Reza Rahadian melakukan orasi dalam aksinya turun ke jalan sebagai bagian dari rakyat biasa yang resah terkait Revisi UU Pilkada.

"Saya selama ini selalu menjadikan dunia seni sebagai wadah saya untuk menyampaikan keresahaan hati dan kritik sosial, tapi hari ini saya sudah tidak bisa lagi berdiam, saya tidak bisa tidur tenang di rumah," katanya.

Reza membahas tentang keputusan DPR yang menunda Rapat Paripurna untuk mengesahkan revisi UU Pilkada.

"Setelah yang wajahnya habis diporak poranda sebelumnya dan hari ini kita semua sudah mendapatkan keputusan yang sangat kita hormati dari MK masih juga berusaha untuk dibegal, masih juga berusaha untuk dijegal," ujarnya.

Bintang film 'HABIBIE & AINUN' tersebut juga menegaskan bahwa kehadirannya dalam aksi tersebut bukan untuk mewakili kepentingan apapun, melainkan sebagai seorang warga biasa yang gelisah melihat kondisi demokrasi saat ini.

Tak ketinggalan, Reza juga meminta kepada para pengunjuk rasa untuk menyampaikan aspirasi mereka dengan tetap menjaga ketertiban.

Selain dalam orasinya, pemilik nama lengkap Reza Rahadian Matulessy tersebut kembali menegaskan bahwa dirinya tak bisa berdiam diri melihat kondisi negara yang menyedihkan.

"Menyedihkan. Kalau melihat cara-caranya begini ya... Saya sih, saya nggak bisa duduk tenang di rumah aja sih," ungkap Reza.

Lebih lanjut, Reza mengatakan dirinya akan terus mengawal putusan MK bersama dengan seluruh rakyat Indonesia.

"Kita lihat. Jangan sampai ini hanya merupakan sebuah momen di mana kita berhenti, terus seolah-olah nanti semuanya sudah kembali, lalu sidangnya tiba-tiba dimulai seolah-olah situasinya sudah baik-baik saja. Situasinya lagi nggak baik-baik aja," pungkasnya.