. Sebagai gantinya, mereka meminta pengunjung untuk menonaktifkan adblock agar mereka bisa tetap menyediakan konten secara gratis dan berkualitas.

Apa perbedaan menonaktifkan adblock sementara dengan menambahkan situs ke whitelist?

Menonaktifkan sementara berarti mematikan fungsi adblock sepenuhnya untuk semua website hingga kamu mengaktifkannya kembali. Sementara whitelist hanya menonaktifkan adblock untuk website spesifik yang kamu pilih, dan adblock akan tetap aktif di semua situs lainnya. Metode whitelist lebih direkomendasikan untuk keamanan dan kenyamanan karena lebih selektif.

Bagaimana cara mengaktifkan kembali adblock setelah dinonaktifkan?

Caranya sama seperti saat kamu menonaktifkannya. Untuk Chrome Android, buka Settings, pilih Site settings, kemudian ubah pengaturan Pop-ups and redirects serta Ads kembali ke posisi blocked atau diblokir. Untuk aplikasi adblock pihak ketiga, cukup buka aplikasi dan ketuk tombol untuk mengaktifkan kembali perlindungan.

Apakah adblock mempengaruhi kecepatan browsing di Android?

Adblock sebenarnya dapat meningkatkan kecepatan browsing dengan mengurangi jumlah konten yang perlu dimuat, termasuk iklan yang sering berukuran besar. Namun, beberapa aplikasi adblock yang bekerja di tingkat sistem mungkin sedikit memperlambat koneksi karena harus memfilter semua lalu lintas data. Efeknya biasanya tidak signifikan pada perangkat modern.

Bisakah situs web mendeteksi jika saya menggunakan adblock di Android?

Ya, banyak situs web memiliki kemampuan untuk mendeteksi penggunaan adblock melalui skrip JavaScript yang memeriksa apakah elemen iklan berhasil dimuat atau tidak. Ketika terdeteksi, situs biasanya akan menampilkan pesan yang meminta pengunjung untuk menonaktifkan adblock atau menawarkan alternatif seperti berlangganan versi premium tanpa iklan.

Apakah adblock melindungi dari malware di Android?

Meskipun adblock dapat membantu mencegah beberapa jenis malware yang disebarkan melalui iklan berbahaya (malvertising), ini bukan pengganti untuk aplikasi keamanan yang tepat. Adblock hanya memblokir iklan berdasarkan daftar filter, sedangkan aplikasi antivirus menawarkan perlindungan lebih komprehensif terhadap berbagai ancaman keamanan di perangkat Android kamu.

(kpl/fed)

Topik Terkait