10 Potret Band Sukatani, Lagu Barunya Jadi Soundtrack Film 'ANGKARA MURKA' - Dipilih Langsung oleh Sutradara
instagram.com/sukatani.band
Grup musik Sukatani dilibatkan dalam film ANGKARA MURKA berkat ajakan langsung dari sang sutradara. Lagu terbaru mereka yang berjudul Tumbal Proyek dipilih untuk menjadi bagian dari soundtrack film bergenre misteri-thriller tersebut.
"Pada suatu hari, tiba-tiba kami dihubungi oleh Mas Eden selaku sutradara di film ANGKARA MURKA ini. Langsung dia menawarkan, 'Mau gak lagu Tumbal Proyek dimasukin ke film ANGKARA MURKA untuk menjadi soundtrack.' Itu setelah kami merilis lagu itu sekitar dua minggu setelah merilis, satu sampai dua minggu setelah rilis," ujar Alectroguy gitaris Sukatani di XXI Epicentrum, Jakarta Selatan, Kamis (15/5/2025).
Setelah menerima trailer dan materi dari Eden Junjung, Sukatani melihat adanya kesamaan tema antara lagu mereka dan cerita film tersebut. Hal itu menjadi alasan utama mereka menyambut baik tawaran tersebut. "Wah ini punya benang merah yang sama, lagu ini (Tumbal Proyek) sama film Angkara Murka. Jadi walaupun secara detail itu gak sama persis, tapi ada benang, ada kesamaan lah secara tema," ujar Alectroguy.
Sang sutradara, Eden Junjung, mengaku memang sudah lama mengikuti perkembangan musik Sukatani. Ia merasa lagu Tumbal Proyek memiliki nuansa yang sejalan dengan film yang sedang ia garap. "Saya sendiri salah satu penggemar Sukatani, ya. Jadi beberapa pentas yang Sukatani tampil, itu saya hadir untuk menonton langsung di situ," kata Eden.
"Dan secara kebetulan, kebarengan dengan proses saya ingin merilis ANGKARA MURKA ini, teman-teman Sukatani juga merilis lagu yang menurut interpretasi pribadi saya, ini senada dengan film," sambung Eden. Simak selengkapnya yuk! Kalau bukan sekarang, KapanLagi?
Perilisan lagu dan film yang waktunya berdekatan juga memperkuat kolaborasi ini. Eden melihat itu sebagai kesempatan yang pas untuk menggabungkan dua karya tersebut dalam satu wadah.
"Jadi kenapa tidak saya coba menawarkan kepada teman-teman Sukatani. Alhamdulillahnya ketika saya mencoba mengontak langsung mereka, mereka merespons ini dengan positif. Jadi, kupikir mungkin ini yang dinamakan jodoh," tutur Eden.
Film Angkara Murka sendiri mengangkat isu sosial yang berangkat dari kegelisahan akan ketimpangan dan pengorbanan yang tersembunyi di balik ambisi kekuasaan. Eden mengolah isu tersebut dalam bentuk cerita yang kuat secara emosional dan visual.
"Film ini lahir dari kegelisahan akan pengorbanan-pengorbanan yang seringkali dianggap wajar. Dalam narasi pembangunan dan kemajuan, ada jiwa-jiwa yang dikorbankan. Angkara Murka mencoba memberi suara pada yang terpinggirkan," ujar Eden.
Diproduksi oleh Forka Films, film ini merupakan eksplorasi kelam tentang kuasa, pengkhianatan, dan kehancuran batin manusia. Ifa Isfansyah selaku produser menegaskan bahwa film ini membawa energi kemarahan yang relevan dengan situasi sosial saat ini.
"Kami ingin menghadirkan kisah yang tak hanya menghantui secara visual dan emosional, tetapi juga mengguncang kesadaran sosial. Eden Junjung membawa nafas baru pada sinema kita," ujar Ifa.
Aktris Raihaanun yang menjadi salah satu pemeran utama turut menyoroti pengalaman emosional saat menjalani proses syuting. Ia merasa terhubung secara mendalam dengan karakter yang ia perankan.
"Ini bukan sekadar peran, tapi pengalaman spiritual. Banyak adegan yang membuat saya menangis, bahkan setelah kamera dimatikan," ungkap Raihaanun.
Selain Raihaanun, film ini juga dibintangi oleh Simhala Avadana, Whani Darmawan, dan Rukman Rosadi. Film ANGKARA MURKA akan tayang serentak di seluruh bioskop Indonesia mulai 22 Mei 2025.
Sebelum tayang di Indonesia, film ini telah lebih dulu diputar secara internasional dengan judul MAD OF MADNESS. Penayangan perdananya berlangsung di Far East Film Festival 2025 di Udine, Italia, pada 24 April hingga 2 Mei lalu.