Mengenal Nama-Nama Surat dalam Al-Quran: Panduan Lengkap 114 Surat


Showbiz | Sabtu, 20 September 2025 10:57
Editor : Fathiya Rizkyna Deinis

Kapanlagi.com - Al-Quran, sebagai kitab suci umat Islam, memiliki struktur yang terorganisir dengan jelas. Setiap Muslim perlu memahami nama-nama surat dalam Al-Quran sebagai langkah awal dalam mempelajarinya. Kitab ini terdiri dari 114 surat yang tersusun dalam 30 juz dengan beragam panjang dan tema.

Menurut buku Al Qur'an Terjemah dan Tafsir karya Maulana Muhammad Ali, Al-Quran dibagi menjadi 114 bab yang disebut surat. Kata "surat" sendiri memiliki arti "mulia" atau "derajat tinggi". Setiap surat punya keunikan tersendiri dari segi nama, jumlah ayat, dan isi. Simak ulasan lengkap mengenai nama-nama surat dalam Al-Quran hanya di KapanLagi.com!

1 dari 6 halaman

1. Pengertian dan Definisi Surat dalam Al-Quran

Pengertian dan Definisi Surat dalam Al-Quran (c) Ilustrasi AI

Surat adalah pembagian utama dalam Al-Quran. Secara etimologi, kata surat berasal dari bahasa Arab al-surah yang artinya mulia atau berderajat tinggi. Para ulama juga mengartikan surat sebagai pagar kota yang membatasi sekumpulan ayat-ayat Al-Quran.

Al-Quran memiliki 114 surat dengan panjang yang bervariasi. Surat terpendek adalah Al-Kautsar dan Al-Asr dengan tiga ayat, sedangkan surat terpanjang adalah Al-Baqarah dengan 286 ayat. Setiap surat punya karakteristik unik, baik dari segi nama, jumlah ayat, tempat turunnya, maupun tema.

Pembagian ini sudah ditetapkan dalam Al-Quran itu sendiri, seperti yang disebutkan dalam Surat An-Nur ayat 1 dan Al-Baqarah ayat 23. Struktur ini memudahkan umat Islam untuk mempelajari, menghafal, dan memahami isi Al-Quran secara sistematis.

Mengutip dari buku 1001 Tanya Jawab Dalam Islam karya Ust. Muksin Matheer, Al-Quran terdiri dari 30 juz, 114 surat, dan 6.236 ayat. Kitab ini diturunkan secara berangsur-angsur selama 22 tahun, 2 bulan, dan 22 hari di Mekah dan Madinah.

2. Daftar Lengkap 114 Nama Surat dalam Al-Quran

Daftar Lengkap 114 Nama Surat dalam Al-Quran (c) Ilustrasi AI

Berikut adalah daftar lengkap nama nama surat dalam al quran beserta artinya yang perlu diketahui setiap Muslim:

  1. Al-Fatihah (Pembuka) - 7 ayat
  2. Al-Baqarah (Sapi Betina) - 286 ayat
  3. Ali Imran (Keluarga Imran) - 200 ayat
  4. An-Nisa (Wanita) - 176 ayat
  5. Al-Ma'idah (Jamuan) - 120 ayat
  6. Al-An'am (Hewan Ternak) - 165 ayat
  7. Al-A'raf (Tempat yang Tertinggi) - 206 ayat
  8. Al-Anfal (Harta Rampasan Perang) - 75 ayat
  9. At-Taubah (Pengampunan) - 129 ayat
  10. Yunus (Nabi Yunus) - 109 ayat
  11. Hud (Nabi Hud) - 123 ayat
  12. Yusuf (Nabi Yusuf) - 111 ayat
  13. Ar-Ra'd (Guruh) - 43 ayat
  14. Ibrahim (Nabi Ibrahim) - 52 ayat
  15. Al-Hijr (Gunung Al Hijr) - 99 ayat
  16. An-Nahl (Lebah) - 128 ayat
  17. Al-Isra' (Perjalanan Malam) - 111 ayat
  18. Al-Kahf (Penghuni-penghuni Gua) - 110 ayat
  19. Maryam (Maryam) - 98 ayat
  20. Ta Ha (Ta Ha) - 135 ayat
  21. Al-Anbiya (Nabi-Nabi) - 112 ayat
  22. Al-Hajj (Haji) - 78 ayat
  23. Al-Mu'minun (Orang-orang Mukmin) - 118 ayat
  24. An-Nur (Cahaya) - 64 ayat
  25. Al-Furqan (Pembeda) - 77 ayat
  26. Asy-Syu'ara' (Penyair) - 227 ayat
  27. An-Naml (Semut) - 93 ayat
  28. Al-Qasas (Kisah-kisah) - 88 ayat
  29. Al-Ankabut (Laba-laba) - 69 ayat
  30. Ar-Rum (Bangsa Romawi) - 60 ayat
  31. Luqman (Keluarga Luqman) - 34 ayat
  32. As-Sajdah (Sajdah) - 30 ayat
  33. Al-Ahzab (Golongan-golongan yang Bersekutu) - 73 ayat
  34. Saba' (Kaum Saba') - 54 ayat
  35. Fatir (Pencipta) - 45 ayat
  36. Ya Sin (Yaasiin) - 83 ayat
  37. As-Saffat (Barisan-barisan) - 182 ayat
  38. Sad (Shaad) - 88 ayat
  39. Az-Zumar (Rombongan-rombongan) - 75 ayat
  40. Ghafir (Yang Mengampuni) - 85 ayat
  41. Fussilat (Yang Dijelaskan) - 54 ayat
  42. Asy-Syura (Musyawarah) - 53 ayat
  43. Az-Zukhruf (Perhiasan) - 89 ayat
  44. Ad-Dukhan (Kabut) - 59 ayat
  45. Al-Jasiyah (Yang Bertekuk Lutut) - 37 ayat
  46. Al-Ahqaf (Bukit-bukit Pasir) - 35 ayat
  47. Muhammad (Nabi Muhammad) - 38 ayat
  48. Al-Fath (Kemenangan) - 29 ayat
  49. Al-Hujurat (Kamar-kamar) - 18 ayat
  50. Qaf (Qaaf) - 45 ayat
  51. Az-Zariyat (Angin yang Menerbangkan) - 60 ayat
  52. At-Tur (Bukit) - 49 ayat
  53. An-Najm (Bintang) - 62 ayat
  54. Al-Qamar (Bulan) - 55 ayat
  55. Ar-Rahman (Yang Maha Pemurah) - 78 ayat
  56. Al-Waqi'ah (Hari Kiamat) - 96 ayat
  57. Al-Hadid (Besi) - 29 ayat
  58. Al-Mujadilah (Wanita yang Mengajukan Gugatan) - 22 ayat
  59. Al-Hasyr (Pengusiran) - 24 ayat
  60. Al-Mumtahanah (Wanita yang Diuji) - 13 ayat
  61. As-Saff (Satu Barisan) - 14 ayat
  62. Al-Jumu'ah (Hari Jum'at) - 11 ayat
  63. Al-Munafiqun (Orang-orang yang Munafik) - 11 ayat
  64. At-Tagabun (Hari Dinampakkan Kesalahan-kesalahan) - 18 ayat
  65. At-Talaq (Talak) - 12 ayat
  66. At-Tahrim (Mengharamkan) - 12 ayat
  67. Al-Mulk (Kerajaan) - 30 ayat
  68. Al-Qalam (Pena) - 52 ayat
  69. Al-Haqqah (Hari Kiamat) - 52 ayat
  70. Al-Ma'arij (Tempat Naik) - 44 ayat
  71. Nuh (Nabi Nuh) - 28 ayat
  72. Al-Jinn (Jin) - 28 ayat
  73. Al-Muzzammil (Orang yang Berselimut) - 20 ayat
  74. Al-Muddassir (Orang yang Berkemul) - 56 ayat
  75. Al-Qiyamah (Kiamat) - 40 ayat
  76. Al-Insan (Manusia) - 31 ayat
  77. Al-Mursalat (Malaikat-Malaikat Yang Diutus) - 50 ayat
  78. An-Naba' (Berita Besar) - 40 ayat
  79. An-Nazi'at (Malaikat-Malaikat Yang Mencabut) - 46 ayat
  80. 'Abasa (Ia Bermuka Masam) - 42 ayat
  81. At-Takwir (Menggulung) - 29 ayat
  82. Al-Infitar (Terbelah) - 19 ayat
  83. Al-Tatfif (Orang-orang yang Curang) - 36 ayat
  84. Al-Insyiqaq (Terbelah) - 25 ayat
  85. Al-Buruj (Gugusan Bintang) - 22 ayat
  86. At-Tariq (Yang Datang di Malam Hari) - 17 ayat
  87. Al-A'la (Yang Paling Tinggi) - 19 ayat
  88. Al-Gasyiyah (Hari Pembalasan) - 26 ayat
  89. Al-Fajr (Fajar) - 30 ayat
  90. Al-Balad (Negeri) - 20 ayat
  91. Asy-Syams (Matahari) - 15 ayat
  92. Al-Lail (Malam) - 21 ayat
  93. Ad-Duha (Waktu Matahari Sepenggalahan Naik) - 11 ayat
  94. Al-Insyirah (Melapangkan) - 8 ayat
  95. At-Tin (Buah Tin) - 8 ayat
  96. Al-'Alaq (Segumpal Darah) - 19 ayat
  97. Al-Qadr (Kemuliaan) - 5 ayat
  98. Al-Bayyinah (Pembuktian) - 8 ayat
  99. Az-Zalzalah (Kegoncangan) - 8 ayat
  100. Al-'Adiyat (Berlari Kencang) - 11 ayat
  101. Al-Qari'ah (Hari Kiamat) - 11 ayat
  102. At-Takasur (Bermegah-megahan) - 8 ayat
  103. Al-'Asr (Masa) - 3 ayat
  104. Al-Humazah (Pengumpat) - 9 ayat
  105. Al-Fil (Gajah) - 5 ayat
  106. Quraisy (Suku Quraisy) - 4 ayat
  107. Al-Ma'un (Barang-barang yang Berguna) - 7 ayat
  108. Al-Kausar (Nikmat yang Berlimpah) - 3 ayat
  109. Al-Kafirun (Orang-orang Kafir) - 6 ayat
  110. An-Nasr (Pertolongan) - 3 ayat
  111. Al-Lahab (Gejolak Api) - 5 ayat
  112. Al-Ikhlas (Ikhlas) - 4 ayat
  113. Al-Falaq (Waktu Subuh) - 5 ayat
  114. An-Nas (Umat Manusia) - 6 ayat

3. Sistem Penamaan Surat dalam Al-Quran

Sistem Penamaan Surat dalam Al-Quran (c) Ilustrasi AI

Penamaan surat dalam Al-Quran memiliki sistem yang unik dan penuh makna. Ada dua pendapat utama di kalangan ulama mengenai asal-usulnya. Mayoritas ulama, seperti al-Suyuti dan al-Zarkasyi, berpendapat bahwa nama-nama surat ditentukan langsung oleh Nabi Muhammad SAW. Sementara itu, sebagian ulama lain meyakini bahwa penamaan surat bisa dibuat dan dipopulerkan oleh para sahabat.

Nama surat umumnya diambil dari kata, frasa, atau tema yang identik dengan isinya. Sebagai contoh, Surat Al-Baqarah dinamakan demikian karena terdapat kisah sapi betina di dalamnya, Surat An-Nisa karena banyak menjelaskan hukum-hukum tentang perempuan, dan Surat Al-Fil karena menceritakan peristiwa pasukan bergajah.

Meskipun kebanyakan surat hanya memiliki satu nama, beberapa di antaranya punya lebih dari satu nama. Surat Al-Fatihah adalah yang paling istimewa dengan 25 nama berbeda, termasuk Ummul Kitab dan As-Sab'ul Matsani.

Para ulama juga mengelompokkan surat-surat berdasarkan karakteristik tertentu, seperti al-Tiwal (tujuh surat terpanjang), al-Hawamim (tujuh surat yang dimulai dengan Hamim), al-Musabbihat (surat-surat yang dimulai dengan tasbih), dan al-Mu'awwizatain (dua surat perlindungan: Al-Falaq dan An-Nas).

4. Klasifikasi Surat Berdasarkan Tempat Turunnya

Klasifikasi Surat Berdasarkan Tempat Turunnya (c) Ilustrasi AI

Surat-surat dalam Al-Quran diklasifikasikan menjadi dua kategori utama berdasarkan tempat dan waktu turunnya, yaitu Makkiyah dan Madaniyah. Klasifikasi ini penting untuk memahami konteks historis dan latar belakang turunnya setiap surat.

  • Surat Makkiyah diturunkan di Mekah, sebelum Nabi Muhammad SAW hijrah ke Madinah. Surat-surat ini umumnya berisi ajakan untuk beriman kepada Allah SWT (tauhid), peringatan tentang hari kiamat, kisah para nabi, dan bantahan terhadap kemusyrikan. Contohnya adalah Al-Fatihah, Al-Alaq, dan Al-Fil.

  • Surat Madaniyah diturunkan di Madinah, setelah hijrah. Surat-surat ini lebih banyak membahas hukum-hukum Islam, aturan bermasyarakat, hubungan dengan Ahli Kitab, dan pembentukan masyarakat Islam. Contoh yang terkenal adalah Al-Baqarah, Ali Imran, dan An-Nisa.

Perbedaan karakteristik antara surat Makkiyah dan Madaniyah mencerminkan perkembangan dakwah Islam dari fase awal yang fokus pada akidah hingga fase pembentukan masyarakat Islam yang memerlukan aturan-aturan praktis dalam kehidupan bermasyarakat.

5. Surat-Surat Istimewa dengan Julukan Khusus

Surat-Surat Istimewa dengan Julukan Khusus (c) Ilustrasi AI

Beberapa surat dalam Al-Quran memiliki julukan khusus yang diberikan oleh Rasulullah SAW atau para ulama berdasarkan keistimewaan dan keutamaannya. Julukan-julukan ini menunjukkan kedudukan istimewa surat tersebut dalam Al-Quran.

  • Surat Al-Fatihah dijuluki "Ummul Kitab" (Induk Al-Quran) dan "As-Sab'ul Matsani" (Tujuh Ayat yang Berulang).

  • Surat Al-Baqarah mendapat julukan "Sanamul Quran" (Puncak Al-Quran) dan "Fushthatul Quran" (Kota Al-Quran).

  • Surat Yasin dikenal sebagai "Qalbul Quran" (Jantung Al-Quran).

  • Surat Ar-Rahman dijuluki "'Urushul Quran" (Pengantin Al-Quran) karena keindahan isinya.

  • Surat Al-Falaq dan An-Nas disebut "Al-Mu'awwizatain" (Dua Surat Perlindungan) karena keduanya berisi doa memohon perlindungan kepada Allah SWT.

Julukan-julukan ini bukan hanya sebagai penanda keistimewaan, tetapi juga memberikan petunjuk tentang kandungan dan manfaat khusus yang terdapat dalam surat-surat tersebut. Pemahaman tentang julukan ini membantu umat Islam dalam menghargai dan mengamalkan surat-surat Al-Quran dengan lebih baik.

6. FAQ (Frequently Asked Questions)

FAQ (Frequently Asked Questions) (c) Ilustrasi AI

Berapa jumlah total surat dalam Al-Quran?

Al-Quran terdiri dari 114 surat berdasarkan ijma' (konsensus) para ulama. Jumlah ini telah disepakati oleh mayoritas muslim dan tercantum dalam mushaf Al-Quran yang digunakan di seluruh dunia, termasuk yang diterbitkan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia.

Apa surat terpanjang dan terpendek dalam Al-Quran?

Surat terpanjang dalam Al-Quran adalah Al-Baqarah dengan 286 ayat, sedangkan surat terpendek adalah Al-Kautsar dan Al-Asr yang masing-masing memiliki 3 ayat. Perbedaan panjang ini menunjukkan variasi tema dan pembahasan yang dikandung setiap surat.

Siapa yang menentukan nama-nama surat dalam Al-Quran?

Mayoritas ulama berpendapat bahwa nama-nama surat ditentukan langsung oleh Nabi Muhammad SAW (tauqifi). Namun sebagian ulama lain mengatakan bahwa beberapa nama surat bisa jadi hasil ijtihad para sahabat yang kemudian dipopulerkan dan diterima secara luas oleh umat Islam.

Mengapa beberapa surat memiliki lebih dari satu nama?

Beberapa surat memiliki lebih dari satu nama karena adanya perbedaan riwayat dari para sahabat atau karena surat tersebut memiliki keistimewaan khusus. Surat Al-Fatihah misalnya, memiliki 25 nama yang berbeda, menunjukkan kemuliaan dan keistimewaannya sebagai pembuka Al-Quran.

Apa perbedaan antara surat Makkiyah dan Madaniyah?

Surat Makkiyah adalah surat yang diturunkan di Mekah sebelum hijrah, umumnya berisi ajakan tauhid dan peringatan hari akhir. Surat Madaniyah diturunkan di Madinah setelah hijrah, lebih banyak membahas hukum-hukum Islam dan aturan bermasyarakat.

Apakah urutan surat dalam Al-Quran sesuai dengan urutan turunnya?

Tidak, urutan surat dalam Al-Quran tidak sesuai dengan urutan kronologis turunnya. Penyusunan surat dalam mushaf Al-Quran diatur berdasarkan tauqif (petunjuk langsung) dari Allah SWT melalui Rasulullah SAW, bukan berdasarkan urutan waktu turunnya.

Mengapa penting mengetahui nama-nama surat dalam Al-Quran?

Mengetahui nama-nama surat penting untuk memudahkan dalam mencari, menghafalkan, dan merujuk ayat-ayat Al-Quran. Selain itu, nama surat sering kali memberikan petunjuk tentang tema utama atau kandungan penting yang terdapat dalam surat tersebut, sehingga membantu dalam memahami pesan Al-Quran secara keseluruhan.

(kpl/thy)

Topik Terkait