Perjalanan Harry Pantja melawan stroke tidak mudah dan penuh tantangan, terlebih setelah serangan ketiga di tahun 2020 yang paling parah hingga membuatnya lumpuh di sisi kiri tubuhnya.

Ia sempat tak bisa bergerak sama sekali dan nyaris kehilangan harapan, namun berkat perawatan intensif dan dukungan istrinya yang setia, Harry perlahan bangkit.

Kini ia menjalani fisioterapi rutin seminggu tiga kali di rumah sakit untuk memulihkan fungsi motoriknya, dengan sang istri selalu berada di sisinya.

Meski kini Harry lebih banyak duduk di kursi roda, Imelda menyebut suaminya bukanlah sosok yang malas. Ia justru memiliki semangat yang tidak pernah padam.

Tak hanya setia mendorong kursi roda Harry ke mana pun, Imelda juga menjadi care giver yang sangat telaten untuk sang suami sambil tetap bekerja.

Harry sendiri mengakui bahwa pola hidup yang buruk dan kurang istirahat dulunya jadi pemicu utama stroke yang ia alami. Ia dulunya bekerja di malam hari dan tidur di siang hari.

Meski makanan selalu ia jaga, tekanan darah tinggi dan stres tetap jadi pemicu utama. Ditambah kebiasaan buruk tadi, akhirnya berdampak pada kesehatan dalam jangka panjang.

Kini, pria kelahiran 1 Februari 1967 tersebut belajar lebih tenang, lebih teratur, dan lebih menjaga diri, baik secara fisik maupun batin.

Perjalanan hidup Harry Pantja diketahui sedang dirangkai menjadi sebuah novel oleh penulis Dadan Erlangga, khususnya saat menjadi host acara Dunia Lain yang ikonik.

"Sekarang aku lagi nulis cerita based on true event-nya Mas Harry Pantja yang hits lewat acara Dunia Lain. Tentu aku harus riset dan nonton ulang episode-episode Dunia Lain yang creepy dan bikin takut ke toilet malem-malem," ungkap Dadan Erlangga.