Ramzi tak kuasa membendung air mata saat jenazah sang bunda diberangkatkan dari rumah duka yang berlokasi di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan ke pemakaman setempat.

Presenter kondang yang tengah menangis terisak itu pun langsung dipeluk erat oleh sang putri tercinta, Asila Maisa, yang juga mengikuti seluruh prosesi pemakaman.

Diiringi keluarga dan orang-orang terdekat, pemakaman ibunda Ramzi sempat mengalami kendala kesulitan menurunkan jenazah ke dalam liang lahat.

Karena seperti diketahui, mendiang mengidap obesitas semasa hidup yang berujung dengan komplikasi karena penyakitnya menjalar ke mana-mana.

Sebagai anak, Ramzi terlihat ikut masuk ke liang lahat, melepas kepergian sang bunda untuk selamanya di peristirahatan terakhirnya.

Rangkaian doa tak hentinya dikirimkan keluarga dan para pelayat untuk mendiang, termasuk setelah prosesi pemakaman selesai.

Tangis Ramzi sekali lagi pecah setelah kuburan sang bunda ditutup dengan tanah. Kepergian sang bunda menjadi sebuah kehilangan yang sangat besar baginya.

Saya sangat kehilangan ibu saya, beliau yang selalu ngedoain saya supaya bisa bertahan dalam kondisi seperti ini," kata Ramzi saat ditemui di rumah duka sebelum pemakaman.

Sambil bersimpuh di atas kayu nisan sang bunda, Ramzi terlihat menyeka air mata dengan menempelkan wajahnya ke lengan baju.

Sekali lagi selamat jalan untuk ibunda Ramzi, semoga amal ibadah mendiang diterima oleh-Nya dan keluarga yang ditinggalkan senantiasa dilimpahi kekuatan serta kesabaran.